7 Fakta Stasiun Luar Angkasa yang Menjadi Tempat Singgah Astronaut 

Kamu berminat mengunjungi stasiun luar angkasa? 

Saat para astronaut pergi ke luar angkasa, kita berpikir bagaimana mereka bisa hidup. Tak banyak yang tahu bahwa stasiun luar angkasa adalah jenis pesawat ruang angkasa yang dirancang khusus untuk memungkinkan kehadiran manusia di luar angkasa. Berbeda dengan pesawat luar angkasa, stasiun luar angkasa tidak dirancang untuk mekanisme pendaratan.

Teknologi yang diterapkan NASA dapat mendukung kehidupan manusia di luar angkasa. Mau tahu keunikan lain dari stasiun luar angkasa? Dilansir berbagai sumber, berikut beberapa fakta menarik yang harus kamu ketahui.

1. Mengungkap sejarah stasiun luar angkasa

7 Fakta Stasiun Luar Angkasa yang Menjadi Tempat Singgah Astronaut Pixabay.com/WikiImages

Menurut World Atlas, pada awal tahun 1860, konsep stasiun luar angkasa mulai dipikirkan para ilmuwan. Konsep ini mulai dipelajari oleh Konstantin Tsiolkovsky di abad ke-20 dengan tujuan membangun koloni di ruang angkasa. Hingga perang dunia II, fisikawan Jerman terus mengembangkan senjata orbital yang disebut senjata matahari. Namun, tidak ada satu pun konsep stasiun luar angkasa yang terwujud.

Pada tahun 1971, Rusia (Uni Soviet) menciptakan terobosan baru dengan meluncurkan Salyut 1 sebagai stasiun luar angkasa pertama di dunia. Tak kalah dengan Rusia, beberapa bulan kemudian Amerika Serikat ikut meluncurkan Skylab yang menjadi stasiun luar angkasa baru. Setelah perang dingin berakhir, Rusia dan Amerika Serikat bergabung dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS sebagai program bersama. 

2. Lingkungan di luar angkasa

7 Fakta Stasiun Luar Angkasa yang Menjadi Tempat Singgah Astronaut Pixabay.com/Skeeze

Tak banyak yang tahu bagaimana habitalitas stasiun luar angkasa dapat menjadi tempat singgah para astronaut. Stasiun luar angkasa memiliki lingkungan yang lebih ekstrem dengan keterbatasan persediaan air, makanan hingga udara. Menurut Space, tubuh manusia berubah dalam gaya berat mikro sehingga terjadi perubahan pada tulang, otot hingga mata.

Dilansir Wolrd Atlas, risiko stasiun luar angkasa untuk manusia bisa menyebabkan efek jangka panjang seperti atrofi otot, gangguan keseimbangan, masalah tulang, penuaan dini dan kanker. Masalah-masalah inilah yang membuat para ilmuwan terus mengembangkan teknologi yang mendukung kehidupan manusia di luar angkasa.

Baca Juga: 7 Kecelakaan Terburuk di Luar Angkasa, Jadi Astronaut Berisiko Besar

3. Peran stasiun luar angkasa bagi ilmuwan dan astronaut

7 Fakta Stasiun Luar Angkasa yang Menjadi Tempat Singgah Astronaut Pixabay.com/Free-Photos

Para ilmuwan dan astronaut memiliki tujuan penting dengan menciptakan stasiun luar angkasa. Pengamatan matahari dan objek ruang angkasa lainnya memerlukan stasiun luar angkasa sebagai pusat penelitian. Tujuan jangka panjang yang saat ini sedang dilakukan adalah eksplorasi Mars dan Bulan.

Penelitian di Mars dan Bulan ini diharapkan dapat menciptakan terobosan baru untuk manusia di bidang kesehatan. NASA menciptakan stasiun luar angkasa untuk pengujian teknologi dan mengirim robot astronot atau robotnaut. Untuk kepentingan militer, stasiun luar angkasa dimanfaatkan untuk pengintaian militer. 

4. Negara-negara yang meluncurkan stasiun luar angkasa

7 Fakta Stasiun Luar Angkasa yang Menjadi Tempat Singgah Astronaut ciberia.com.br

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) adalah stasiun luar angkasa pertama yang diluncurkan pada 20 November 1998. Pada tahun 2000, ISS berhasil mengirimkan manusia pertama yang singgah di stasiun luar angkasa. Rancangan dari ISS mampu memuat enam astronot yang dikirim dari bumi. Negara-negara yang berperan dalam ISS adalah Rusia, Amerika Serikat, Kanada, Jepang dan Eropa.

Selain ISS, Tiongkok meluncurkan stasiun luar angkasa Tiangong 1 dan 2. Beberapa stasiun luar angkasa lain yang diluncurkan adalah Skylab, Mir, Salyut 1-7, Cosmos 557, Quest dan Destiny. Dari beberapa stasiun luar angkasa yang diluncurkan, hanya ISS yang hingga saat ini beroperasi dan berhasil dihuni manusia. 

5. Manusia pertama yang singgah di stasiun luar angkasa

7 Fakta Stasiun Luar Angkasa yang Menjadi Tempat Singgah Astronaut Lanasa.net

Dilansir dari The European Space Agency (ESA), tahun 2000 menjadi babak baru kehidupan manusia di stasiun luar angkasa. Peluncuran awak pertama di Kazakhstan oleh Amerika Serikat dan Rusia menjadi momen yang paling ditunggu para ilmuwan. Para astronaut yang tergabung dalam Awak Ekspedisi I tiba di stasiun luar angkasa untuk pertama kalinya.

Menurut Space, sudah terhitung hingga tahun 2018 sebanyak 230 orang dari 18 negara telah mengunjungi stasiun luar angkasa. Rencananya stasiun luar angkasa akan dioperasikan hingga tahun 2024 dan kemungkinan diperpanjang hingga tahun 2028. 

6. Stasiun luar angkasa bisa dilihat dari bumi

7 Fakta Stasiun Luar Angkasa yang Menjadi Tempat Singgah Astronaut Pixabay.com/Skeeze

Menurut Space, stasiun luar angkasa bisa terlihat dari bumi saat malam. Dalam satu hari, stasiun luar angkasa bisa terbang dengan ketinggian rata-rata 248 mil atau 400 kilometer di atas bumi. Selain itu, kecepatannya mencapai 17.500 mph atau 28.000 km/jam dan setiap 90 menit mengelilingi dunia. Membutuhkan waktu satu hari untuk pergi dari bumi ke bulan.

Saat malam, kamu bisa melihat stasiun luar angkasa di langit yang cahayanya lebih terang dari planet Venus. Tak perlu memakai teleskop, kamu bisa melihat dengan mata telanjang saat stasiun luar angkasa mengelilingi bumi. Untuk memudahkanmu, gunakan aplikasi NASA untuk mencari tahu lokasi dan waktu yang tepat Stasiun Luar Angkasa Internasional. 

7. Astronaut bisa memanggang kue di ruang angkasa

7 Fakta Stasiun Luar Angkasa yang Menjadi Tempat Singgah Astronaut Forbes.com

Ternyata di luar angkasa para astronaut bisa membuat kue, lho. Dilansir dari BBC, para astronaut menggunakan oven nol gravitasi untuk memanggang kue di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Oven prototipe yang digunakan dirancang oleh Nanoracks dan Zero G Kitchen.

Jika di bumi membutuhkan 30 menit untuk memanggang kue, di luar angkasa membutuhkan waktu 130 menit agar kue matang dengan sempurna. Kue-kue yang telah berhasil diuji coba disegel dengan kantong khusus. Sebagai objek penelitian, kue tersebut belum bisa dimakan dan hanya dijadikan sample untuk pengujian lebih lanjut. 

Nah, fakta-fakta ini sangat menarik untuk kamu pelajari. Ternyata, luar angkasa memberikan banyak pengetahuan yang menambah ilmu kita.

Baca Juga: 5 Fakta tentang NASA yang Harus Kamu Tahu, Awal Berdiri karena Ambisi

Nurul Aulia Photo Verified Writer Nurul Aulia

Ketika dia sedang tidak menulis, kamu akan menemukan dia sedang sibuk rebahan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya