Ganti Shampo Gak Bahaya Lho, Begini Pandangannya Menurut Sains

#SainSeru Berapa kali kita sebaiknya keramas dalam sepekan?

Kamu mungkin pernah mendengar bahwa kamu perlu mengganti shampo sesekali. Soalnya, ada sebuah kearifan internasional yang mengatakan, rambut akan terbiasa dengan shampo yang biasa digunakan sehingga menjadi kebal terhadap efek formula dari shampo yang baru. Kedengaran seperti benar, kan?

Setelah kamu mengganti shampo, rambutmu akan terasa kurang lembut atau tampak kurang berkilau dari biasanya. Mungkin, bahkan terdapat ketombe setelah beberapa lama mengganti shampo.

1. Penyebab masalah kulit kepala dan rambut

Ganti Shampo Gak Bahaya Lho, Begini Pandangannya Menurut Sainsthesassynut.com

Mimpi buruk rambut kusam dan berketombe itu memang bisa saja terjadi. Tapi bukan karena sampo, melainkan karena kondisi lingkungan yang berubah.

Misalnya saja kamu pindah ke suatu tempat yang di sana mengalir air mentah (hard water). Air mentah adalah air yang lebih banyak mengandung calsium, magnesium dan unsur mineral lainnya.

Contohnya air sumur yang langsung diambil dari dalam tanah. Bisa juga kamu sering berenang di kolam renang yang sudah umum diketahui menggunakan kalsium hipoklorit (kaporit) untuk membunuh bakteri.

Atau bisa saja kamu sedang mulai atau berhenti berolahraga. Bisa juga karena musim panas yang membuat kulit kepalamu berkeringat.

Semua kondisi itu bisa menjadi hal-hal yang mengubah keadaan rambut dan kulit kepala. Jika demikian, apakah perlu mengubah sampo? Jawabnya adalah "Ya." Ingat, rambut dan kulit kepala tidak kebal terhadap formula dari sampo anyar.

2. Tips menghilangkan ketombe

Ganti Shampo Gak Bahaya Lho, Begini Pandangannya Menurut Sainshealthline.com

Salah satu bencana penampilan adalah ketombe pada rambut. Saking gemasnya, seringkali kita menggaruknya secara refleks. Pada umumnya, ketombe atau dandruff ini muncul karena kita tidak membersihkan secara menyeluruh saat membilasnya.

Sampo maupun sampo + kondisioner yang tersisa, akan menumpuk di kulit kepala sehingga menjadi residu yang berupa kerak alias ketombe.

Jika itu yang terjadi, berikut ada tips mudah.

  • Gunakan clarifying shampoo sekali atau dua kali sebulan
  • Jika rambutmu sering kamu ikat seperti dikepang, encerkan clarifying shampoo sehingga bisa lebih meresap dan mudah dibilas.
  • Gunakan cuka apel dengan perbandingan, 1 cuka : 4 air.
  • Hindari penggunaan produk sampo yang mengandung paraben (pengawet), sulfat dan silikon karena unsur-unsur itulah yang paling banyak menyebabkan ketombe.
  • Jika air mentah yang jadi masalah, gunakan chelating shampoo untuk menghilangkan penumpukan mineral (ketombe) di kulit kepala.

Baca Juga: Tak Cuma Keramas Saja, Ini 7 Langkah Perawatan Rambut

3. Fungsi minyak alami pada kulit kepala

Ganti Shampo Gak Bahaya Lho, Begini Pandangannya Menurut Sainshairstylesindia.com

Setiap manusia memiliki kelenjar sebaceous, yang sudah muncul sejak usia empat bulan dalam rahim ibu. Kelenjar itu berada di mana saja yang teradapat rambut, kecuali tentu saja di mata, bibir, telapak tangan dan telapak kaki.

Kelenjar sebaceous adalah kelenjar yang bertanggung jawab untuk mensekresi sebum, minyak alami yang melembabkan dan tahan air bagi kulit dan rambut.

Tanpa sebum, kulit dalam hal ini kulit kepala bisa kering. Tapi kelebihan minyak pada kulit kepala juga tidak baik. Selain bau, rambut juga bisa terlihat lepek. Itulah gunanya sampo.

Lalu, berapa kali sebaiknya kita keramas?

4. Idealnya berapa kali kita keramas?

Ganti Shampo Gak Bahaya Lho, Begini Pandangannya Menurut Sainshypemyhair.com

Jika kamu terlalu sering keramas, maka hal itu akan menghilangkan fungsi sebum untuk melembabkan rambut dan kulit kepala. Selain itu, rambut akan sering rontok. Sebaliknya, kalau terlalu jarang keramas, sebum akan menumpuk sehingga kotoran akan lebih mudah lengket.

Menurut dr Annabel Kingsley serta spesialis perawatan rambut Daiva Valioniene, mereka tidak sepakat dengan pandangan di atas. Soalnya, rambut memiliki kekuatan lebih daripada yang selama diasumsikan. Menurut mereka, idealnya setiap orang keramas satu kali sehari.

"Idealnya mencuci rambut itu setiap hari, khususnya kalau kamu memiliki rambut berminyak," cetus dr Kingsley. "Setiap folikel rambut memiliki kelenjar minyak yang oleh karenanya kamu akan menemukan rambutmu menjadi sangat lengket pada akhir hari. Dan satu-satunya cara untuk menyingkirkannya adalah dengan keramas."

Jika kamu benar-benar memiliki rambut tebal dan kasar, sementara kamu malas untuk keramas setiap hari, maka pastikan kamu tidak membiarkannya lebih dari tiga hari.

Nah, sekarang kita tahu kan? Ternyata kita boleh berganti-ganti shampo sesuai kebutuhan. Selain itu, kita juga disarankan untuk mencuci kulit kepala sekaligus rambut setiap hari. Atau, kalau kita tidak mau keramas setiap hari, paling tidak rambut jangan dibiarkan hingga tiga hari lamanya tanpa dicuci.

Baca Juga: Rambut Tipis? 5 Bahan ini Harus Kamu Tambahkan Saat Keramas

Rangga Putra Photo Verified Writer Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya