5 Fakta Snowcock, Hewan Kerabat Ayam yang Hidup di Pegunungan
snowcock himalaya (ebird.org)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ayam adalah salah satu hewan yang paling populer di dunia. Meski lebih dikenal sebagai hewan ternak untuk konsumsi manusia, ayam tentu juga memiliki asal muasal sebagai unggas liar. Secara taksonomi, ayam termasuk famili Phaisianidae yang terdiri dari banyak spesies.
Salah satu spesies dalam famili tersebut adalah snowcock, atau yang bisa disebut ayam salju dalam bahasa Indonesia. Seperti apa snowcock itu, dan apa saja keunikan mereka? Inilah lima fakta yang bisa kita pelajari tentang hewan unik kerabat ayam ini.
1. Terdiri dari lima spesies
snowcock tibet (ebird.org)Snowcock terdiri dari lima spesies dalam genus Tetraogallus. Kelima spesies itu adalah snowcock tibet (Tetraogallus tibetanus), snowcock altai (Tetraogallus altaicus), snowcock kaukasia (Tetraogallus caucasicus), snowcock himalaya (Tetraogallus himalayensis), dan snowcock kaspia (Tetraogallus caspius).
Sesuai namanya, masing-masing spesies tersebut hidup di wilayah yang berbeda. Namun, kelimanya tak jauh berbeda dalam hal penampilan. Secara taksonomi, snowcock berkerabat dengan ayam, tetapi kekerabatan mereka lebih dekat kepada burung puyuh.
2. Penampilannya mirip burung puyuh
snowcock himalaya (biolib.cz)Karena berkerabat dekat dengan burung puyuh, tak heran jika penampilan snowcock lebih mirip burung puyuh daripada ayam. Snowcock memiliki tubuh gempal dengan ekor pendek serta leher panjang. Warna bulu snowcock biasanya berkisar cokelat, kelabu, putih, serta hitam.
Dalam hal ukuran, snowcock lebih besar daripada ayam. Ukuran panjang mereka antara 54 hingga 72 cm, dengan bentang sayap yang bisa mencapai hampir 1 meter. Bobot snowcock sendiri bisa mencapai 3,6 kg.
Snowcock memiliki dimorfisme seksual, tetapi tidak terlalu kentara. Snowcock jantan berukuran sedikit lebih besar dibanding betina, serta memiliki warna yang lebih mencolok. Tak seperti ayam, snowcock jantan tak memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan betina, misalnya jengger.
Baca Juga: 9 Fakta Unik Burung Kirik-kirik alias Burung Pemakan Lebah
3. Tidak bisa terbang, tetapi bisa melayang
Editor’s picks
potret snowcock sedang melayang (ebird.org)Seperti ayam, snowcock tidak bisa terbang. Bobot mereka terlalu berat sehingga sayapnya tidak mampu untuk mengangkat tubuhnya. Namun, snowcock masih bisa melayang dari ketinggian.
Cara snowcock melayang adalah dengan berlari dari tempat yang tinggi lalu meluncur di udara. Mereka tidak mengepakkan sayapnya, tetapi hanya sekadar membentangkannya. Snowcock bisa memanfaatkan kemampuannya melayang untuk kabur menghindari predator seperti leopard salju atau elang.
4. Hidup di habitat yang dingin dan bersalju
Snowcock hidup di habitat bersalju. (ebird.org)Sesuai namanya, snowcock hidup di habitat yang dingin, bahkan bersalju. Snowcock himalaya, misalnya, hidup di kawasan Pegunungan Himalaya yang ketinggiannya bisa mencapai lebih dari 5.000 meter. Tubuh yang gempal dan bulu yang tebal membantu mereka bertahan di lingkungan yang sangat dingin.
Snowcock juga bertahan dari suhu dingin dengan cara turun ke ketinggian yang lebih rendah pada saat musim dingin. Snowcock hidup dalam kelompok yang bisa terdiri dari 15 hingga 20 ekor. Namun, pada saat musim kawin, mereka hidup berpasangan.
5. Herbivor pemakan tumbuhan yang mulai terancam oleh manusia
Snowcock adalah hewan herbivor. (commons.wikimedia.org)Bagaimana dengan makanan snowcock? Tak seperti ayam yang merupakan omnivor, snowcock adalah herbivor. Makanan mereka mencakup daun, rumput, buah, tunas muda, dan sebagainya. Meski begitu, snowcock juga kadang akan makan serangga jika menemukannya.
Secara umum, snowcock saat ini berstatus least concern alias tidak terancam punah. Namun, beberapa spesies mulai berkurang populasinya karena perburuan maupun aktivitas manusia lainnya, misalnya spesies snowcock kaukasia serta snowcock kaspia.
Snowcock adalah unggas kerabat ayam yang memiliki sejumlah keunikan. Sangat disayangkan jika populasi mereka terus berkurang, apalagi sampai punah. Semoga hewan unik ini bisa terus lestari!
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Burung Toco Toucan, Burung Dengan Paruh Paling Unik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
