5 Tips Memelihara Axolotl, Salamander Air yang Imut dan Menggemaskan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memelihara kucing dan anjing memang sudah terlalu biasa. Ingin memelihara hewan yang anti-mainstream? Coba pelihara axolotl (Ambystoma mexicanum), salamander air asal Meksiko. Bentuknya yang imut dan menggemaskan membuat kita ingin memelihara.
Tahan dulu, pahami hal-hal ini jika ingin memelihara axolotl. Supaya kamu bisa menjadi pemilik yang baik nantinya!
1. Umumnya, axolotl adalah hewan yang jinak
Secara natural axolotl adalah hewan yang jinak. Axolotl tergolong soliter, jadi tidak masalah jika kamu hanya memelihara seekor saja, jelas laman The Spruce Pets.
Perlakukan axolotl sebagai hewan peliharaan dan jangan menyentuhnya dengan tangan, kecuali benar-benar diperlukan. Ini karena kulitnya yang lembut, lunak dan permeabel. Permeabel berarti hewan ini bisa menyerap oksigen melalui kulit.
2. Taruh di akuarium berisi 56-75 liter air
Axolotl membutuhkan akuarium besar yang perlu diisi 56-75 liter air. Pilih akuarium yang tinggi dan dalam, tidak masalah jika tidak terlalu panjang. Akuarium ini harus disimpan di ruangan yang sejuk dan jauh dari sinar mentari.
Jaga agar suhunya stabil di angka 14-20°C, jangan sampai melebihi 24°C, saran laman The Spruce Pets. Kamu bisa menambahkan kastil, rumah, tanaman air atau dekorasi lain sebagai tempat persembunyian axolotl.
Baca Juga: Inilah 7 Spesies Anjing Paling Kuat dan Tangguh, Tertarik Memelihara?
3. Taruh kerikil kasar di dasar akuarium
Editor’s picks
Agar bisa berpijak dengan nyaman, tambahkan kerikil di dasar akuarium. Gunakan kerikil kasar dan berukuran besar. Karena kerikil yang halus bisa tertelan saat makan dan menyebabkan penyumbatan di saluran pencernaan.
Jangan lupa tambahkan filter untuk menyaring air yang kotor. Pastikan laju filter cukup lambat dan tidak menghasilkan arus yang kuat, saran laman The Spruce Pets. Taruh filter di tempat yang jauh dari jangkauan axolotl agar tidak membahayakannya.
4. Pisahkan axolotl, karena mereka memiliki sifat kanibal
Tidak disarankan menempatkan lebih dari satu axolotl dalam akuarium yang sama. Umumnya, axolotl remaja memiliki sifat kanibalistik dan berpotensi melukai satu sama lain, ujar laman The Spruce Pets. Biasanya, pertarungan ini terjadi antara sesama hewan berjenis kelamin jantan.
Tak usah cemas, axolotl bisa melakukan regenerasi atas organ tubuhnya yang terpotong. Artinya, organ tubuhnya yang lepas bisa tumbuh kembali. FYI, kamu bisa menyatukan dua axolotl yang berbeda jenis kelamin agar bisa kawin. Musim kawin ini umumnya berlangsung antara Desember hingga Juni.
5. Berikan potongan daging, cacing atau siput sebagai makanan
Makanan axolotl di alam liar adalah cacing, siput, krustasea, ikan kecil dan amfibi. Kamu bisa memberi potongan kecil daging atau hati, cacing tanah, cacing darah, udang air asin dan pelet, jelas laman The Spruce Pets. Sisa-sisa makanan yang ada di akuarium harus dibereskan untuk menjaganya tetap bersih.
FYI, menurut IUCN Red List, axolotl termasuk hewan yang terancam punah. Populasinya di alam liar terus berkurang. Penyebabnya beragam, mulai dari sampah dan limbah di aliran air, perubahan iklim, cuaca buruk, area yang berubah menjadi pemukiman, perburuan liar dan adanya spesies invasif.
Nah, itulah tata cara memelihara axolotl, salamander air yang imut dan menggemaskan. Semoga axolotl terus lestari dan tidak punah, ya!
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Banyak Orang yang Suka Memelihara Hewan, Lucu Banget!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.