7 Hal yang Terjadi Jika Atmosfer Hilang dari Bumi, Ngeri
ilustrasi atmosfer (pexels.com/Jaymantri)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut Space Place NASA, atmosfer adalah lapisan di atas permukaan tanah yang mengelilingi Bumi, seperti jaket memiliki fungsi untuk menjaga kestabilan suhu, memberi oksigen dan terjadinya fenomena cuaca. Atmosfer Bumi tersusun atas nitrogen, oksigen, argon, karbon dioksida dan sedikit neon, helium, metana, kripton, hidrogen dan up air.
Atmosfer juga memiliki beberapa lapisan-lapisan yang tentunya memiliki fungsi tertentu. Lapisan tersebut meliputi troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer.
Rangkaian lapisannya yang kompleks tersebut menjadi bagian terpenting bagi makhluk hidup di Bumi. Nah, bagaimana jadinya, jika atmosfer hilang dari Bumi? Simak ulasannya berikut!
1. Tidak ada suara
ilustrasi ruang hampa (pixabay.com/isabellaquintana)Suara burung berkicau di pagi hari, bunyi riuh klakson di lampu merah, hingga suara balon meletus dapat kita dengar dengan jelas karena jasa dari atmosfer.
Seperti yang kita ketahui, suara adalah gelombang yang dihantarkan melalui media, salah satunya adalah media udara. Jika atmosfer hilang dari Bumi, maka kita tidak akan mendengar apapun. Sama halnya di luar angkasa, hampa tanpa adanya atmosfer maka Bumi akan sunyi. No air, no sound!
2. Langit akan berubah warna menjadi hitam
ilustrasi langit hitam (pixabay.com/mitsuecligsx)Warna langit biru yang indah dan sering kita lihat adalah akibat dari keberadaan si atmosfer. Dilansir Space Place NASA, sinar matahari yang dipancarkan menuju Bumi berwarna putih, kemudian melewati partikel udara pada atmosfer, dan sinar terpecah menjadi warna pelangi.
Lalu muncul gelombang cahaya biru yang memiliki frekuensi lebih pendek dan kecil, hal tersebut akan tersebar ke segala arah oleh molekul kecil udara menuju ke segala penjuru Bumi. Inilah mengapa kita melihat langit berwarna biru. Lalu apa yang akan terjadi jika atmosfer hilang dari muka bumi? Ya, langit akan berwarna hitam gelap.
3. Suhu bumi yang ekstrim
ilustrasi bumi panas (pixabay.com/Tumisu)Hal berikutnya yang akan terjadi ketika atmosfer Bumi hilang adalah suhu ekstrim. Ketika atmosfer tiba-tiba hilang, titik didih air akan turun, kemudian semua air di Bumi baik sungai, danau dan laut akan mendidih.
Setelah mencapai pada titik kesetimbangan, uap air akan mencegah air mendidih dan air tersisa akan menjadi es, suhu Bumi akan turun secara drastis. Atmosfer saat ini memiliki fungsi sebagai pengatur suhu Bumi agar tetap hangat. Tanpa adanya atmosfer, suhu turun hingga -18°C dan fluktuasi suhu siang serta malam bakalan ekstrim.
4. Radiasi sinar ultraviolet matahari masuk ke Bumi tanpa penghalang
ilustrasi matahari (pixabay.com/LoganArt)Editor’s picks
Meskipun suhu di permukaan Bumi dingin, tapi radiasi matahari tetap masuk tanpa ada penghalang.
Atmosfer saat ini berfungsi sebagai penahan radiasi matahari masuk secara langsung ke permukaan Bumi. Lapisan ozon di stratosfer memiliki fungsi sebagai penyerap sinar UV. Sinar UV ini akan mengakibatkan penyakit kulit seperti kanker kulit dan kulit terbakar pada manusia.
Baca Juga: 7 Fakta Ozon, Lapisan di Atmosfer yang Bisa Menyerap Sinar Ultraviolet
5. Hujan meteor
ilustrasi hujan meteor (pixabay.com/Buddy_Nath)Dilansir National Geographic, ketika sebuah meteorid memasuki atmosfer Bumi, ia akan bergesekan dengan partikel udara di atmosfer. Lama-kelamaan, meteorid tersebut akan terbakar habis. Sebagian besar meteor habis terbakar di lapisan mesosfer yaitu di ketinggian 50-80 km di atas permukaan Bumi.
Setiap tahun, selalu ada benda asing yang menuju Bumi. Berkat keberadaan si penjaga Bumi kita, benda benda langit ini tidak sampai jatuh ke permukaan. Bisa dibayangkan jika Bumi kehilangan atmosfer, semua benda langit akan terbang cepat menuju dataran tanpa penghalang.
6. Hilangnya awan, hujan dan air
ilustrasi gurun gersang (pixabay.com/AlexAntropov86)Seperti yang kita ketahui, atmosfer adalah tempat terbentuknya awan dan hujan, khususnya pada lapisan troposfer. Hilangnya atmosfer berarti tidak akan ada awan dan hujan lagi. Keberadaan air di Bumi juga ikut terancam.
Ketika atmosfer hilang, tekanannya juga akan menghilang, kemudian berakibat pada titik didih air yang turun dan semua air di muka Bumi mendidih lalu mulai menjadi uap. Bumi akan tandus dan hanya tersisa sedikit air dalam bentuk cair.
7. Musnahnya kehidupan
ilustrasi musnahnya kehidupan (pixabay.com/ArtCoreStudios)Ketika atmosfer hilang dari muka Bumi, makhluk hidup menjadi yang paling terdampak. Manusia, hewan dan tumbuhan sangat memerlukan atmosfer dalam keberlangsungan hidupnya. Hampir semua organisme di Bumi membutuhkan oksigen.
Keadaan diafragma manusia yang membantu proses pernafasan, bekerja karena perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar tubuh. Ketika atmosfer dan tekanan udara di luar tubuh hilang, sudah pasti manusia tidak dapat bertahan di Bumi yang menjadi ruang hampa ini. Dilansir ThoughtCo, saat atmosfer hilang, gendang telinga manusia akan pecah, air liur akan mendidih dan menguap. Kemudian, ketika manusia bernafas, paru-paru akan pecah, dan saat manusia menghembuskan nafas akan pingsan dan kemudian mati setelah 3 menit.
Mungkin beberapa organisme laut yang bergantung pada oksigen terlarut dapat bertahan sedikit lebih lama, namun akhirnya juga akan musnah. Beberapa organisme mikroskopis yang tidak terlalu membutuhkan oksigen mungkin dapat bertahan.
Nah, maka dari itu, mulai sekarang cobalah untuk menarik nafas dalam dan nikmatilah udara serta langit biru indah yang masih dapat kita lihat secara gratis. Tetap jaga atmosfer kita dari kerusakan!
Baca Juga: Indah, 9 Fenomena Atmosfer yang Paling Jarang Terjadi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
