5 Fakta Mongolia, Negara yang Penduduknya Hidup secara Nomaden

Jadi negara yang "terkurung" daratan di Asia Timur

Bicara mengenai Mongolia, rasanya negara yang satu ini jarang kita dengar informasinya. Berbeda dengan kawasan Asia Timur lain seperti, Jepang atau Korea Selatan yang saat ini ramai diperbincangkan. Padahal, negara yang satu ini juga punya berbagai keunikan yang sayang untuk dilewatkan.

Mongolia memiliki penduduk yang menjalani kehidupannya dengan berpindah-pindah tempat alias nomaden. Selain itu, masih banyak berbagai fakta unik yang bisa kamu simak berikut ini.

1. Negara yang “dikepung” negara lainnya

5 Fakta Mongolia, Negara yang Penduduknya Hidup secara Nomadenilustrasi peta negara Mongolia (pexels.com/Anthony Beck)

Termasuk salah satu negara di kawasan Asia Timur, Mongolia memiliki letak geografis yang unik karena diapit oleh Rusia di sisi utara dan Cina di selatan. Keadaan tersebut menjadikan Mongolia sebagai negara yang "dikepung" daratan, seperti dilansir Britannica.

Meskipun begitu, perekonomian negara ini tetap bisa berjalan baik. Pasalnya, negara ini memiliki banyak komoditas untuk diekspor. Office of the United States Trade Representative melaporkan bahwa Mongolia kerap mengekspor berbagai komoditas seperti tembaga, minyak mentah, produk ternak, kasmir, hingga batu bara.

2. Ulaanbaatar adalah ibu kota Mongolia

5 Fakta Mongolia, Negara yang Penduduknya Hidup secara NomadenPotret Ulaanbaatar, ibu kota Mongolia yang berpenduduk 1,3 juta jiwa (youtube.com/One Man Wolf Pack)

Ulaanbaatar atau Ulan Bator adalah ibu kota negara Mongolia. Discover Mongolia melaporkan, setidaknya ada 1,3 juta orang yang tinggal di Ulaanbaatar dari total keseluruhan warga negara Mongolia yang berjumlah sekitar 3 juta jiwa. Kota ini tergolong unik karena mengusung dua aspek yaitu kehidupan modern dan nomaden yang menjadi ciri khas Mongolia.

Meskipun menjadi pusat kegiatan ekonomi, politik, hingga pariwisata, tetapi Ulaanbaatar bukanlah tempat yang sehat untuk dihuni. Dilansir UNICEF, tingkat polusi udara di kota ini sangat tinggi. Sumber utamanya dari pembakaran batu bara selama musim dingin.

3. Identik dengan gaya hidup nomaden

5 Fakta Mongolia, Negara yang Penduduknya Hidup secara Nomadenilustrasi kehidupan nomaden penduduk Mongolia (pexels.com/ArtHouse Studio)

Salah satu hal menarik tentang bangsa Mongolia adalah gaya hidup nomaden yang dijalani selama bertahun-tahun. Discover Mongolia melaporkan bahwa penduduk setempat bisa melakukan kegiatan nomaden dengan berpindah tempat 2—4 kali dalam setahun.

Kehidupan nomaden tersebut jelas tampak pada orang-orang Mongolia yang hidup dari menggembalakan ternak. Ketika ternak telah menghabiskan makanan di satu wilayah, maka ternak akan mulai berpindah ke tempat baru yang punya persediaan pangan melimpah. Naluri hewan ternak ini tidak pernah keliru, sehingga para penggembala akan mengikuti ke mana mereka pergi.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Haiti, Negara Kecil yang Berada di Laut Karibia

4. Rumah bagi kucing Pallas yang langka

5 Fakta Mongolia, Negara yang Penduduknya Hidup secara NomadenPallas's Cat hanya sebesar kucing rumahan (youtube.com/Free Documentary - Nature)

Berbicara tentang Mongolia, ada beberapa fauna menarik yang bisa ditemukan di negara ini, salah satunya adalah Pallas's Cat atau manul. Kucing yang memiliki pupil bulat layaknya keluarga kucing besar ini sebenarnya hanya sebesar kucing rumahan.

International Society for Endangered Cats (ISEC) Canada melansir kabar bahwa manul mendiami habibat padang rumput luas tanpa pohon yang memiliki curah hujan dan kelembaban rendah, serta suhu ekstrem. Meskipun hidup di wilayah yang sulit, tetapi manul mampu beradaptasi dengan sangat baik.

Sayangnya, jumlah populasi manul kian menurun yang terutama diakibatkan oleh perburuan liar. Oleh sebab itu, kucing ini masuk ke dalam kategori hewan yang dilindungi.

5. Orang Mongolia juga belajar Bahasa Korea

5 Fakta Mongolia, Negara yang Penduduknya Hidup secara Nomadenilustrasi "eagle hunter" di Mongolia (pexels.com/Julia Volk)

Discover Mongolia melansir informasi bahwa orang-orang Mongolia berbicara dalam berbagai bahasa, meliputi Mongolian, Kazakh, Bahasa Rusia, dan Bahasa Cina. Bahasa Inggris juga digunakan dan penuturnya paling banyak dijumpai di Ulaanbaatar.

Yang tidak kalah menarik, World Atlas melaporkan jika Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah diaspora Mongolia terbesar di dunia. Minat orang-orang Mongolia yang tinggi untuk bisa tinggal di Korea dengan berbagai tujuan turut memengaruhi animo belajar Bahasa Korea yang tinggi di negara ini.

Mongolia merupakan salah satu negara yang wilayahnya dikelilingi oleh negara lain. Kondisi geografis tersebut menciptakan keunikan dari segi gaya hidup, budaya, dan berbagai hal menarik lainnya. Kalau ada kesempatan, jangan lupa berkunjung ke Mongolia, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Obsesi Masyarakat Korea Selatan pada Ayam Goreng

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah

Berita Terkini Lainnya