7 Hal yang Harus Kamu Ketahui saat Menjadi Subjek Penelitian Psikologi

Khawatir menjadi subjek penelitian psikologi? Cek dulu, deh!

Akhir-akhir ini, marak terjadi kasus pelecehan seksual yang berkedok penelitian ilmiah psikologi. Penelitian yang seharusnya bertujuan untuk pengembangan keilmuan justru disalahgunakan demi kepuasan pribadi. Hal ini juga diperparah dengan literasi minim pada masyarakat mengenai prosedur pelaksanaan penelitian psikologi, sehingga penelitian psikologi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan tetap mendapat respon positif dari masyarakat. 

Prosedur penelitian psikologi yang baik telah diatur oleh Himpunan Psikologi Indonesia melalui Kode Etik Psikologi Indonesia. Hal utama dari prosedur tersebut adalah adanya 'informed consent' dari peneliti kepada subjek penelitian yang berisi gambaran penelitian yang akan dilakukan. Sehingga, keterlibatan subjek dalam penelitian adalah berdasarkan kesadaran, kebersediaan, dan komitmen untuk menjalani setiap prosedur dengan bersungguh-sungguh. Dengan kata lain, tidak ada unsur paksaan dalam setiap penelitian psikologi.

Nah, berikut ini merupakan tujuh hal pokok yang perlu kamu ketahui saat menjadi subjek penelitian psikologi!

1. Kenali identitas peneliti yang bertanggung jawab

7 Hal yang Harus Kamu Ketahui saat Menjadi Subjek Penelitian Psikologiunsplash.com/linkedinsalesnavigator

Setiap subjek penelitian berhak mengenali identitas peneliti maupun instansi yang bertanggung jawab atas penelitian tersebut. Informasi yang diperlukan untuk mengenali penanggung jawab penelitian, berupa nama peneliti, afiliasi (instansi terkait), status peneliti (misal: mahasiswa, dosen, dsb), aktivitas peneliti (misal: mahasiswa semester 7 yang sedang mengambil skripsi), serta kontak aktif yang dapat dihubungi (nomor handphone dan email).

Subjek penelitian juga dapat melakukan pengecekan kebenaran data atas peneliti, dengan cara mencari informasi ke instansi terkait, mencoba menghubungi kontak yang dicantumkan, dst. Biasanya, penelitian psikologi yang dilaksanakan di dalam kampus (misal: laboratorium fakultas) peneliti telah dengan sendirinya mengkonfirmasi kebenaran data peneliti.

2. Ketahui tujuan penelitian

7 Hal yang Harus Kamu Ketahui saat Menjadi Subjek Penelitian Psikologiunsplash.com/youxventures

Penulis perlu menjelaskan tujuan penelitian kepada subjek penelitian sesuai dengan prosedur penelitian yang dilakukan. Hal ini bertujuan agar dapat membantu subjek penelitian untuk memahami apa yang ia lakukan.

Apabila dalam kondisi tertentu, penyebutan tujuan penelitian akan memengaruhi performa subjek penelitian sehingga mengganggu hasil penelitian. Biasanya peneliti akan memberikan gambaran tujuan penelitian secara umum di awal prosedur, kemudian menjelaskan tujuan penelitian secara spesifik setelah prosedur penelitian selesai, yang disebut dengan proses 'debriefing'.

Baca Juga: Peran Perempuan dalam Penelitian, Riset, dan Teknologi di Indonesia

3. Kamu dapat menolak menjadi subjek penelitian bila tidak berkenan

7 Hal yang Harus Kamu Ketahui saat Menjadi Subjek Penelitian Psikologiunsplash.com/officestock

Proses kesepakatan untuk menjadi subjek penelitian dilaksanakan berdasarkan kebersediaan dan kerelaan subjek penelitian. Setelah mengetahui informasi-informasi dasar mengenai gambaran penelitian, subjek dapat mempertimbangkan kesediaannya untuk terlibat dalam proses penelitian.

Jadi, peneliti tidak boleh memaksakan seseorang untuk menjadi subjek penelitian, dan subjek penelitian dapat mengkomunikasikan kebersediaan ataupun ketidakbersediaannya pada peneliti dengan baik.

Selain itu, peneliti juga memberi kesempatan kepada subjek penelitian apabila tidak lagi berkenan melanjutkan penelitian saat penelitian berlangsung, yakni dengan menyampaikan konsekuensi yang mungkin timbul apabila subjek penelitian berhenti di tengah jalan terlebih dahulu kepada subjek penelitian.

4. Ketahui prosedur penelitian yang dilakukan

7 Hal yang Harus Kamu Ketahui saat Menjadi Subjek Penelitian Psikologiunsplash.com/youxventures

Subjek penelitian dapat mengetahui informasi mengenai waktu yang diperlukan dalam proses penelitian serta langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh subjek penelitian. Dengan demikian, subjek penelitian dapat menjalankan setiap prosedur penelitian dengan baik dan optimal.

5. Ketahui risiko yang mungkin timbul dari penelitian serta antisipasinya

7 Hal yang Harus Kamu Ketahui saat Menjadi Subjek Penelitian Psikologiunsplash.com/youxventures

Subjek penelitian perlu mengetahui risiko yang mungkin timbul dari proses penelitian. Adapun risiko yang timbul sebenarnya dapat dikatakan tidak berbahaya, karena penelitian psikologi yang baik semestinya telah mendapatkan izin dari komite etik instansi terkait atau semacamnya, sehingga pihak peneliti akan mengusahakan bahwa risiko yang timbul tidak akan membahayakan subjek penelitian.

Peneliti juga mempersiapkan antisipasi dari risiko yang mungkin timbul tersebut. Misalkan, sebuah penelitian eksperimen psikologi memerlukan waktu 3 jam dengan tingkat fokus yang tinggi, sehingga hal tersebut akan membuat subjek merasa lelah dan lapar.

Peneliti kemudian mempersiapkan makanan bagi subjek penelitian setelah penelitian berakhir untuk menghilangkan rasa lelah dan lapar yang timbul dari proses penelitian.

6. Ketahui keuntungan yang kamu dapat dengan menjadi subjek penelitian

7 Hal yang Harus Kamu Ketahui saat Menjadi Subjek Penelitian Psikologiunsplash.com/officestock

Subjek penelitian dapat memastikan keuntungan yang akan didapat melalui keikutsertaannya dalam suatu penelitian psikologi. Adapun bentuk keuntungan atau insentif dapat beragam, seperti makanan, uang, barang tertentu, maupun keuntungan yang tidak bersifat materi, misalkan pengetahuan dan pengalaman baru, kepuasan membantu peneliti, dsb.

7. Pastikan peneliti menjamin kerahasiaan informasi subjek

7 Hal yang Harus Kamu Ketahui saat Menjadi Subjek Penelitian Psikologiunsplash.com/officestock

Informasi terkait subjek penelitian yang didapat oleh peneliti melalui penelitian psikologi hanya boleh digunakan untuk kepentingan pengembangan keilmuan, sehingga tidak dapat digunakan untuk kepuasan pribadi, apalagi disebarkan ke khalayak yang kemudian dapat mengancam keamanan privasi subjek penelitian.

Subjek penelitian dapat memastikan komitmen penjagaan kerahasiaan informasi atas dirinya melalui 'informed consent' yang diberikan di awal proses penelitian.

Nah, itulah hal yang wajib kamu perhatikan saat mendapatkan permohonan untuk menjadi subjek penelitian psikologi. Pastikan kamu memahaminya, ya!

Baca Juga: 10 Miskonsepsi Ini Sering Ditemukan dalam Ilmu Psikologi, Apa Saja?

Rahma Ayuningtyas Fachrunisa Photo Writer Rahma Ayuningtyas Fachrunisa

Educational psychologist candidate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya