6 Hewan dengan Mekanisme Pertahanan Diri Aneh dan Spesial

Bahkan beberapa justru membahayakan nyawa mereka  

Mekanisme pertahanan diri adalah sesuatu yang penting bagi setiap makhluk hidup untuk bertahan hidup. Maka dari itu, hewan mengembangkan berbagai mekanisme pertahanan diri. Seperti tanduk pada rusa, gajah dengan gading dan tubuhnya yang besar, hingga kobra dengan bisanya.

Namun, gak sedikit dari beberapa hewan memiliki sistem pertahanan yang gak biasa, aneh, dan unik. Bahkan, beberapa dari mereka memiliki mekanisme pertahanan itu justru bisa membahayakan nyawa diri sendiri.

1. Kadal bertanduk pendek yang menyemprotkan darah ke musuhnya

https://www.youtube.com/embed/hE_fZNZjJcQ

Sebenarnya kadal bertanduk pendek sendiri memiliki mekanisme kamuflase dan duri di sekitar tubuhnya untuk bertahan dari serangan predator. Namun, jika kondisi semakin buruk, kadal yang hidup di ekosistem gurun ini akan menyemprotkan darah dari matanya.

Dilansir National Geographic, kadal ini bisa menyemprotkan darah sejauh 1 meter. Darahnya sendiri mengandung bahan kimia yang busuk dan berbahaya bagi predator. Sayangnya, kemampuannya ini juga beresiko bagi nyawa si kadal. Sebab, ia harus menggunakan ⅓ darahnya untuk melakukan mekanisme pertahanan ini.

2. Kadal air bergaris spanyol mengeluarkan tulang rusuknya untuk bertahan hidup

6 Hewan dengan Mekanisme Pertahanan Diri Aneh dan Spesialilustrasi kadal air bergaris spanyol (pixabay.com/ Kathy Buscher)

Dilansir BBC, ketika terserang, kadal air bergaris spanyol ini akan menekan rusuknya hingga keluar dari tubuhnya! Dan kemudian menggunakan rusuknya seperti duri untuk melawan predator. Mengerikan bukan?

Tak hanya itu, kadal air ini juga akan mengeluarkan cairan beracun dari permukaan tubuhnya. Sehingga dia menggunakan kombinasi duri dan racun sebagai mekanisme pertahanan diri. Walaupun terlihat mengerikan, namun menurut ilmuwan, mekanisme pertahanan diri ini gak menimbulkan rasa sakit buat si kadal air tersebut.

3. Ikan hag mengeluarkan lendir saat termakan predator

https://www.youtube.com/embed/_8FVpj0p-iU

Dilansir Scimex, saat dimangsa oleh predator, ikan hag dengan cepat mengeluarkan cairan lendir dari pori-pori kulit mereka. Saat lendir itu tercampur dengan air, dia akan semakin pekat dan lengket sehingga dapat menyumbat insang predator, membuat predator tersedak, dan memberikan waktu bagi ikan hag untuk melarikan dari.

Mekanisme pertahanan ini sendiri terbukti ampuh, sebab, dalam satu pengamatan memperlihatkan ikan hag diserang oleh 14 predator dan tetap bisa kabur dengan selamat. Saat terbaik untuk menangkap ikan hag sendiri adalah ketika lendirnya telah habis dan butuh waktu sekitar 3 hingga 4 minggu untuk terisi ulang.

Baca Juga: 6 Mekanisme Pertahanan Diri Hewan Terhadap Paparan Sinar Ultraviolet

4. Beberapa spesies rayap yang melakukan misi bunuh diri untuk melindungi koloninya  

6 Hewan dengan Mekanisme Pertahanan Diri Aneh dan Spesialilustrasi rayap (unsplash.com/Morten Jakob Pedersen)

Jika umumnya mekanisme pertahanan digunakan untuk pertahanan diri, maka berbeda dengan spesies rayap yang satu ini. Rayap yang ditemukan di hutan hujan tropis Guyana Prancis ini mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan koloni dari serangan koloni lain.

Dilansir Nature, rayap ini akan membawa ‘bom’ di perutnya yang berupa kristal beracun. Saat memasuki wilayah musuh, dia akan meledakkan perutnya dan mengeluarkan cairan beracun itu yang akan melumpuhkan musuh dan membunuh mereka.

Umumnya, mereka yang bertugas untuk melakukan misi bunuh diri ini adalah rayap tua yang tak lagi produktif untuk mengurus koloni. Jadi, mungkin ini adalah bakti terakhir mereka untuk koloni. Mengerikan sekaligus mengharukan ya.

5. Teripang akan mengeluarkan organ tubuhnya untuk melindungi diri

6 Hewan dengan Mekanisme Pertahanan Diri Aneh dan Spesialilustrasi teripang (unsplash.com/ Rodrigo Curi)

Hewan laut yang satu ini memiliki beberapa teknik pertahanan untuk melindungi dirinya dari predator. Dilansir National Geographic, saat terancam, teripang akan mengeluarkan lendir yang membuat musuhnya terperangkap atau memutilasi bagian tubuhnya untuk mengalihkan perhatian predator.

Tapi jika kedua cara itu gak berhasil, maka cara terakhir adalah dengan mengeluarkan paksa organ-organ mereka dari anus! Organ-organ ini umumnya bersifat lengket dan beracun sehingga dapat membunuh predator yang memakannya.Terdengar menjijikan sekaligus mengerikan bukan?

Beruntungnya, teripang memiliki kemampuan regenerasi tubuh. Jadi, teripang dapat menumbuhkan kembali organ yang telah ia keluarkan.

6. Oposum akan berpura-pura mati saat predator hendak memangsanya

6 Hewan dengan Mekanisme Pertahanan Diri Aneh dan Spesialilustrasi oposum (pixabay.com/ Daynaw3990)

Jika 5 hewan sebelumnya punya mekanisme pertahanan yang mengerikan, maka opossum punya mekanisme pertahanan yang berbeda dan kreatif. Sebab, hewan berkantung endemik Amerika Utara ini akan berpura-pura mati saat predator hendak memangsanya.

Dilansir A-Z Animals, oposum akan benar-benar seperti mayat saat terancam. Bahkan, jika predator mengecek atau menggerakkan tubuh oposum, dia tidak akan bergerak sama sekali. Ditambah, oposum juga akan mengeluarkan bau yang menyerupai mayat sehingga menambah kepercayaan dari si predator. Predator sendiri tidak tertarik terhadap buruan yang telah mati, sehingga ia akan meninggalkan oposum tersebut.

Namun, dilansir Ripley, ternyata pura-pura mati yang dilakukan oposum bukanlah disengaja. Melainkan itu terjadi tidak sengaja dan tiba-tiba terjadi saat ia merasa terancam. Sangat kreatif bukan cara oposum untuk bertahan hidup?

Dunia hewan memang selalu menyimpan hal yang unik dan menakjubkan. Termasuk, bagaimana mereka berevolusi selama jutaan tahun dan mengembangkan mekanisme pertahanan diri yang sesuai dengan karakter mereka. Menurut kamu mekanisme pertahanan siapa yang paling menarik?

Baca Juga: 10 Mekanisme Pertahanan Diri Hewan Paling Menjijikkan

Pradhipta Oktavianto Photo Verified Writer Pradhipta Oktavianto

Seorang penulis random yang hobi mengembara dan mencintai alam

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya