9 Kawah Terbesar di Tata Surya, Mars dan Bulan yang Paling Banyak!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kawah adalah fitur alamiah suatu objek di alam semesta yang terbentuk karena beberapa faktor, seperti tumbukkan dan aktivitas gunung api. Melihat fitur kawah di Bumi tentu bukanlah suatu hal yang asing bagi manusia. Hampir pada setiap gunung api di Bumi memiliki kawah yang besarnya bervariatif.
Namun, bagaimana jika kita melihat lebih jauh kawah di luar angkasa sana? Pada objek luar angkasa lain, seperti planet tetangga, satelit, bahkan asteroid terdapat beberapa fitur kawah. Tumbukkan menjadi penyebab yang mendominasi terbentuknya kawah di luar angkasa.
Penasaran ada dimana saja? Yuk, cari tahu informasi lengkapnya di bawah ini.
1. Borealis Basin (Mars)
Borealis Basin merupakan kawah terbesar di tata surya. Kawah ini berada di planet tetangga kita, Mars. Borealis Basin menutupi 40 persen permukaan di belahan utara Mars.
Bentuk dari kawah ini terbilang berbeda dari yang lain, yaitu bulat memanjang. Diameter kawah ini mencapai 10.600 kilometer dan 8.000 kilometer di kedua rentang panjang dan lebarnya. Ukuran Borealis Basin sama dengan empat kali ukuran kawah terbesar kedua di Mars, Utopia Planitia.
Ada dua faktor penyebab terbentuknya Borealis Basin yang masih diperdebatkan oleh para ilmuwan. Faktor pertama adalah tumbukkan dan faktor yang lain adalah aktivitas magma di gunung api.
2. Utopia Planitia (Mars)
Kawah Utopia Planitia terbentuk karena tumbukkan. Diameternya diperkirakan mencapai 3.300 kilometer.
Banyak bebatuan bertengger di tepian kawah ini, seolah angin telah mengikis sebagian besar tanah di dasar kawah. Kerak permukaan Utopia Planitia yang keras terbentuk oleh larutan mineral yang bergerak naik dan menguap di permukaan.
Ada yang unik dari permukaan kawah ini, yang mana akan tampak ukiran-ukiran sendok eskrim di dasarnya. Hal ini tak lain karena konstribusi degradasi lapisan es dalam terciptanya Utopia Planitia.
3. Procellarum (Bulan)
Beralih ke satelit alami Bumi, Bulan. Disana ada kawah besar yang bernama Procellarum. Diameter Procellarum mencapai 3.000 kilometer.
Kawah ini terbentuk karena tumbukkan raksasa kuno di sisi Bulan.Sebuah objek raksasa diyakini menabrak Bulan hingga menembus kerak yang memicu keluarnya magma. Magma tersebut menjadi banjir yang mengalir menuju area poligon yang akhirnya menjadikannya dataran cekung luas yang sekarang disebut Procellarum.
Ada pula spekulasi yang mencetuskan, bahwa Procellarum mungkin saja terbentuk karena pemanasan spasial yang tidak homogen selama pembentukan Bulan.
Baca Juga: Berebut ke Mars, Ini 5 Misi Eksplorasi Mars dari Berbagai Negara
4. South Pole-Aitken Basin (Bulan)
Kawah terbesar kedua yang terbentuk di Bulan ialah South Pole-Aitken Basin. Kawah ini merupakan kawah tertua dan terdalam di Bulan. Diameternya sekitar 2.500 kilometer dengan kedalaman yang mencapai 6,2 hingga 8,2 kilometer.
Kawah ini terbagi menjadi dua bagian. Aitken Basin berada di bagian utara Bulan. Sedangkan South Pole berada di sebrangnya, yakni bagian selatan Bulan.
Tepian South Pole-Aitken Basin terlihat dari Bumi seperti barisan pegunungan besar di bagian utara Bulan. Pegunungan tersebut lebih dikenal sebagai Pegunungah Leibnitz. Pada Januari 2019, wahana antariksa Tiongkok pernah mendarat di kawah ini.
Editor’s picks
5. Hellas (Mars)
Kawah Hellas terletak di selatan Mars. Kawah ini memiliki diameter sekitar 2.300 kilometer yang terentang dari timur ke barat.
Hellas diperkirakan terbentuk sekitar 4,1 hingga 3,8 miliar tahun lalu selama periode Late Heavy Bombardment di tata surya ketika proto planet menabrak permukaannya.
Kawah Hellas ditemukan melalui teleskop dari Bumi karena warnanya yang kontras dengan permukaan Mars serta ukurannya yang besar.
6. Caloris (Merkurius)
Caloris berasal dari bahasa latin, 'calor' yang berarti 'hangat'. Hal tersebut karena Caloris adalah kawah yang berada di planet terdekat Matahari, Merkurius.
Ditemukan pada tahun 1994, Kawah Caloris dikelilingi oleh cincin pegunungab Caloris Montes. Diameternya mencapai 1.550 kilometer dan permukaan dasarnya dipenuhi oleh lava.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Kamu Tinggal di Pluto? Ini 5 Jawaban Ilmiahnya
7. Sputnik Planitia (Pluto)
Sputnik Planitia merupakan jenis kawah albedo yang tertutupi es di Pluto. Berlokasi di bagian utara Pluto dan melebar ke sepanjang garis ekuator, kawah ini memiliki diameter sekitar 1.492 kilometer.
Sebagia besar permukaannya berbentuk poligon tak beraturan yang dipisahkan oleh sebuah palung. Kawah Sputnik ini kaya akan es nitrogen atau nitrogen yang memadat.
8. Imbrium (Bulan)
Imbrium berasal dari bahasa latin yang berarti lautan hujan. Kawah imbrium merupakan dataran lava yang sangat luas di dalam cekungan Imbrium Bulan.
Diameternya mencapai 1.145 kilometer yang tercipta karena hantaman asteroid di permukaan Bulan sekitar 3,8 miliar tahun lalu. Tumbukkan tersebut memicu banjir lava yang pada akhirnya menciptakan kawah Imbrium yang kita kenal saat ini. Kawah ini dikelilingi oleh tiga cincin pegunungan di tepiannya.
9. Rembrandt (Merkurius)
Kawah terbesar kedua di Merkurius ialah Kawah Rembrandt yang terletak di bagian selatannya. Memiliki diameter 715 kilometer, kawah ini ditemukan oleh MESSENGER pada penerbangan kedua di Merkurius pada tahun 2008 silam.
Para ilmuwan memperkirakan kawah ini terbentuk sekitar 3,9 miliar tahun lalu selama periode Late Heavy Bombardent.
Itulah beberapa kawah terbesar yang berada di tata surya kita. Bumi juga memiliki beberapa kawah besar, seperti Chicxulub dan Vredefort. Namun sayangnya, kawah tersebut masih kalah besar dengan kawah yang berada di satelitnya mau pun tetangganya, yaitu Bulan dan Mars.
Baca Juga: Belajar Astronomi: Mengenal 5 Bagian Penting dalam Tata Surya Kita
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.