5 Manfaat Mikroba Bagi Dunia Pertanian, Punya Segudang Manfaat!

Dimanfaatkan untuk pertanian berkelanjutan.

Mikroba atau mikroorganisme adalah makhluk hidup dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Mikroba bisa berupa jamur, bakteri, ataupun virus. Keberadaan ketiga jenis makhluk mungil ini selalu dikonotasikan dengan hal negatif untuk banyak hal. Bisa menyebabkan penyakit misalnya.

Padahal tak semua mikroba selalu berdampak buruk loh. Masih banyak mikroba yang bisa bermanfaat bagi beberapa aspek, seperti pertanian misalnya. Mikroba tertentu bisa memiliki segudang manfaat untuk dunia pertanian. Seperti dari bakteri dari genus Rhizobacterium, jamur Trichoderma, dan banyak lagi. Berikut 5 manfaat mikroba bagi dunia pertanian.

Baca Juga: Indonesia Laporkan Kemajuan Dialog Isu Hutan-Pertanian di COP27

1. Meningkatkan penyerapan unsur hara (biofertilizer)

5 Manfaat Mikroba Bagi Dunia Pertanian, Punya Segudang Manfaat!Ilustrasi mikroba (Pixabay/geralt)

Agar bisa tumbuh dengan baik, tanaman harus mendapatkan asupan dari tiga komponen penting, cahaya matahari, unsur hara, dan juga air. Salah satu komponen yaitu unsur hara biasanya diperoleh lewat tanah atau media tanam lainnya. Tanah mengandung banyak unsur hara bagi tanaman, namun tidak semua dari unsur hara tersebut bisa terserap dengan baik untuk tanaman.

Melansir dari Eagri, adanya mikroba seperti Rhizobacterium sp., Bacillus sp., Azotobacter sp., dan mikroba lainnya yang berada di tanah yang membantu tanaman mengikat unsur hara dari tanah dan lingkungan. Bisa dibilang juga mereka sebagai pupuk hayati untuk tanaman. Sebagai contoh, Rhizobium sp. yang bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan akan membentuk nodula akar yang meningkatkan penyerapan nitrogen. Unsur nitrogen adalah salah satu unsur penting yang digunakan tumbuhan untuk fotosintesis.

2. Sebagai agen biologis yang melindungi tanaman dari penyakit

5 Manfaat Mikroba Bagi Dunia Pertanian, Punya Segudang Manfaat!Ilustrasi pertanian (Pixabay/hans)

Mikroba di dunia pertanian terbagi dalam dua sisi, mikroba berbahaya dan mikroba menguntungkan. Mikroba menguntungkan bisa mengeluarkan mekanisme tertentu yang akan melindungi tanaman dari mikroba berbahaya. Contoh mekanisme yang dilakukan mikroba sebagai agen biologis adalah antagonisme.

Melansir Jurnal Micoorganism tentang Biofertilizers and Biocontrol Agents for Agriculture, mekanisme antagonisme dibagi lagi menjadi 4 jenis. Pertama ada kompetisi, saat kedua mikroba membutuhkan sumber energi yang sama, sehingga salah satu dari mereka pertumbuhannya terhambat.

Kedua ada Amensalisme, saat mikroba menguntungkan mengeluarkan toksin yang menghambat pertumbuhan mikroba merugikan. Ketiga ada Predatorisme, di mana mikroba menguntungkan akan memangsa mikroba merugikan. Terakhir ada Parasitisme, mikroba yang menguntungkan akan menjadi parasit bagi mikroba merugikan, sehingga terjadi kerusakan sel pada mikroba merugikan.

Contoh dari aktivitas mikroba sebagai agen biologis ini adalah, bakteri Bacillus subtilis yang mengendalikan penyakit layu fusarium. Penyakit layu fusarium ini bisa terjadi pada berbagai jenis tanaman seperti cabai, tomat, dan kedelai.

Baca Juga: 9 Teknologi Pertanian Tercanggih yang Ada di Dunia, Pernah Lihat?  

3. Merangsang pertumbuhan tanaman

5 Manfaat Mikroba Bagi Dunia Pertanian, Punya Segudang Manfaat!Ilustrasi pertanian (Pixabay/hanslinde)

Melansir dari Jurnal Under the Microscope dengan judul Beneficial Microorganisms for Sustainable Agriculture, mikroba bisa merangsang pertumbuhan tanaman. Ada istilah yang berkaitan dengan simbiosis mikroba dengan tanaman, PGPM atau Plant Growth Promoting Microorganism.

Mikroba akan membentuk koloni pada akar lalu dengan mekanismenya merangsang pertumbuhan akar, dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Hal ini dilakukan mikroba dengan memproduksi hormon tanaman dan metabolit sekunder yang akan menjadi Zat Perangsang Tumbuh untuk tanaman.

4. Menyuburkan dan merevitalisasi tanah

5 Manfaat Mikroba Bagi Dunia Pertanian, Punya Segudang Manfaat!Ilustrasi tanah subur (Pixabay/chesna)

Dilansir dari pustaka sekjen pertanian, ada beberapa mikroba yang telah teruji dan didaulat sebagai penyelamat tanah. Seperti Pseudomonas sp. yang bisa mengurai senyawa kimia berbahaya tak terurai dan menghasilkan hormon yang memacu pertumbuhan tanaman. Lalu ada juga jamur mikoriza yang meningkatkan penyerapan unsur fosfor dalam tanah dan beberapa unsur mikro lainnya.

Jamur Trichoderma yang biasanya terdapat di perakaran bambu, bisa menguraikan dan menyerap beberapa nutrisi. Penggunaan mikroba ini juga sering diaplikasikan untuk revitalisasi tanah tercemar, sehingga tanah bisa kembali subur dan dilakukan untuk aktivitas pertanian.

5. Menghemat biaya

5 Manfaat Mikroba Bagi Dunia Pertanian, Punya Segudang Manfaat!Ilustrasi pertanian (Pixabay/stocksnap)

Dari beberapa keuntungan di atas, otomatis ada satu keuntungan yang akan didapatkan manusia saat menggunakan mikroba bermanfaat ini di dunia pertanian. Yaitu menghemat biaya. Tentu saja penggunaan mikroba bisa menghemat biaya untuk petani. Mikroba bisa mengurangi biaya dalam beberapa aspek pertanian seperti pupuk, pestisida, dan air. Penggunaan mikroba bermanfaat ini juga digalakan untuk praktik pertanian berkelanjutan dalam skala besar.

Dalam skala rumahan, mikroba bisa kita temukan dalam wujud kompos. Oleh karenanya, para penggiat urban farming bisa mengaplikasikan kompos di tanah-tanah yang akan digunakan untuk menanami tanaman. Penggunaan pupuk kompos juga menghasilkan tanaman yang lebih sehat loh.

Setelah membaca uraian di atas, kita jadi lebih tau nih mengenai manfaat mikroba di dunia pertanian. Jadi kalau pembaca termasuk penggiat pertanian bisa menggunakan mikroba untuk diaplikasikan sebagai pengganti pupuk dan pestisida di lahan pertanian. 

Baca Juga: Keren! NTB Ekspor lima Komoditas Pertanian Senilai Rp110,6 Miliar 

Priscilla Olga Photo Verified Writer Priscilla Olga

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya