5 Fakta Pertempuran Mohacs, Jatuhnya Hungaria ke Turki Utsmani

Lebih seabad kemudian Turki menguasai Hungaria

Ekspansi Turki Utsmani dari tahun 1400 ke Eropa berhasil mencapai kesuksesan yang meluas. Konstantinopel yang ditaklukkan pada tahun 1453, tidak membuat Turki Utsmani berhenti melakukan ekspansi.

Bahkan, pasukan Turki terus merambah ke Eropa, tepatnya menyapu wilayah Balkan dan terus menuju utara ke Eropa Tengah. Pasukan Turki Utsmani terlibat dalam berbagai pertempuran di Bulgaria, Albania, Kosovo, Serbia hingga ke Hungaria.

Kekalahan Hungaria terjadi secara telak dalam Pertempuran Mohacs. Kekalahan tersebut membuat posisi Turki benar-benar mengancam jantung Eropa. Dari Hungaria, Turki Utsmani kemudian melakoni sebuah episode epik Pengepungan Wina di Austria. Tapi sayangnya upaya itu tidak pernah berhasil.

Berikut ini adalah fakta-fakta Pertempuran Mohacs, perang Turki di Eropa yang berhasil menguasai Hungaria selama ratusan tahun kemudian.

1. Tawaran perdamaian dari Turki Utsmani

5 Fakta Pertempuran Mohacs, Jatuhnya Hungaria ke Turki UtsmaniSultan Sulaiman I (smithsonianmag.com)

Pertempuran Mohacs yang berakhir dengan kekalahan Hungaria bermula dari jatuhnya Beograd, Serbia, pada tahun 1521 ke tangan Turki Utsmani. Hungaria saat itu sudah merasakan ancaman akan menjadi target selanjutnya.

Lima tahun kemudian, pada 16 April 1526, sebuah kontingen besar pasukan Turki Utsmani berangkat dari Konstantinopel dan dipimpin sendiri oleh Sultan Sulaiman.

Sebelum penaklukkan Serbia dan keberangkatan untuk menyerang Hungaria, pada tahun 1520, Sultan Sulaiman yang baru berkuasa telah mengajukan tawaran perdamaian kepada Hungaria, kutip Alone Reader. Saat itu Hungaria dipimpin oleh Raja Louis II.

Louis menolak tawaran tersebut dengan alasan yang tidak diketahui. Dia akhirnya memutuskan bahwa perang kemungkinan besar adalah alternatif daripada perdamaian. Louis kemudian merekrut pasukan akan tetapi upaya itu dinilai sudah terlambat.

2. Menangkap benteng-benteng sebelum serangan besar

5 Fakta Pertempuran Mohacs, Jatuhnya Hungaria ke Turki Utsmaniilustrasi (Unsplash.com/Alexander Mils)

Perjalanan pasukan Turki Utsmani ke Hungaria butuh setidaknya empat bulan. Dalam perjalanan tersebut, pertempuran-pertempuran terjadi. Pada 19 Juni 1526, Wazir Agung Ibrahim diperintahkan oleh Sultan Sulaiman untuk menangkap benteng Petervarad (Petrovaradin) di sebelah utara Beograd.

Menurut Weapons and Warfare, penaklukan itu dimulai dengan pengepungan pada 14 Juli 1526. Turki Utsmani diperkuat dengan sekitar 2.000 pasukan Janisari, pasukan artileri serta tentara Anatolia datang untuk membantu pengepungan.

Benteng Petervarad berhasil dikuasai pada 28 Juli setelah Turki Utsmani berhasil meledakkan salah satu dinding dan masuk melalui celah ledakan tersebut. Keberhasilan itu merembet dengan penaklukan benteng-benteng lain di Ujlak dan Sremone yang kadang-kadang dikuasai tanpa perlawanan yang berarti.

Pasukan Turki Utsmani terus bergerak ke arah barat laut mencapai Eszek pada 14 Agustus 1526. Dari tempat ini, pasukan terus bergerak ke utara, ke dekat Mohacs di mana pasukan Raja Louis II telah menunggu dan mempersiapkan pertempuran.

3. Jumlah pasukan Hungaria dan Turki Utsmani

5 Fakta Pertempuran Mohacs, Jatuhnya Hungaria ke Turki Utsmaniilustrasi (historicseries.com)

Tidak ada angka yang menjelaskan jumlah pasti kekuatan dari dua belah pihak pasukan. Angka-angka yang ada adalah perkiraan yang ditaksir paling masuk akal.

Tentara Turki Utsmani diperkirakan terdiri sekitar 60 ribu pasukan, termasuk tentara elit Janisari, kavaleri dan infanteri. Menurut Weapons and Warfare, pasukan ini juga dilengkapi dengan 200 meriam yang sebagian besar berkaliber kecil.

Dalam catatan War History Online, pasukan Sultan Sulaiman diperkirakan berjumlah 50.000 orang, dengan 160 meriam.

Raja Louis II memiliki beberapa sekutu pasukan yang membantunya. Pasukan tersebut terbagi menjadi tiga unit utama. Pasukan Transylvania di bawah John Zapolya dengan jumlah sekitar 8.000-13.000 orang.

Unit utama dipimpin oleh Louis sendiri yang terdiri dari banyak tentara bayaran dari Spanyol, Jerman, Ceko serta Serbia. Unit ketiga adalah tentara Kroasia pimpinan Christopher Frankopan yang sedikit, diperkirakan hanya 5.000 pasukan. Total pasukan Louis sekitar 25 ribu sampai 30 ribu tentara dengan 80 meriam.

Hanya saja, pasukan Transylvania masih dalam perjalanan dan jarak mereka ke Mohacs lebih jauh dibanding jarak pergerakan pasukan Turki Utsmani yang sudah mendekat.

Baca Juga: 7 Fakta Pertempuran Antietam, Hari Paling Kelam dalam Sejarah Amerika

4. Pertempuran Mohacs dan kematian Raja Louis II

5 Fakta Pertempuran Mohacs, Jatuhnya Hungaria ke Turki Utsmaniilustrasi kematian Raja Louis II (hungarytoday.hu)

Pada 29 Agustus 1526, pertempuran antara pasukan Sultan Sulaiman dan Raja Louis II terjadi setelah tengah hari. Pertempuran di dekat Mohacs itu berlangsung sekitar tiga sampai lima jam.

Dikutip dari New World Encyclopedia, tentara Hungaria di bawah pimpinan Pal Tomori berhasil memberikan pukulan di sayap kanan pasukan Turki. Tapi di sayap kiri, pasukan Hungaria berantakan termasuk dihajar oleh artileri yang terampil.

Gelombang pasukan elit Janisari yang datang juga semakin membuat pasukan Hungaria kocar-kacir, dengan banyak tentara yang dikepung dan dibunuh. Menjelang senja, pertempuran itu berakhir dengan kemunduran telak pasukan Hungaria.

Raja Louis II disebut melarikan diri dengan kudanya di bawah kegelapan. Tapi dia terlempar dari tungangannya di sungai di Csele dan meninggal, tenggelam karena terbebani oleh baju besinya.

Sekitar 1.000 bangsawan dan pemimpin Hongaria terbunuh. 2.000 tahanan dibantai dan secara umum diterima bahwa lebih dari 14.000 tentara Hungaria tewas dalam pertempuran tersebut.

5. Dampak Pertempuran Mohacs

5 Fakta Pertempuran Mohacs, Jatuhnya Hungaria ke Turki Utsmanikota di Hungaria (Unsplash.com/Lucas Davies)

Pertempuran Mohacs yang dimenangkan oleh Turki Utsmani itu memicu Hungaria terpecah menjadi tiga bagian. Bagian barat dikuasai oleh Monarki Habsburg Austria dan bagian tengah dikuasai Turki Ustmani. Bagian timur berdiri Kerajaan Transylvania yang tunduk pada Turki.

Dampak lain dari Pertempuran Mohacs adalah penaklukan kota Buda pada tahun 1541 yang dipandang oleh banyak orang Hungaria sebagai titik balik paling menentukan dalam sejarah mereka, kutip Kafkadesk.

Selama sekitar satu setengah abad kemudian, penaklukkan atas Hungaria tersebut kerap mempertemukan Turki Utsmani dengan pasukan Habsburg dalam pertempuran-pertempuran mematikan.

Pertumbuhan penduduk terhambat, pemukiman binasa, dan komposisi etnis wilayah itu secara mendasar berubah melalui deportasi dan pembantaian.

Turki Utsmani yang berarti menguasai dua pertiga Hungaria kemudian juga memiliki kemampuan untuk mengirim pasukan untuk mengepung ibu kota Wina milik Habsburg Austria.

Turki Utsmani berupaya menaklukkan kota itu pada tahun 1529 tetapi mengalami kegagalan. Pada tahun 1683, Wina kembali dikepung dan hampir berhasil ditaklukkan oleh Turki Utsmani.

Dilansir History Today, saat Wina tinggal menunggu waktu, secara mengejutkan Raja Polandia Jan Sobieski datang membawa sekitar 23 ribu tentara yang bergabung membantu dan menghantam pasukan Turki.

Turki mengalami kekalahan dan pasukannya mundur. Bahkan setelah itu, kekuatan Turki di Eropa Tengah, termasuk di Hungaria, dengan pelan kemudian menyusut dan menyingkir dari Eropa.

Baca Juga: 7 Pertempuran Romawi vs Bangsa Lain, Siapa yang Menang?

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya