6 Fakta Alergi Makanan pada Kucing, Sadari dan Kenali, ya

#IDNTimesScience Ternyata kucing juga bisa alergi makanan

Makanan adalah sumber energi bagi makhluk hidup, tak terkecuali kucing. Seperti yang kita tahu, banyak pakan kucing tersedia dalam berbagai bentuk dan pilihan.

Namun, tahukah cat owner bahwa kucing juga bisa menderita alergi makanan? Makanan tertentu dapat memicu reaksi alergi yang akan membuat kucing kesayangan mengalami gatal-gatal kronis dan gangguan kulit yang lain.

Supaya lebih memahami tentang alergi makanan pada kucing, yuk simak fakta-fakta berikut!

1. Apakah yang dimaksud dengan alergi makanan?

6 Fakta Alergi Makanan pada Kucing, Sadari dan Kenali, yailustrasi daging sapi (pexels.com/Lukas)

Dilansir VCA Hospitals, alergi makanan didefinisikan sebagai reaksi yang disebabkan oleh sistem imun terhadap protein spesifik dalam pakan. Protein yang bisa menjadi penyebab munculnya alergi, atau disebut dengan allergen, biasanya berasal dari sapi, ikan, ayam, dan produk susu.

Pemahaman terhadap mekanisme terjadinya alergi makanan sudah banyak diketahui, tetapi penyebab alergi masih belum dapat dipastikan. Sampai saat ini, masih belum dapat dipahami mengapa seekor kucing dapat mengalami alergi makanan dan kucing yang lain tidak.

2. Perbedaan intoleransi dan alergi makanan

6 Fakta Alergi Makanan pada Kucing, Sadari dan Kenali, yailustrasi hewan kucing (unsplash.com/Litter Robot)

VCA Hospitals melansir, adverse food reaction (AFR) atau reaksi pakan yang tidak diinginkan secara sederhana dibagi menjadi dua, yaitu intoleransi dan alergi makanan.

Intoleransi makanan digunakan untuk mendeskripsikan cakupan gangguan pencernaan yang lebih luas, tanpa melibatkan reaksi dari sistem imun.

Alergi makanan adalah istilah untuk reaksi sistem imun terhadap allergen yang manifestasinya terlihat di kulit, terkadang juga disertai gejala pencernaan.

3. Gejala alergi makanan yang sering muncul

6 Fakta Alergi Makanan pada Kucing, Sadari dan Kenali, yailustrasi kucing menggaruk (pexels.com/Cats Coming )

Cornell Feline Health Center melaporkan, gejala alergi makanan yang sering muncul pada kucing adalah gatal yang bersifat persisten, munculnya luka di kulit, rambut rontok atau alopecia, serta kerusakan rambut secara umum.

Hal terpenting yang harus disadari, bahwa gejala tersebut tidak muncul dalam kurun waktu singkat karena menyesuaikan dengan sistem imun kucing yang perlahan mengalami peningkatan melawan protein spesifik penyebab alergi makanan. Gejala alergi makanan biasanya akan muncul setelah beberapa bulan atau beberapa tahun pasca paparan allergen.

Baca Juga: 5 Manfaat Sterilisasi pada Kucing, Bikin Kucing Hidup Sejahtera!

4. Diagnosa alergi makanan perlu tahapan panjang

6 Fakta Alergi Makanan pada Kucing, Sadari dan Kenali, yailustrasi hewan kucing (unsplash.com/Carla Luca de Tena)

Dilansir PDSA, dokter hewan akan mengesampingkan beberapa kemungkinan penyebab gatal sebelum sampai pada diagnosa alergi makanan. Gejala gatal kronis juga dapat terlihat pada alergi lainnya, seperti alergi terhadap pinjal, gigitan pinjal, dan alergi terhadap elemen lingkungan tertentu.

Oleh karena itu, jika ditemukan penyebab gatal yang lain, seperti pinjal, maka harus diobati terlebih dahulu. Jika gatal kembali muncul, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

5. Ketentuan food trial

6 Fakta Alergi Makanan pada Kucing, Sadari dan Kenali, yailustrasi memberi makan kucing (pexels.com/Lucas Pezeta)

VCA Hospitals dan Cornell Feline Health Center melaporkan, metode akurat untuk mendiagnosa alergi makanan adalah dengan melakukan food trial. Metode ini dilaksanakan selama 6 sampai 10 minggu.

Food trial dilakukan dengan memberikan pakan khusus yang tidak mengandung protein dan pernah dikonsumsi oleh kucing penderita. Selama menjalani food trial, kucing hanya boleh makan pakan khusus dan air putih, serta cat owner tidak diperkenankan untuk memberikan snack, suplemen, atau produk apapun yang dapat dikonsumsi agar tidak mengacaukan hasil.

Jika kondisi kulit membaik selama dilakukan food trial, maka akan dilanjutkan dengan food challenge, yaitu memberikan kembali pakan lama seperti sebelum food trial. Jika kondisi kulit kembali memburuk, maka dapat disimpulkan kucing menderita alergi makanan.

6. Perawatan kucing penderita alergi makanan

6 Fakta Alergi Makanan pada Kucing, Sadari dan Kenali, yailustrasi kucing yang sedang menjilati kaki (unsplash.com/Eric Han)

Dilansir VCA Hospitals, kucing yang sudah didiagnosa menderita alergi makanan, maka kondisi tersebut akan berlangsung seumur hidup. Hal ini dikarenakan alergi tidak dapat disembuhkan.

Kucing dapat diberikan pakan yang dicobakan selama food trial atau dapat mencoba pakan baru yang tidak mengandung protein pemicu alergi. Dokter hewan dapat membantu merekomendasikan cat owner pakan terbaik bagi kucingnya yang menderita alergi pakan.

Alergi makanan pada kucing dapat menyebabkan gangguan kulit seperti gatal dan kerontokan rambut. Jika cat owner mengamati gejala serupa pada kucing kesayangan, jangan ragu untuk cek ke dokter hewan, ya! Jangan tunggu sampai parah!

Baca Juga: 5 Perlakuan Manusia pada Kucing yang Sering Dibenci Kucing, Yuk Sadar!

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya