Fakta Zoroastrianisme, Aliran Majusi yang Masih Eksis hingga Kini (2)

Masih dirayakan hingga kini

Layaknya agama pada umumnya, Zoroastrianisme pun memiliki banyak ajaran, maupun ritual yang masih dilakukan hingga kini. Setelah mengetahui sejarah Zoroaster, yuk kenalan lebih dekat lagi dengan salah satu aliran Majusi ini!

Apa saja sih fakta-fakta lain tentang Zoroaster ini?

1. Inti ajaran Zoroaster

Fakta Zoroastrianisme, Aliran Majusi yang Masih Eksis hingga Kini (2)flickr.com/michael_swan

Semua agama, aliran, sekte, bahkan kepercayaan yang benar pastinya akan selalu mengajarkan kebaikan pada pengikutnya. Begitupun dengan Zoroastrianisme, dimana ajarannya selalu menganjurkan para pengikutnya untuk menolong Ahura Mazda dalam mengalahkan Ahriman.

Zoroastrianian dapat membantu Tuhan Kebaikan tersebut dengan cara melakukan Huhata (Pendare Nik) yaitu memiliki pikiran yang baik, Hakhata (Goftare Nik) yaitu memiliki ucapan yang baik, dan Huharsta (Kerdare Nik) yaitu memiliki perbuatan yang baik.

2. Dakhma dan ritual kematian

Fakta Zoroastrianisme, Aliran Majusi yang Masih Eksis hingga Kini (2)flickr.com/tobeytravels

Layaknya Majusi, Zoroastrian pun mempercayai bahwa api, tanah, udara, dan air adalah sesuatu yang suci. Kematian bagi mereka adalah suatu kejahatan, karena menganggap bahwa itu adalah perbuatan Ahriman. Sehingga, jenazah orang yang meninggal tidak boleh menodai api, tanah, udara, maupun air.

Bila ada seseorang meninggal, mereka akan membiarkan jenazah berada di antara mereka selama tiga hari. Lalu akan membawa jenazah tersebut ke sebuah menara tinggi bernama Dakhma, yang artinya menara kesepian.

Mereka meletakkannya begitu saja di menara lapang, dan membiarkan burung pemakan bangkai seperti burung Nasar memakan jenazah tersebut. Saat ini, di Mumbai bahkan ada sebuah Dakhma seluas 57 hektar.

Zoroastrianian yang tidak memiliki Dakhma di daerahnya, mereka menguburkan jenazah tersebut ke dalam tanah, tapi melapisinya dengan cairan lilin tebal terlebih dahulu. Dengan maksud, agar jenazah tersebut tidak dapat menodai tanah.

3. Kepercayaan terhadap roh orang yang meninggal

Fakta Zoroastrianisme, Aliran Majusi yang Masih Eksis hingga Kini (2)alchetron.com

Zoroastrian percaya bahwa roh orang yang meninggal akan berada di sekitar jenazahnya selama tiga hari. Selama itu, mereka akan membiarkan jenazah tersebut di rumah. Untuk selanjutnya, roh tersebut akan mengalami hari penghakiman.

Di hari keempat saat jenazah di bawa ke Dakhma, roh pun akan menuju ke sebuah jembatan penghakiman. Jembatan chinvat, di mana roh yang selama hidupnya menjalani ajaran dengan baik akan selamat dan mendapat rahmat Ahura Mazda.

Sebaliknya, yang melakukan kejahatan, akan jatuh ke dasar jembatan yang dipenuhi dengan api.

Baca Juga: 5 Tempat Paling Misterius di Dunia Selain Segitiga Bermuda, Hati-hati

4. Ritual unik pernikahan

Fakta Zoroastrianisme, Aliran Majusi yang Masih Eksis hingga Kini (2)flickr.com/Di

Zoroastrian mempunyai ritual unik dalam pernikahan. Terdiri dari dua tahapan, pada tahapan pertama kedua mempelai harus menandatangani kontrak pernikahan. Pada zaman sekarang, kontrak tersebut mirip dengan perjanjian pra-nikah.

Untuk tahap kedua, diadakan sebuah pesta selama tiga hingga tujuh hari. Di sini, terdapat dua ritual unik, yaitu penyatuan syal putih yang dikenakan kedua mempelai dengan cara dijahit tangan. Dan ritual di mana kedua mempelai menggosokkan gula yang telah dikristal dan dibentuk kerucut.

Kedua ritual tersebut adalah perlambangan dari penyatuan kedua mempelai dan doa agar kehidupan keduanya selalu manis layaknya gula.

5. Sedreh-Pushi, ritual untuk anak akil baligh

Fakta Zoroastrianisme, Aliran Majusi yang Masih Eksis hingga Kini (2)flickr.com/akdesai1

Disebut juga dengan Navjote, yang berasal dari dua kata, yaitu nav berarti persembahan, dan jote/zote berarti doa. Yaitu sebuah ritual pertama untuk anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan berusia 7-12 tahun. Mereka akan diberi Sedreh dan Kushti, pakaian kudus Zoroastrian.

Ritual ini dipimpin oleh seorang Mobed, dan wajib dilaksanakan oleh semua anak Zoroastrian. Sedreh-Pushi juga menjadi pertanda bahwa anak-anak tersebut telah dewasa, dan memiliki kewajiban serta tanggung jawab untuk menjalankan ajaran Zoroaster.

6. Pembagian kelompok dalam Zoroaster

Fakta Zoroastrianisme, Aliran Majusi yang Masih Eksis hingga Kini (2)flickr.com/UNIS Vienna

Dalam perkembangannya, Zoroastrianisme pun tidak luput dari pembagian sekte. Kelompok sekte tersebut terbentuk karena perbedaan tahun baru, dan bukan karena perbedaan teologi. Ketiga sekte tersebut adalah:

  1. Shenshahi, sekte yang merayakan tahun baru di musim gugur, yaitu sekitar bulan Agustus dan September
  2. Qadimi, sekte yang merayakan tahun baru di musim panas, yaitu sekitar bulan Juli dan Agustus
  3. Fasli, sekte yang merayakan tahun baru di musim semi, yaitu setiap tanggal 21 Maret
Fakta Zoroastrianisme, Aliran Majusi yang Masih Eksis hingga Kini (2)parsi-times.com

Itulah fakta-fakta tentang Zoroastrianisme beserta ajaran, ritual, maupun perkembangan sektenya di masa kini. Sejarah masa lalu dan ceritanya memang unik dan tak ada habisnya ya!

Baca Juga: Fakta Zoroastrianisme, Aliran Majusi yang Masih Eksis hingga Kini (1)

Aqeera Danish Photo Verified Writer Aqeera Danish

edith

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya