5 Fakta Lalat Bermata Putih Hasil Editing Gen, Awal dari Keberhasilan!

Lalat hasil percobaan ilmuwan untuk kemajuan teknologi!

Mata lalat umumnya berwarna merah ataupun gelap hitam. Namun dengan teknologi yang semakin canggih, hal itu sangat bisa diubah. Contohnya mata lalat yang merah berhasil diubah menjadi putih bersih hasil editing gen.

Apakah hal itu seakan menentang kodrat? Yup, namun sekiranya jangan gegabah dulu ya, ketika melihat fenomena ilmuwan mengubah hal yang normal jadi tidak wajar. Karena ternyata, di balik hal-hal tersebut ada misi dan tujuan tertentu untuk kebaikan umat manusia, lho. Simak sampai tuntas penjelasan yang dilansir dari entomologytoday.org ini. Check it out

1. Target editing gen adalah lalat buah sebagai hama utama komoditas hortikuktura

5 Fakta Lalat Bermata Putih Hasil Editing Gen, Awal dari Keberhasilan!ilustrasi lalat buah (flickr.com/U.S. Department of Agriculture)

Lalat buah merupakan serangga hama yang sangat merusak di berbagai komoditas hortikultura. Bukan hanya di Indonesia melainkan di berbagai belahan bumi juga mengalami hal tersebut. Contohnya di Australia dan Amerika. Lalat buah jenis Ceratitis capitata sangat ditakuti. Pasalnya lalat ini sangat merusak namun belum dilaporkan ada di Indonesia.

Oleh sebab itu berbagai teknik digunakan untuk mengendalikan hama ini. Untungnya, teknologi canggih terkini merespon dengan baik upaya tersebut. Salah satunya adalah melalui pengubahan gen.

Lalat dipilih karena perannya yang begitu merusak dan merugikan. Skala pengendalian lalat buah yang harus luas membuat pengendalian konvensional sulit dilakukan. Salah satu upayanya adalah mengedit gen tertentu agar lalat bisa mandul dan tidak mempunyai keturunan.

2. Keberhasilan ini awal untuk editing bagian gen lain dari lalat buah 

5 Fakta Lalat Bermata Putih Hasil Editing Gen, Awal dari Keberhasilan!ilustrasi editing gen menggunakan CRISPR Cas9 (flickr.com/NIH Image Gallery)

Sebelum mengedit bagian target, para ilmuwan telah berhasil mengedit mata lalat buah yang awalnya hitam menjadi putih. Keberhasilan ini menjadi awal yang membahagiakan. Pasalnya kedepan kemungkinan memandulkan lalat buah dengan mengedit gen semakin besar keberhasilannya.

Teknologi yang digunakan adalah CRISPR/ Cas9. Merupakan teknologi yang sudah dikenal seluruh ilmuwan dunia. Sudah pula digunakan untuk editing gen organisme lain, contohnya tumbuhan ataupun hewan.

3. Tujuan utamanya adalah mengembangkan serangga mandul lewat editing gen

5 Fakta Lalat Bermata Putih Hasil Editing Gen, Awal dari Keberhasilan!ilustrasi sepasang lalat buah (flickr.com/IAEA Imagebank)

Mata lalat yang diubah menjadi putih bukanlah tujuan utama para ilmuwan. Mata putih hanya sebagai penelitan awal yang dinyatakan berhasil. Nyatanya, bagian utamanya adalah bagian reproduksi lalat yang masih perlu penelitian lagi. 

Mata lalat putih juga tidak akan berimbas apapun bila diaplikasikan untuk pengendalian lalat buah di lapangan. Kerusakan dan kerugian masih saja terjadi bila itu tetap dilakukan.

Oleh sebab itu jika ada suatu penelitian yang nyeleneh jangan gegabah, marah ataupun tidak setuju dulu, ya. Karena nyatanya tidak semua teknologi buruk, seperti teknologi ini yang berguna untuk kepentingan manusia, khususnya di dunia pertanian. 

4. Upaya mengoptimalkan teknologi radiasi pejantan mandul lalat buah

5 Fakta Lalat Bermata Putih Hasil Editing Gen, Awal dari Keberhasilan!ilustrasi sterile insect technique (flickr.com/U.S. Department of Agriculture)

Salah satu upaya yang dilakukan untuk pengendalian lalat buah dalam skala luas adalah dengan SIT (strile insect technique). Pengendalian tersebut dilakukan dengan merilis pejantan mandul ke alam melalui proses mutasi dengan radiasi. Diharapkan saat kawin dengan betina di alam tidak akan memiliki keturunan lagi. Jadi populasinya benar-benar dihentikan dengan rekayasa manusia.

Nah, dalam pelaksanaannya ternyata terdapat kekurangan atau hal yang dinilai kurang efektif. Seperti penggunaan radiasi terkadang tidak konsisten dan kurang spesifik. Maka dari itu hadir teknologi genome editing untuk mengoptimalkan teknologi SIT. Waktu yang dibutuhkan untuk pemandulan lalat buah jadi lebih singkat dan lebih tepat sasaran.

5. Gen editing lebih efektif dan menekan biaya teknologi

5 Fakta Lalat Bermata Putih Hasil Editing Gen, Awal dari Keberhasilan!Ilustrasi kegiatan teknologi pemandulan lalat buah (flickr.com/U.S. Department of Agriculture)

Teknologi dibuat sebagai cara manusia untuk menyelesaikan suatu masalah. Sama halnya dengan teknologi genome editng pada lalat buah, dibuat sebagai bentuk mengurangi kesalahan yang terjadi pada teknologi lama. Selain itu, digunakan pula untuk mengurangi biaya produksi.

Pemakaian radiasi untuk lalat buah yang dilakukan manusia terkadang butuh seseorang yang ahli dan sudah berpengalaman. Namun kelemahannya adalah manusia punya batasan, seperti lelah maupun kurang konsentrasi. Alhasil, dalam waktu yang lama saat bekerja atau turunnya konsentrasi bisa memunculkan bias dan kekeliruan. Maka dari itu teknologi ini berupaya memangkas kelemahan tersebut sehingga teknologi lebih akurat lagi.

Nah dari kelima penjelasan di atas, intinya adalah hadirnya lalat buah bermata putih dapat menjadi pertanda baik bahwa teknologi baru yang lebih efektif dan menguntungkan manusia dalam mengendalikan lalat buah akan segera hadir. Maka dari itu apresiasi besar untuk para ilmuwan yang sedang mengembangkannya perlu kita berikan. Semua hal itu tidak lain hanya untuk kepentingan manusia di masa mendatang.

Baca Juga: 5 Fakta Lalat yang Jarang Diketahui, Hewan yang Dihindari!

Norman Wijaya Photo Verified Writer Norman Wijaya

Semakin kreatif dan informatif! @norman_wijaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya