Pernah Dianggap Punah, Tumbuhan Lentera Peri Kembali Muncul di Jepang

Ditemukan lagi setelah 30 tahun 

Sebuah artikel ilmiah yang ditulis oleh 3 peneliti dari Kobe University terbit dalam jurnal Phytotaxa pada bulan Februari kemarin. Artikel tersebut memuat hasil temuan spesies tumbuhan Thismia kobensis yang selama ini dianggap sudah punah.

Thismia kobensis disebut juga tumbuhan lentera peri, diidentifikasi pertama kali pada tahun 1992 di Kobe, Jepang dan dianggap sudah punah ketika habitatnya digantikan oleh kompleks industri. Nah, bagaimana kemudian tumbuhan ini ditemukan kembali dan apa saja faktanya?

1. Sejarah pertama kali ditemukan sampai dianggap punah

Pernah Dianggap Punah, Tumbuhan Lentera Peri Kembali Muncul di JepangTumbuhan lentera peri (twitter.com/Phytotaxa)

Menurut publikasi di jurnal Phytotaxa tahun 2018 oleh Kenji Suetsugu dkk., Thismia kobensis yang pertama kali diidentifikasi adalah satu individu dari hutan di Kobe pada 10 Juni 1992. Kemudian selama dilakukan survei dari tahun 1992 hingga 1999 tumbuhan lentera peri ini tidak lagi ditemukan individu lainnya.

Pada tahun 1999 area habitat T. kobensis dirusak total untuk pembangunan kompleks industri. Sejak saat itu setiap tahun pada bulan Juni peneliti menyisir area di sekitarnya yang masih utuh untuk mencari keberadaan T. kobensis. Namun, nihil sehingga pada tahun 2018 T. kobensis dianggap telah punah.

2. Ditemukan kembali 30 km dari Kobe

Pernah Dianggap Punah, Tumbuhan Lentera Peri Kembali Muncul di JepangTumbuhan lentera peri (dok. novotaxa)

Secara tidak terduga pada bulan Juni 2021 Thismia kobensis ditemukan oleh Kohei Yamana dari Kobe University. Penemuan tersebut dijumpai saat survei lapangan di area vegetasi tumbuhan konifer yang jaraknya 30 km dari Kobe yaitu di Kota Sanda, Jepang. Setelah dilakukan uji DNA dan berbagai analisis untuk mengidentifikasi penemuan tersebut akhirnya pada 27 Februari 2023 penemuan kembali tumbuhan lentera peri ini terpublikasi.

3. Wujud tumbuhan lentera peri

Pernah Dianggap Punah, Tumbuhan Lentera Peri Kembali Muncul di JepangTumbuhan lentera peri (dok. Popular Science)

Tumbuhan lentera peri adalah makhluk hidup berukuran kurang dari 1 cm yang muncul dari tanah dalam bentuk bunga dan tampak seperti lentera mini berwarna kuning dan putih berbulu-bulu. Bunga tumbuhan ini muncul secara soliter yang artinya hanya tumbuh satu bunga dalam satu tumbuhan. T. kobensis adalah tumbuhan berbunga yang tidak menghasilkan nektar.

Warna tumbuhan lentera peri cerah dan kontras dengan permukaan tanah serta kadang tertutup oleh serasah dedaunan. Ukuran yang kecil dan warna yang cerah itulah kemudian menjadi alasan penamaannya sebagai 'tumbuhan lentera peri'. Tidak jarang karena penampakannya, Thismia kobensis dan spesies Thismia lainnya dikira sebagai jamur.

4. Cara hidup tumbuhan lentera peri

Pernah Dianggap Punah, Tumbuhan Lentera Peri Kembali Muncul di JepangTumbuhan lentera peri (twitter.com/thismiaguy)

Thismia kobensis tidak mempunyai klorofil. Tumbuhan ini mendapatkan energi dari proses mycoheterotrophy yaitu mencuri nutrisi dari jamur-jamur di sekitar akarnya. Oleh karena hidupnya harus bergantung dari aktivitas jamur, peneliti menyatakan bahwa sebagian besar tumbuhan mycoheterotrophic seperti Thismia kobensis ini sangat sensitif terhadap gangguan lingkungan dan membuatnya langka serta terancam punah.

5. Status konservasi

Pernah Dianggap Punah, Tumbuhan Lentera Peri Kembali Muncul di JepangTumbuhan lentera peri (twitter.com/thismiaguy)

Thismia kobensis saat ini belum ada dalam daftar IUCN Red List. Namun, menurut peneliti melalui jurnal Phytotaxa menyatakan T. kobensis sebagai spesies sangat terancam punah berdasarkan 4 kategori dan kriteria IUCN Red List. Spesies Thismia kobensis yang saat ini masih tersisa adalah populasi dengan jumlah kurang dari 20 individu di area yang tak lebih dari 20 meter persegi.

Nah, itulah beberapa informasi dan fakta tentang penemuan kembali tumbuhan lentera peri. Semoga dapat menambah wawasan.

Baca Juga: 6 Jenis Tanaman Refugia, Bisa Kendalikan Organisme Penggangu Tanaman

Rasyi Fauzia Photo Verified Writer Rasyi Fauzia

Living my life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya