5 Fakta Pisang Palsu Ethiopia, Dimakan Batang Bukan Buahnya

Sumber makanan alternatif yang bermanfaat

Pisang adalah salah satu buah paling populer di dunia. Selain itu, varietas pisang juga ada ribuan. Varietas yang paling terkenal dan banyak diproduksi untuk diperdagangkan lintas negara adalah Cavendish.

Sebenarnya, dari ribuan varietas pisang yang ada di dunia, ada yang jauh lebih menarik selain pisang Cavendish. Salah satunya adalah Ensete ventricosum dari Ethiopia. Varietas ini disebut pisang palsu dan jadi makanan pokok salah satu etnis di negara beribu kota Addis Ababa tersebut.

Pisang palsu Ensete tidak dimakan buahnya tapi dimakan batang dan akarnya. Penasaran dengan varietas ini, berikut ini adalah tujuh fakta pisang palsu Ensete Ethiopia!

1. Jadi makanan pokok sekitar 20 juta penduduk Ethiopia

5 Fakta Pisang Palsu Ethiopia, Dimakan Batang Bukan Buahnyapisang Ensete ditanam di belakang rumah penduduk Ethiopia (youtube.com/Mark Wiens)

Pisang Ensete adalah keluarga pisang Musaceae yang liar di Afrika. Meski masuk dalam keluarga pisang liar, tapi khusus pisang Ensete telah dibudidayakan di daerah dataran tinggi Ethiopia. Pisang ini hampir tidak dikenal di luar negara tersebut.

Pisang Ensete memiliki sebutan lain yakni Enset, pisang Abysinnia, pisang palsu atau pisang Ethiopia.

Dilansir BBC, pisang Ensete telah menjadi salah satu makanan pokok di Ethiopia. Sekitar 20 juta populasi di negara tersebut, bergantung pada tanaman ini untuk makanan. Budidaya pisang Ensete telah dilakukan di Ethiopia, tapi tidak menyebar keluar dari negara tersebut.

Ethiopia adalah negara dengan populasi terbesar kedua di Afrika setelah Nigeria. Selain gandum dan jagung, jutaan warga Ethiopia juga bergantung pada pisang Ensete. Studi para ilmuwan membuktikan tanaman ini bisa juga ditanam di daerah lain di Afrika.

Para ilmuwan juga memperkirakan, jika tanaman ini dibudidayakan lebih luas lagi, maka memiliki potensi untuk memberi makan lebih dari 100 juta orang di Afrika, yang mana wilayah itu kerap dihantam oleh ancaman rawan pangan.

2. Akar dan batang diproses menjadi tepung

5 Fakta Pisang Palsu Ethiopia, Dimakan Batang Bukan Buahnyaproses pengambilan tepung pati pisang Ensete (youtube.com/Addisu Fekadu)

Pisang palsu Ensete adalah tanaman yang benar-benar mirip dengan pisang. Dari mulai akarnya, batang tanamannya, daunnya hingga buahnya. Hanya saja untuk buah, pisang Ensete tidak dapat dimakan. Seperti jenis pisang liar lain, buah pisang Ensete memiliki banyak biji dan ukuran buah yang pendek dan kecil.

Pisang Ensete digunakan akar dan batangnya untuk dimakan. Untuk membuatnya menjadi bahan makanan, tanaman ini akan dicongkel dari tanah beserta akarnya. Daunnya dipotong lalu akar serta batangnya diproses untuk dijadikan sebagai tepung.

Prosesnya terbilang melelahkan. Batang tanaman akan diserut, diambil patinya dan dipisahkan dari seratnya. Pati inilah yang dijadikan sebagai tepung dan digunakan sebagai bahan makanan pokok. Tiga perempuan hanya mampu memproses dua tanaman dalam satu hari. 

Atlas Obscura menjelaskan, tepung pati yang dihasilkan dari akar dan batang akan difermentasi menjadi sumber karbohidrat yang padat kalori. Proses fermentasinya dilakukan di lubang tanah yang telah diberi alas daun yang tadi dipotong, kemudian ditutup dengan daun yang sama dan dikunci atau ditindih dengan batu.

Tepung yang sudah jadi, akan menjadi sumber makanan pokok untuk membuat roti yang disebut Kocho. Semakin lama usia Kocho, penduduk setempat meyakini rasanya akan semakin enak dan jika dimasak memiliki bau seperti keju.

3. Mampu hidup bertahun-tahun tanpa hujan

5 Fakta Pisang Palsu Ethiopia, Dimakan Batang Bukan Buahnyabuah pisang Ensete yang tidak dapat dikonsumsi (youtube.com/Royal Botanic Gardens and Domain)

Seperti tanaman pisang lain, pisang Ensete memiliki kandungan air yang tinggi. Buah pisang yang biasa kita makan, sebagian besar kandungannya adalah air. Tapi karena pisang Ensete tidak dimakan buahnya, maka kandungan air yang tinggi terdapat di akar dan batang.

Pisang Ensete mampu menyerap air dalam jumlah banyak dan menyimpannya di akar dan batangnya tersebut. Menurut Alex McCausland dari Permaculture Research Institute, dengan kemampuannya itu, bahkan tanaman ini konon akan tetap bertahan hidup selama tujuh tahun tanpa hujan.

Sebagai catatan, pisang biasa yang buahnya kita makan, maksimal hidup sekitar satu setengah tahun. Setelah berbuah, pisang itu akan mati. Tapi pisang Ensete, mampu bertahan jauh lebih lama dari pisang biasa selama tanaman itu tidak dipanen.

Baca Juga: 11 Fakta Dallol Ethiopia, Tanah Alien Versi di Bumi

4. Pisang Ensete dapat ditanam dengan sistem tumpang sari

5 Fakta Pisang Palsu Ethiopia, Dimakan Batang Bukan Buahnyatanaman pisang Ensete (youtube.com/Mark Wiens)

Budidaya pisang liar Ensete sejauh ini yang dilakukan oleh penduduk Ethiopia, tanaman ini bisa ditanam dengan sistem tumpang sari. Pisang Ensete ditanam dengan baris yang rapi dan dengan jarak yang pas agar daunnya yang panjang tidak saling tumpang tindih.

Lalu di sela-sela tanaman tersebut, bisa ditanami dengan jenis tanaman lain seperti kopi yang memiliki harga jual lumayan untuk pemasukan para petani. Tanaman biji-bijian lain juga dapat ditanam di sela-sela pisang Ensete.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pisang Ensete dapat bertahan hidup selama bertahun-tahun. Tanaman ini juga seperti tanaman pisang biasa yang tidak bergantung musim.

Selama ia sudah layak untuk dipanen, baik itu pada musim penghujan atau musim kemarau, ia tetap bisa dipanen. Karena itu, pisang Ensete memiliki peran vital ketika terjadi gagal panen dalam pertanian jagung atau gandum.

James Borrell, dari Royal Botanic Gardens, mengatakan menanam Ensete sebagai tanaman penyangga untuk masa paceklik dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan.

Borell mengatakan "(tanaman) ini memiliki beberapa sifat yang sangat tidak biasa yang membuatnya benar-benar unik sebagai tanaman. Anda menanamnya kapan saja, Anda memanennya kapan saja dan itu abadi. Itu sebabnya mereka menyebutnya pohon melawan kelaparan."

Para petani Ethiopia yang gagal panen jagung atau gandum, tetap bisa makan dengan mengandalkan tepung dari pisang Ensete. Untuk memenuhi kebutuhan satu keluarga yang terdiri dari lima sampai enam orang, butuh sekitar 40 sampai 50 batang pisang Ensete.

5. Bagian lain pisang Ensete memiliki nilai jual

5 Fakta Pisang Palsu Ethiopia, Dimakan Batang Bukan Buahnyaproses pengambilan serat pisang Ensete (youtube.com/Sabura Shara)

Meski buahnya memang tak bisa dikonsumsi, tapi hampir semua bagian tanaman pisang Ensete dapat memiliki kegunaan bagi para petani. Daun pisang Ensete, bisa dijadikan sebagai sumber pakan ternak ketika musim kemarau. Daun tersebut juga bisa dijual untuk dijadikan sebagai pembungkus makanan.

Dikutip dari Pro Musa, selain daunnya, serat pisang Ensete juga sangat bermanfaat. Selama proses mengambil pati tepung dari batang, serat tanaman akan dipisahkan. Serat ini kemudian dijemur dan dijadikan sebagai bahan utama pembuat tali.

Dari tali serat pisang Ensete, itu dapat digunakan untuk membuat tikar atau karung. Sebagian besar penggunaan serat pisang Ensete dilakukan di tingkat pedesaan. Atau jika terkumpul dalam jumlah banyak, serat itu dapat dikirim ke pabrik pembuat kantong kopi di ibu kota Addis Ababa.

Saat ini perubahan iklim telah menjadi tantangan utama bagi manusia, khususnya para petani. Iklim yang tak menentu, telah kerap membuat petani gagal panen. Pisang Ensete disebut akan dapat memiliki kontribusi yang berharga bagi ketahanan pangan jika dibudidayakan secara luas dan membantu petani beradaptasi dengan perubahan iklim.

Baca Juga: 11 Fakta Dallol Ethiopia, Tanah Alien Versi di Bumi

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya