5 Fakta Terwelu Sepatu Salju, Si Perenang Ulung dari Amerika Utara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terwelu sepatu salju (Lepus americanus) atau snowshoe hare adalah salah satu dari sekitar 30 jenis terwelu yang ada di dunia. Mereka banyak ditemukan di Amerika Utara, terutama di Kanada.
The National Wildlife Federation melansir, terwelu ini memang memiliki kaki belakang yang besar dan berambut lebat sebagai bentuk adaptasi untuk berjalan di atas salju. Selain itu, hewan ini masih memiliki beberapa fakta menarik yang sebaiknya tidak kamu lewatkan sebagai berikut.
1. Ditemukan di Amerika Utara
Terwelu sepatu salju merupakan fauna yang dapat dijumpai di Amerika Utara. Animal Diversity Web melaporkan, terwelu ini ditemukan di hampir seluruh Kanada. Hewan ini mendiami kawasan sepanjang Sierra, Rockie, dan pegunungan Appalachia.
Terwelu ini merupakan hewan terrestrial. Mereka menempati berbagai jenis habitat, mulai dari tanah lapang, rawa, semak belukar tepi sungai, kawasan hutan konifer, dan cedar bogs.
2. Hewan betina berukuran lebih besar dari jantan
Dilansir Animal Diversity Web, terwelu sepatu salju memiliki panjang tubuh sekitar 41,3 hingga 51,8 sentimeter, di mana 3,9 hingga 5,2 sentimeter dari total tersebut adalah panjang dari ekornya. Kaki belakang panjang, lebar, serta berambut lebat agar mudah berjalan di atas salju.
Terwelu ini memiliki kisaran berat badan 1,43 hingga 1,55 kilogram. Menariknya, ukuran tubuh betina biasanya lebih besar dari hewan jantan.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Angsa Kanada, Hewan Setia dan Tak Kenal Takut
3. Warna rambut berubah sesuai musim
Editor’s picks
Meskipun bernama terwelu sepatu salju, ternyata warna rambut hewan ini tidak melulu putih. Dilansir National Geographic, terwelu ini akan berwarna putih saat musim dingin, tetapi berubah menjadi coklat ketika memasuki musim panas. Transisi warna rambut tersebut membutuhkan waktu sekitar 10 minggu.
Minnesota Department of Natural Resources melaporkan bahwa proses yang disebut dengan leucistic phase tersebut berfungsi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dengan warna rambut berubah sesuai musim, terwelu sepatu salju juga akan lebih mudah untuk menghindari predator.
4. Bisa melahirkan hingga delapan ekor anak
Animal Diversity Web melansir, terwelu sepatu salju merupakan hewan polygynandrous, artinya baik jantan atau betina masing-masing memiliki beberapa pasangan sekaligus. Ketika terjadi pembuahan, maka terwelu sepatu salju betina akan mengalami periode kebuntingan selama sekitar 36 hari.
Referensi yang sama menyebutkan, betina dapat melahirkan hingga delapan ekor anak sekaligus, tetapi jumlah anak per kelahiran rata-rata adalah dua hingga empat ekor. Terwelu betina dapat mengalami birahi berkali-kali dan dapat melahirkan hingga empat kali dalam kurun waktu 1 tahun.
5. Terwelu yang pandai berenang
Sebagai hewan yang memiliki predator, terwelu sepatu salju punya berbagai trik khusus untuk menyelamatkan diri. Dilansir Animal Diversity Web, hewan ini bisa berkamuflase dengan baik karena memiliki warna rambut yang mirip dengan lingkungan. Terwelu muda biasanya “membatu” saat bertemu predator, sedangkan terwelu dewasa lebih memilih untuk berlari kencang.
Selain cara tersebut, terwelu rupanya juga bisa menghindari predator dengan masuk ke dalam air. Tidak heran, faktanya memang hewan ini merupakan perenang ulung yang terkadang berenang melintasi danau atau sungai kecil di habitatnya.
Terwelu sepatu salju merupakan hewan yang bisa berganti warna rambut sesuai dengan musim yang sedang berlangsung. Hal itu merupakan salah satu bentuk pertahanan diri guna menghindari serangan predator.
Baca Juga: 10 Fakta Mutasi Hewan akibat Radiasi Nuklir di Chernobyl, Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.