Sering Dikira Kepribadian Ganda, Ini 5 Fakta Bipolar Sebenarnya

Gangguan bipolar bukanlah kepribadian ganda, loh!

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan mental, sering kali membuat banyak orang salah paham. Salah satu hal yang paling sering membuat orang salah paham adalah gangguan bipolar. 

Orang yang minim pengetahuan akan gangguan bipolar sering menghubungkannya dengan kepribadian ganda. Padahal, orang-orang di sekitar penderita bipolar tidak berpikir bahwa penderita menjadi orang yang berbeda. Lalu, bagaimana sebenarnya gangguan bipolar? Inilah beberapa fakta bipolar sebenarnya.

1. Bipolar adalah gangguan mood, bukan kepribadian ganda

Sering Dikira Kepribadian Ganda, Ini 5 Fakta Bipolar SebenarnyaUnsplash/dpm87

Bipolar disorder adalah gangguan mood ekstrem yang menyebabkan penderitanya mengalami fase manik dan depresi. Menurut The National Institute of Mental Health (NIMH), gangguan mood ekstrem ini tidak hanya berimbas pada suasana hati penderitanya, tapi juga tingkat energi, aktivitas, dan kemampuan melakukan kegiatan sehari-hari. 

Fase manik sendiri adalah fase ketika penderita merasa sangat bersemangat dan penuh energi. Di saat fase manik, penderita gangguan bipolar bisa merasakan tidak butuh beristirahat.

Sementara, fase depresi terjadi ketika penderita merasa tidak memiliki energi untuk melakukan kegiatan seperti biasanya. Pada saat fase depresi, penderita dapat merasa tidak sanggup bangun dari tempat tidurnya.

2. Gejala bipolar dapat menyerupai gangguan kejiwaan lain

Sering Dikira Kepribadian Ganda, Ini 5 Fakta Bipolar SebenarnyaUnsplash/daiga_ellaby

Ketika merasakan ada sesuatu dalam dirimu, kamu tidak boleh mengambil kesimpulan dari risetmu di internet saja. Diagnosa dari bipolar harus dilakukan oleh ahli psikiatri karena beberapa gejala bipolar menyerupai gangguan atau masalah kejiwaan yang lain.

Selain itu, penderita bipolar juga kemungkinan menderita masalah kejiwaan lain. Salah satunya seperti gangguan kecemasan.

Baca Juga: Texting Anxiety: Kecemasan dalam Berkirim Pesan, Ini 8 Penjelasannya!

3. Gangguan bipolar bukan hanya karena faktor stres

Sering Dikira Kepribadian Ganda, Ini 5 Fakta Bipolar SebenarnyaUnsplash/christnerfurt

Menurut organisasi internasional Help Guide dan The National Institute of Mental Health , dapat disimpulkan beberapa hal yang menyebabkan gangguan bipolar, seperti genetik, struktur, fungsi otak, stres, perubahan cuaca, kekurangan porsi tidur, dan penyalahgunaan obat atau alkohol. 

4. Gangguan bipolar memiliki gejala fisik yang spesifik

Sering Dikira Kepribadian Ganda, Ini 5 Fakta Bipolar SebenarnyaUnsplash/nbb_photos

Seperti dikatakan sebelumnya, manik dan depresi juga berkaitan dengan perbedaan tingkat energi, mood, dan aktivitas. Berdasarkan Mayo Clinic, episode manik atau hipomanik menyebabkan gejala fisik seperti, jantung berdetak lebih cepat, sulit diam, gigi saling menggigit, tangan bergetar, dan sebagainya.

Selain itu, episode manik dan hipomanik membuat pikiran penderita melaju tiada henti, lebih banyak bicara, sangat atau percaya diri, impulsif, dan sulit berkonsentrasi. Hal itu sangat berbeda ketika mengalami fase depresi.

Ketika mengalami fase depresi, penderita biasanya merasa sedih, kosong, tidak berharga, kurang atau malah terlalu banyak tidur, sulit berkonsentrasi, merasa lelah walaupun tidak melakukan apa-apa, dan yang paling parah adalah perasaan ingin bunuh diri atau menghilang dari dunia.

5. Hal-hal yang dapat memperparah atau membuat proses pengobatan lebih lama

Sering Dikira Kepribadian Ganda, Ini 5 Fakta Bipolar SebenarnyaUnsplash/josepumasayrin

Berdasarkan Mayo Clinic, ada banyak hal yang kemungkinan memperparah gangguan bipolar. Beberapa di antaranya, yaitu gangguan kecemasan, gangguan pola makan, attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), penyalahgunaan obat atau alkohol, dan faktor kesehatan fisik.

Nah, gangguan bipolar sama sekali bukan kepribadian ganda, bukan? Gangguan bipolar juga merupakan salah satu masalah kejiwaan yang cukup sulit dideteksi dan membutuhkan diagnosis lebih lama.

Hal itu karena bipolar memiliki range luas dan setiap penderita gangguan atau masalah kejiwaan memiliki ciri khas atau kondisi spesifiknya sendiri-sendiri. Jadi, jika kamu merasa ada yang perlu kamu periksa dari diri kamu, jangan ragu untuk ke dokter ya!

Jangan mendiagnosis dan menarik kesimpulan sendiri. Hal itu hanya akan menimbulkan kesalahpahaman. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 7 Fakta Gangguan Identitas Disosiatif, Saat Orang Berkepribadian Ganda

Novia Aisyah Photo Verified Writer Novia Aisyah

Some Scandinavian thoughts addict

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya