7 Peraih Nobel Tahun 2022 di Bidang Fisika, Kimia, dan Kedokteran

Penemuannya luar biasa!

Bulan Oktober kemarin menjadi agenda tahunan untuk pengumuman peraih nobel. Mereka yang telah melakukan penelitian luar biasa, menemukan teknik atau peralatan baru, atau telah melakukan kontribusi luar biasa ke masyarakat akan menerima penganugrahan tersebut tanggal 10 Desember nanti di Stockholm, Swedia.

Tiap bidang punya komite terpisah untuk memilih peraih nobel. Tahun ini Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia mengumumkan masing-masing 3 orang untuk peraih Nobel Fisika dan Kimia. Sementara itu Karolinka Institute menobatkan 1 ilmuwan sebagai pemenang nobel untuk bidang fisiologi atau kedokteran. Siapa saja mereka?

1. Alain Aspect

7 Peraih Nobel Tahun 2022 di Bidang Fisika, Kimia, dan KedokteranAlain Aspect (commons.wikimedia.org/Ecole polytechnique)

Satu dari 3 peraih nobel di bidang fisika adalah ahli fisika asal Perancis bernama Alain Aspect. Ilmuwan yang lahir pada 15 Juni 1947 ini dikenal karena penelitiannya dalam quantum entanglement, sebuah fenomena fisik saat subpartikel saling mempengaruhi walaupun posisinya sangat jauh.

Bersama kedua rekannya, Alain Aspect mematahkan argumen Albert Einstein tentang quantum entanglement yang dianggap tidak mungkin justru saat ini telah dapat dibuktikan.

2. John Clauser

7 Peraih Nobel Tahun 2022 di Bidang Fisika, Kimia, dan KedokteranJohn Clauser (commons.wikimedia.org/Peter Lyons)

Ahli fisika dari Amerika Serikat bernama lengkap John Francis Clauser adalah seorang ilmuwan di bidang fisika teori dan eksperimental yang lahir pada 1 Desember 1942. Karya dan kontribusinya adalah untuk dasar-dasar mekanika kuantum, khususnya ketidaksetaraan Clauser Horne Shimony Holt (CHSH).

John Clauser bersama Alain Aspect dan Anton Zeilinger telah bersama-sama meneliti efek mekanika kuantum pada dua partikel yang saling terjerat (entangled) selama kurang lebih tiga puluh tahun. Pada tahun 2010, ketiganya juga menerima penghargaan Wolf di bidang Fisika.

3. Anton Zeilinger

7 Peraih Nobel Tahun 2022 di Bidang Fisika, Kimia, dan KedokteranAnton Zeilinger (commons.wikimedia.org/Jaqueline Godany)

Anton Zeilinger adalah ahli fisika kuantum dari Austria yang lahir di Jerman pada 20 Mei 1945. Penelitiannya sebagian besar membahas tentang aspek-aspek dasar dan aplikasi quantum entanglement. Di tahun 2007, Anton Zeilinger mendapat penghargaan Medali Perdana Isaac Newton dari Institut Fisika, London untuk kontribusi konseptual dan eksperimental terhadap dasar-dasar fisika kuantum.

Di tahun ini, Anton Zeilinger bersama Alain Aspect dan John Clauser mendapat penghargaan Nobel Fisika untuk eksperimennya dengan foton yang terjerat (entangled), membuktikan kekurangan dari ketidaksetaraan Bell, dan menjadi pionir ilmu informasi kuantum.

Baca Juga: 6 Fakta Ahmed Zewail, Ilmuwan Mesir Peraih Nobel Pencetus Femtokimia

4. Carolyn Bertozzi

7 Peraih Nobel Tahun 2022 di Bidang Fisika, Kimia, dan KedokteranCarolyn Bertozzi (commons.wikimedia.org/Kuebi)

Carolyn Ruth Bertozzi adalah seorang ahli kimia dari Amerika Serikat yang lahir pada 10 Oktober 1966. Ia dikenal karena range karyanya yang luas mencakup kimia dan biologi. Pada tahun 2003 Carolyn Bertozzi menciptakan istilah "kimia bioorthogonal", reaksi kimia yang dapat terjadi di kehidupan tanpa mengganggu proses biokimia alami.

Puluhan penghargaan telah diraih oleh Carolyn Bertozzi. Tahun ini bersama Morten P. Meldal dan Karl Barry Sharpless, Bertozzi meraih Nobel Kimia untuk temuannya dalam teknologi click chemistry dan kimia bioorthogonal. Reaksi bioorthogonal saat ini digunakan oleh peneliti untuk meningkatkan penargetan obat-obat kanker.

5. Morten P. Meldal

7 Peraih Nobel Tahun 2022 di Bidang Fisika, Kimia, dan KedokteranMorten P. Meldal (twitter.com/science_ku)

Ahli kimia dari Denmark bernama lengkap Morten Peter Meldal menjadi salah satu dari tiga penerima Nobel Kimia tahun 2022. Ilmuwan yang lahir pada 16 Januari 1954 ini paling dikenal karena karyanya "reaksi CuAAC-click".

Bersama kedua rekan penelitiannya, Morten Meldal menemukan reaksi yang memungkinkan penggabungan molekul untuk menciptakan senyawa target. Click chemistry dan kimia bioorthogonal kini dipakai untuk mengeksplorasi sel dan melacak proses biologis.

6. Karl Barry Sharpless

7 Peraih Nobel Tahun 2022 di Bidang Fisika, Kimia, dan KedokteranKarl Barry Sharpless (commons.wikimedia.org/Boberger)

Karl Barry Sharpless merupakan ahli kimia dari Amerika Serikat kelahiran 28 April 1941. Ia saat ini menjadi satu-satunya peraih nobel sebanyak 2 kali yang masih hidup. Nobel pertama Sharpless dianugrahkan tahun 2001 untuk karyanya yaitu katalis kiral reaksi oksidasi.

Istilah click chemistry diperkenalkan oleh Sharpless tahun 1998. Kimia klik diibaratkan permainan lego sebagai reaksi kimia yang elegan dan efisien yang saat ini digunakan secara luas. Manfaatnya pun beragam, misalnya untuk pengembangan obat-obatan, pemetaan DNA, dan pembuatan material yang lebih sesuai.

7. Svante Pääbo

7 Peraih Nobel Tahun 2022 di Bidang Fisika, Kimia, dan KedokteranSvante Pääbo (commons.wikimedia.org/Duncan.Hull)

Svante Pääbo menjadi satu-satunya peraih Nobel Kedokteran 2022. Ia adalah ilmuwan asal Swedia yang lahir pada 20 April 1955 dan merupakan seorang ahli genetika yang khususnya menekuni bidang genetika evolusioner.

Sebagai salah satu ahli paleogenetika, Svante Pääbo aktif meneliti gen Neanderthal, spesies manusia purba genus Homo. Berkat penelitiannya tersebut, Svante Pääbo meraih Nobel karena berhasil mengurutkan genom manusia purba atau hominin dan memberi pemahaman baru tentang evolusi manusia.

Nah, itulah para ilmuwan hebat yang berhasil menjadi peraih nobel bidang fisika, kimia, dan fisiologi atau kedokteran tahun 2022. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan.

Baca Juga: 11 Fakta Henry Kissinger, Pemenang Nobel Perdamaian

Rasyi Fauzia Photo Verified Writer Rasyi Fauzia

Living my life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya