5 Fakta Tanaman Porang, Umbi Asal Indonesia yang Go Internasional! 

Pangan alternatif yang kaya manfaat

Mendengar namanya pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan tanaman satu ini. Beberapa tahun belakangan ini memang Presiden Joko Widodo menganjurkan petani untuk menanam komoditas ini. UMKM di Indonesia juga banyak berinovasi dengan produk-produk baru berbahan dasar porang, mulai dari beras, mie, roti, dan banyak lainnya. Porang dikenal memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga digadang-gadang bisa menjadi makanan alternatif pengganti beras.

Pesatnya perkembangan Porang tentu saja tak lepas dari manfaatnya untuk kesehatan. Mungkin tagline “cepat kenyang, tapi ngak bikin gendut” cocok untuk menggambarkan jenis umbi ini. Pasalnya Porang memiliki kalori yang rendah walaupun kandungan karbohidratnya tinggi. Penasaran dengan Porang? Yuk, simak beberapa fakta tanaman porang yang merupakan produk umbi asal Indonesia ini!

1. Sekilas mengenai asal usul Porang 

5 Fakta Tanaman Porang, Umbi Asal Indonesia yang Go Internasional! ilustrasi porang (istockphoto/airdone)

Melansir dari Perhutani, Porang merupakan umbi-umbian asli Indonesia. Porang berasal dari genus Amorphophallus atau talas-talasan dengan nama ilmiah Amorphophallus oncophyllus. Belum banyak yang mengetahui manfaat Porang pada zaman dahulu. Semenjak penjajahan Jepang, mereka melihat potensi Porang yang mirip dengan umbi Konjac dari Jepang.

Setelahnya, barulah Porang mulai populer di masyarakat. Pada tahun 80-an Porang ditanam besar besaran di Kawasan Jawa Timur. Cara budidaya Porang juga tidak terlalu sulit, oleh karenanya banyak petani yang suka bertanam Porang. Di Indonesia, sentral budidaya Porang ada di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Sumatera.   

2. Bentuk tanaman Porang 

5 Fakta Tanaman Porang, Umbi Asal Indonesia yang Go Internasional! tanaman porang (istockphoto/Faiz Dila)

Tanaman Porang memiliki batang tegak dengan warna belang-belang kecokelatan, hijau, dan putih. Biasanya warna dari batang tergantung dari usia tanaman dan kesuburan lahan. Daun porang merupakan daun majemuk berbentuk elips. Setiap ketiak batang akan muncul bubil, mirip dengan umbi yang berukuran kecil. Bubil ini biasanya digunakan sebagai bibit.

Semasa hidupnya, Porang memiliki dua fase pertumbuhan yaitu vegetatif dan generatif. Setelah dua tahun, umbi Porang bisa dipanen dan diolah. Umbi Porang memiliki perbedaan dibandingkan tanaman sejenisnya. Ciri khas umbi Porang yaitu permukaannya halus tanpa bintil. Dagingnya memiliki serat halus dan bewarna kekuningan.

Baca Juga: #GiziLokal: Manfaat Sehat Porang, Bisa Jadi Alternatif Nasi Putih

3. Kandungan nutrisi dari Porang 

5 Fakta Tanaman Porang, Umbi Asal Indonesia yang Go Internasional! ilustrasi tepung porang(pixabay/Bru-No)

Melansir dari respiratory pertanian, Porang memiliki kandungan karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan juga serat. Kandungan karbohidrat dalam porang mencapai 18–20 persen yang terdiri dari pati, glukomannan, dan serat kasar. Kandungan Glukomannan inilah yang merupakan ciri khas dari Porang.

Glukomannan merupakan zat yang dapat membentuk gel apabila ditambahkan dengan zat kimia tertentu. Kemampuan inilah yang digunakan untuk beberapa industri, seperti industry nonkonsumsi dan konsumsi. Pada industry nonkonsumsi, Glukomannan digunakan sebagai bahan pelapis dan perekat (lem). Sementara itu untuk industry konsumsi, Glukomannan digunakan sebagai campuran kue, es krim, mie, roti, dan beberapa makanan sehat penurun berat badan.

4. Manfaat dari Porang 

5 Fakta Tanaman Porang, Umbi Asal Indonesia yang Go Internasional! ilustrasi manfaat porang(pixabay/geralt)

Masih berkaitan dengan kandungan glucomannan, ternyata zat ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Melansir dari WebMD, Glukomannan bisa menurunkan daya serap tubuh akan gula dan kolesterol, sehingga mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. Kandungan ini juga bisa melancarkan pencernaan.

Porang juga bermanfaat untuk kesehatan kulit. Dilansir dari Healthline, penelitian menunjukkan bahwa Porang bisa mengurangi jerawat dan meningkatkan kesehatan kulit. Selain itu, ia juga bisa mengurangi respons alergi dan mempercepat kesembuhan luka.

Satu manfaat utama dari kandungan Glukomannan dalam Porang yang digandrungi kaum hawa adalah bisa mengurangi berap badan. Glukomannan bisa dikategorikan sebagai polisakarida yang larut air dan memiliki kandungan serat tinggi. Kandungan serat alami inilah yang menyebabkan pengkonsumsi cepat kenyang. Kelebihan Porang yang bikin cepat kenyang inilah yang membuatnya menjadi primadona untuk makanan diet.  

5. Hasil olahan Porang

5 Fakta Tanaman Porang, Umbi Asal Indonesia yang Go Internasional! ilustrasi olahan porang (pixabay/allybally4b)

Porang bisa diolah menjadi bermacam-macam panganan dan produk lainnya. Prinsip pengolahan porang yang utama adalah mendapatkan kandungan Glukomannan dan menghilangkan kalsium oksalat. Kalsium oksalat yang terkandung di dalam porang bisa bersifat toksik dalam dosis tinggi. Namun kandungan ini bisa dihilangkan dengan perendaman dengan garam atau asam.

Setelah pengolahan pertama, Porang selanjutnya dipasarkan dalam beberapa bentuk, setengah jadi, dan siap konsumsi. Pengolahan pertama bisa berupa tepung porang, dan tepung glukomanan. Untuk panganan siap konsumsi, tepung porang dan tepung glukomanan diolah lagi menjadi beras porang, roti, mie shirataki, dan juga konnyaku.

Itulah beberapa fakta tanaman porang yang perlu diketahui. Porang berbeda dengan sumber karbohidrat lain seperti nasi, jagung, atau gandum. Proses produksinya memakan waktu lebih lama dan tahapan yang tidak sedikit, sehingga harganya relatif lebih mahal. Namun tingginya harga porang sebenarnya sebanding dengan manfaat yang ditawarkan. Apakah kamu tertarik mengkonsumsi porang?

Baca Juga: Petani di Tabanan Olah Porang Jadi Mi dan Daging, Seminggu Laku 500 Bungkus 

Priscilla Olga Photo Verified Writer Priscilla Olga

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya