Wajib Ditanggulangi, Ini 7 Bahaya Fatal Sampah Plastik di Laut

Dampaknya lebih buruk dari yang kita duga

Sampah plastik bukan lagi masalah baru di Bumi tempat kita tinggal. Sejak beberapa tahun belakangan, permasalahan ini muncul dan semakin meresahkan. Tak hanya daratan yang dipenuhi dengan sampah-sampah plastik yang menggunung. Laut pun terkena imbas lantaran polusi plastik turut memenuhi wilayah perairan. 

Bicara soal dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik di laut, tentu ada banyak sekali. Dari ancaman terhadap ekosistem bahari, kesehatan manusia, hingga ekonomi. Berikut tujuh bahaya dan dampak sampah plastik di laut yang mesti secepatnya ditanggulangi.

1. Merusak keseimbangan nutrien di laut

Wajib Ditanggulangi, Ini 7 Bahaya Fatal Sampah Plastik di LautSampah plastik di laut (wwf.org.uk)

Adanya mikroplastik atau serpih plastik berukuran lebih kecil dari 5mm membuat nutrien di laut jadi tak seimbang. Dilansir dari situs repurpose.global, mikroplastik adalah ancaman yang besar untuk penyaring sekaligus pengumpan seperti ikan paus dan Manta Ray. 

Padahal jenis ikan tersebut punya peranan besar pada setiap pergerakannya di lautan. Setiap harinya, mereka menyerap air dalam jumlah besar untuk kemudian disaring dan nutriennya disebarkan pada ribuan spesies bawah laut. 

Sayangnya, sampah plastik yang sekarang memenuhi lautan dapat membahayakan ikan paus dan Manta Ray. Racun yang terkandung di dalam mikroplastik akan berbahaya bagi metabolisme dan fungsi reproduksi.

Begitu eksistensi ikan penyaring pengumpan terancam, dengan kata lain ekosistem juga turut terancam karena rusaknya keseimbangan nutrien di laut. 

2. Membahayakan keselamatan hewan bawah laut

Wajib Ditanggulangi, Ini 7 Bahaya Fatal Sampah Plastik di LautSampah plastik di laut (marineconservation.org.au)

Sudah sering terpampang di media hasil jepretan memilukan tentang hewan-hewan laut yang kini hidup berdampingan dengan sampah plastik. Fauna di lautan kerap salah mengira sampah plastik adalah makanannya. Seperti contohnya penyu yang semestinya memakan ubur-ubur, justru memakan sampah plastik di laut. 

Sekarang ini, diperkirakan 3 dari 7 spesies penyu terancam punah. Juga menurut wwf.panda.org, setidaknya 267 spesies di seluruh dunia turut terkena bahaya sampah plastik, yang meliputi 84% penyu laut dan 43% mamalia laut. 

3. Merusak terumbu karang

Wajib Ditanggulangi, Ini 7 Bahaya Fatal Sampah Plastik di LautSampah plastik di laut (rnz.co.nz)

Terumbu karang berperan besar karena menyediakan habitat yang sangat krusial dalam kelangsungan hidup spesies laut. Bukan hanya itu, terumbu karang juga dapat menyesuaikan kadar karbon dan nitrogen dalam air serta menghasilkan nutrisi penting untuk rantai makanan laut.

Namun dengan lautan yang bergelimang sampah plastik, jumlah patogen di perairan meningkat cepat. Berdasarkan studi yang dipimpin Joleah B Lamb (2018), sebanyak 89% terumbu karang yang bersentuhan dengan plastik cenderung terjangkit penyakit.

Hal ini sangat mengkhawatirkan melihat fakta bahwa 60% dari terumbu karang rusak parah dan setengah dari Karang Penghalang Besar, terumbu karang terbesar di dunia telah mati. 

Baca Juga: Banyak Nggak Sadar, 5 Perubahan ini Terjadi pada Bumi karena Plastik

4. Mengurangi populasi fitoplankton

Wajib Ditanggulangi, Ini 7 Bahaya Fatal Sampah Plastik di LautSampah plastik di laut (aquariumfiltersetup.com)

Bahaya lain yang disebabkan oleh sampah plastik di laut adalah berkurangnya populasi fitoplankton. Sejatinya tumbuhan yang hidup di air membantu produksi oksigen di lautan. Tumbuh-tumbuhan, termasuk fitoplankton menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis.

Berkat oksigen dari laut, setidaknya akan ada penurunan emisi karbon dioksida. Namun jika sampah plastik mengganggu populasi fitoplankton, produksi oksigen dari lautan tentu akan berkurang dan membahayakan planet bumi. 

5. Mengancam eksistensi burung laut

Wajib Ditanggulangi, Ini 7 Bahaya Fatal Sampah Plastik di LautSampah plastik di laut (labroots.com)

Sampah plastik turut membahayakan burung laut. Menurut artikel ilmiah Threat of plastic pollution to seabirds is global, pervasive, and increasing (2015), 90% dari burung laut memakan sampah plastik. Isi perut dari burung laut kebanyakan adalah sampah plastik yang berupa tutup botol, serat sintetis pakaian dan mikroplastik. 

Chris Wilcox selaku pimpinan studi ini menyatakan keterkejutannya. Diprediksi bahwa jumlah spesies dengan sampah plastik di dalam tubuh akan meningkat cepat beberapa persen setiap tahunnya. 

6. Berbahaya bagi kesehatan manusia

Wajib Ditanggulangi, Ini 7 Bahaya Fatal Sampah Plastik di LautIlustrasi orang sakit (Pexels.com/@polina-zimmerman)

Seperti yang diketahui, sampah plastik di laut tidaklah terurai. Melainkan hanya bisa berubah menjadi serpihan yang lebih kecil. Sampah plastik dapat berbahaya bagi kesehatan manusia lewat rantai makanan. Ketika hewan-hewan laut memakan sampah plastik, manusia turut terancam lantaran sebagian makanan yang dikonsumsi berasal dari laut.

Menurut studi kasus yang dikembangkan oleh mahasiswa Montana State University (2012), di dalam plastik terdapat kandungan timbal, kadmium, dan merkuri yang sangat beracun. Ada pula plastik yang mengandung diethylhexyl phthalate (DEHP).

Racun-racun lain yang ada pada plastik dapat menyebabkan berbagai permasalahan bagi manusia seperti kanker, terganggunya sistem kekebalan tubuh dan perkembangan anak, hingga cacat lahir. 

7. Berdampak buruk bagi perekonomian

Wajib Ditanggulangi, Ini 7 Bahaya Fatal Sampah Plastik di LautIlustrasi sampah di laut (downtoearth.org.in)

Perekonomian akan dirugikan pula dengan meningkatnya sampah plastik di laut, terutama bagi industri perikanan dan pariwisata. Sebagaimana di lansir dari worldfinance.com, kepingan plastik bisa menyebabkan kerusakan pada alat-alat penangkapan ikan. Bukan hanya butuh untuk diperbaiki, namun sebagian kerusakan yang disebabkan oleh sampah plastik mengharuskan penggantian kapal. 

Bagi industri pariwisata, sampah plastik mengurangi eksotisme destinasi wisata. Sejumlah pantai sekarang ini dipenuhi dengan gunungan sampah plastik sehingga berujung pada berkurangnya jumlah pengunjung. Itu artinya, pendapatan kian merosot jika masalah ini tak lekas ditanggulangi.

Dampak sampah plastik di laut memang sefatal itu. Ancamannya bukan saja untuk biota laut, namun manusia juga akan terkena dampak. Tak ada kata terlambat untuk mulai bangkitkan kesadaran guna membenahi isu sampah plastik. Supaya permasalahan ini tak kian menjadi-jadi, memang mesti secepatnya diatasi.

Baca Juga: 5 Negara yang Melarang Penggunaan Kantong Plastik, Bukti Sayang Bumi

Nurfi Islami Photo Verified Writer Nurfi Islami

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie
  • Novaya
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya