Apa Beda Topan, Siklon, Badai, dan Tornado? Ini 4 Penjelasan Ilmiahnya

Beda atau sama, ya?

Kamu pasti pernah mendengar istilah topan, siklon, badai, dan tornado. Kamu tentu juga tahu bahwa semua istilah itu merujuk pada fenomena angin kencang yang menakutkan dan berbahaya bagi manusia. Namun, mungkin kamu masih belum tahu apa sebenarnya perbedaan dari keempat fenomena itu.

Nah, artikel ini akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan keempatnya. Apa perbedaan dan mana yang paling berbahaya? Ini ulasannya.

1. Topan, siklon, dan badai sebenarnya sama, hanya berbeda sebutan

Apa Beda Topan, Siklon, Badai, dan Tornado? Ini 4 Penjelasan Ilmiahnyabasicplanet.com

Topan, siklon, dan badai sebenarnya adalah tiga istilah yang merujuk pada satu fenomena yang sama: siklon tropis. Siklon tropis sendiri didefinisikan sebagai angin kencang yang berputar dengan ciri memiliki pusat bertekanan rendah dan biasanya disertai hujan deras.

Kalau fenomenanya sama, kenapa namanya berbeda? National Geographic menjelaskan bahwa ilmuwan memang sengaja memberi nama yang berbeda untuk membedakan siklon tropis yang terjadi di berbagai tempat. Badai (hurricane) adalah sebutan jika siklon tropis tersebut terjadi di Samudera Atlantik Utara dan Pasifik Timur Laut.

Jika terjadi di Pasifik Barat Laut, sebutannya adalah topan atau taifun. Sementara, di Pasifik Selatan dan Samudera Hindia, fenomena itu disebut siklon tropis atau siklon saja. Karena Indonesia terletak di sebelah barat Samudera Pasifik, biasanya kita menyebutnya angin topan. Sebutan lain yang umum adalah angin ribut atau angin puyuh.

2. Ukuran tornado lebih kecil dari topan

Apa Beda Topan, Siklon, Badai, dan Tornado? Ini 4 Penjelasan Ilmiahnyawpr.org

Bagaimana dengan tornado atau kadang disebut angin puting beliung? Itu adalah fenomena yang berbeda dengan angin topan. Apa perbedaannya? Dilansir dari laman NASA, perbedaan paling utama dari keduanya adalah ukurannya.

Tornado dan angin topan memang sama-sama bercirikan pusaran angin yang berputar kencang. Namun, ukuran angin topan jauh lebih besar daripada tornado. Diameter topan bisa mencapai sekitar 1.600 km, jauh lebih besar daripada tornado yang diameter maksimalnya hanya sekitar 2,4 km saja. Malah, beberapa tornado bisa terjadi di dalam topan.

Baca Juga: 10 Foto Kerusakan Dahsyat yang Disebabkan oleh Angin Topan Jebi Jepang

3. Durasi tornado jauh lebih sebentar dari topan

Apa Beda Topan, Siklon, Badai, dan Tornado? Ini 4 Penjelasan Ilmiahnyapixabay.com/MarcoUmminger

Selain itu, tornado hanya berlangsung beberapa menit dan menempuh jarak dekat. Sementara topan bisa berlangsung berhari-hari lamanya dan bergerak hingga ratusan km. Perbedaan lain adalah topan selalu bermula di samudra, meskipun bisa bergerak ke daratan. Adapun, tornado biasanya terjadi di darat, kalau terjadi di laut disebut waterspout.

4. Mana yang lebih berbahaya?

Apa Beda Topan, Siklon, Badai, dan Tornado? Ini 4 Penjelasan Ilmiahnyaeartheclipse.com

Jadi yang mana yang lebih berbahaya, topan atau tornado? Jawabannya tergantung. Jika kita meninjau dari luasnya jangkauan dan waktu kejadian, tentu topan lebih berbahaya. Kerusakan yang disebabkan topan bisa sangat besar dan berdampak luas. Tidak hanya karena angin kencangnya, tapi juga hujan dan ombak besar yang menyertainya.

Namun, jika kita meninjau dari kecepatan anginnya, tornado bisa dibilang lebih mematikan. Meski tidak terlalu luas dan biasanya berlangsung sebentar, kecepatan angin tornado bisa mencapai 480 km/jam, sedangkan kecepatan angin topan paling dahsyat pun hanya sekitar setengahnya. Bisa dibilang bahwa tornado dan topan sama berbahayanya.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan topan yang juga disebut badai atau siklon dengan tornado. Sekarang kamu sudah paham bukan apa persamaan dan perbedaan dari kedua fenomena tersebut?

Baca Juga: Menegangkan, Pesawat Ini Terobos Tiga Tornado Sekaligus

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya