5 Penemuan Penting Alam Semesta Sejak Manusia Berhasil ke Bulan 

Tata surya memang menyimpan sejuta misteri yang bikin kagum

Ketika teknologi belum mampu membawa manusia ke luar angkasa, banyak yang masih menanyakan apakah matahari satu-satunya bintang di alam semesta? Pendaratan di bulan pertama kali oleh Apollo 1969-72 terjadi di era ketika manusia baru saja mulai menjelajahi luar angkasa dengan robot probe dan observatorium berbasis ruang.

Dalam beberapa dekade sejak misi Apollo tercapai, daftar panjang penemuan baru telah membuat manusia lebih paham tentang alam semesta, terutama di luar angkasa. Berikut lima penemuan penting yang terjadi sejak manusia berhasil mendarat di bulan.

1. Terdeteksi adanya lubang hitam pertama kali

5 Penemuan Penting Alam Semesta Sejak Manusia Berhasil ke Bulan nasa.gov

Sebelum dikembangkan oleh Karl Schwarzschild, teori lubang hitam pernah dicetuskan pertama kali pada abad ke-18 oleh John Michell dan Pierre Simon Laplace. John Michell menerbitkan gagasan tentang sebuah objek besar yang mempunyai gravitasi sangat kuat sehingga cahaya pun tak bisa kabur darinya. Objek itulah yang kini diberi nama black hole.

Pada tahun 1971, emisi sinar-X yang kuat terdeteksi dari sebuah titik dalam rasi Cygnus. Sinar-X diyakini berasal dari lubang hitam pertama yang terdeteksi, meskipun penemuan ini tidak dikonfirmasi selama lebih dari 30 tahun. Berdasarkan teori relativitas umum Einstein, teori tentang black hole atau lubang hitam terus dikembangkan.

2. Ditemukannya kehidupan di dasar samudera yang dalam

5 Penemuan Penting Alam Semesta Sejak Manusia Berhasil ke Bulan schmidtocean.org

Dikutip dari nationalgeographic.org, pada tahun 1977, tim ahli geologi kelautan menemukan adanya ekosistem organisme laut yang hidup dan tumbuh subur di dasar samudera yang dalam.

Ekosistem ini mengelilingi lubang hidrotermal dan sepenuhnya hidup dari panas dan energi kimia yang muncul dari bagian dalam bumi. Organisme laut ini mampu tumbuh subur tanpa sinar matahari di lingkungan dasar lautan yang dingin dan gelap.

Baca Juga: 9 Gagasan di Ruang Angkasa yang Sedang Dikembangkan

3. Terungkapnya penyebab kepunahan dinosaurus

5 Penemuan Penting Alam Semesta Sejak Manusia Berhasil ke Bulan seeker.com

Dikutip dari history.com, pada tahun 1980, seorang fisikawan peraih hadiah Nobel, Luis Alvarez, mengungkap bahwa kepunahan dinosaurus disebabkan oleh asteroid yang menghantam bumi. Sebelumnya, peristiwa kepunahan dinosaurus  adalah sebuah misteri yang tidak terpecahkan selama lebih dari satu abad.

Tim Alvarez menemukan konsentrasi unsur iridium yang sangat tinggi pada lapisan sedimen geologis sedunia, hal tersebut menandai berakhirnya periode Cretaceous. Iridium jarang ditemukan di bebatuan bumi, tetapi berlimpah pada asteroid.

Fakta itu menunjukkan bahwa bencana asteroid global adalah penyebab logis kepunahan dinosaurus. Selain itu terdapat beberapa kawah yang sebagian besar terkubur di bawah endapan hutan dan dasar laut.

Kawah itu secara kimiawi berumur sekitar 66 juta tahun yang bertepatan dengan kematian dinosaurus.

4. Ditemukannya planet pertama di luar tata surya (Eksoplanet)

5 Penemuan Penting Alam Semesta Sejak Manusia Berhasil ke Bulan astronomynow.com

Eksoplanet merupakan planet di luar tata surya. Sejak pertengahan abad ke 19, planet-planet luar tata surya menjadi subjek penelitian ilmiah oleh banyak astronom.

Temuan pertama dipublikasikan pada tahun 1988 oleh kelompok astronom Bruce Campbell, Gah Walker dan S. Yang. Mereka menyimpulkan adanya planet yang mengorbit pada bintang Gamma Cephei.

Pendeteksian eksoplanet dilakukan pada tahun 1995 melalui metode kecepatan radial yang menemukan planet gas raksasa di sekitar bintang 51 pegasi. Karena keterbatasan dalam teknologi pendeteksi, eksoplanet yang ditemukan kebanyakan adalah planet raksasa seperti Jupiter, bukan planet berukuran kecil.

5. Tergambarnya sketsa lubang hitam pertama kali

5 Penemuan Penting Alam Semesta Sejak Manusia Berhasil ke Bulan metro.co.uk

Pada tahun 2019, EHT (Event Horizon Telescope) telah melakukan pencapaian yang sebelumnya nampak mustahil, yakni menangkap gambar siluet dari lubang hitam, salah satu objek paling sulit ditangkap di alam semesta.

Lubang hitam supermasif yang tertangkap kamera terletak 53 juta tahun cahaya di jantung galaksi Messier 87. Sedangkan massanya setara dengan 6,5 ​​miliar bintang seukuran matahari.

Lubang hitam telah lama dikenal sebagai objek paling gelap di alam semesta. Hal ini membuat gambarnya sulit ditangkap, belum lagi dengan gravitasinya yang sangat kuat seolah mampu menyedot cahaya.

Namun, Event Horizon Telescope melakukan pengamatan bukan dengan teleskop konvensional, tapi kumpulan beberapa teleskop radio panjang gelombang milimeter yang ditempatkan di observatorium dari Antartika ke Greenland, Spanyol ke Hawaii, dan di seluruh Amerika. Ketika pengamatan kolektif terhadap objek target disinkronkan, EHT mencapai resolusi pencitraan yang sama dengan teleskop imajiner.

Itulah beberapa penemuan penting tentang alam semesta, sejak manusia mampu mendarat pertama kali di bulan. Penemuan berharga ini tentu membuat kita semakin kagum pada keajaiban alam raya, betul gak? 

Baca Juga: 7 Fakta di Balik Misi Apollo 11 yang Berhasil Mendarat di Bulan

Nita Nurfitria Photo Verified Writer Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya