Mengenal Mastitis, Penyebab Induk Kucing Tidak Mau Menyusui

Diakibatkan infeksi bakteri yang masuk ke puting susu kucing

Air susu adalah sumber nutrisi utama dan satu-satunya yang dibutuhkan oleh seekor anak kucing yang baru lahir. Susu mengandung berbagai zat nutrisi yang penting untuk kekebalan tubuh dan pertumbuhan harus didapatkan setiap hari, hingga anak kucing mampu untuk makan sendiri.

Namun, terkadang induk kucing menolak untuk menyusui anaknya karena ternyata kelenjar susunya bermasalah. Peradangan pada kelenjar susu tersebut dikenal dengan nama mastitis. Sayangnya, mastitis ini tidak bisa sembuh sendiri dan harus diberi terapi yang tepat agar tidak semakin parah.

Supaya cat owner lebih mengerti tentang mastitis, yuk simak penjelasan berikut!

1. Apa yang dimaksud dengan mastitis?

Mengenal Mastitis, Penyebab Induk Kucing Tidak Mau Menyusuiilustrasi induk kucing dan anaknya (unsplash.com/Mohak Makin)

VCA Hospitals melansir, mastitis adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan peradangan pada kelenjar susu. Kasus ini biasanya terjadi pada induk kucing yang baru saja melahirkan.

Penyebab mastitis yang paling umum adalah akibat infeksi bakteri. Bekteri tersebut dapat masuk ke dalam kelenjar susu melalui puting yang terbuka akibat trauma. Kemungkinan lainnya adalah kucing yang lingkungan hidupnya tidak higienis, sehingga puting terekspos kotoran dan bakteri.

Selain infeksi, akumulasi air susu berkepanjangan juga memicu mastitis. Air susu yang harusnya dikeluarkan secara rutin dapat disimpan lebih lama akibat masa sapih yang belum waktunya atau adanya kematian anak.

2. Gejala yang muncul jika kucing menderita mastitis

Mengenal Mastitis, Penyebab Induk Kucing Tidak Mau Menyusuiilustrasi anak kucing menyusu pada induknya (unsplash.com/Yassin Mohammadi)

Dilaporkan oleh VCA Hospitals, pada kasus mastitis ringan biasanya induk tidak menampakkan gejala spesifik, hanya sedikit terlihat tidak nyaman. Namun, anak-anak yang disusui tidak bertambah berat badan secara normal.

Jika gejala berlanjut, kelenjar susu yang terinfeksi akan membengkak, radang, berubah warna menjadi merah atau ungu disertai rasa sakit. Gejala yang bertambah parah dapat mengakibatkan infeksi sistemik yang membuat kucing menjadi lemah, demam, tidak mau makan, hingga muntah.

3. Pilihan terapi untuk kasus mastitis

Mengenal Mastitis, Penyebab Induk Kucing Tidak Mau Menyusuiilustrasi kucing diperiksa oleh dokter hewan (pexels.com/Gustavo Fring)

VCA Hospitals melansir, pengobatan mastitis yang ringan bisa dilakukan dengan pemberian antibiotik yang tepat dan anti nyeri, serta cukup dilakukan di rumah. Teknik kompres yang benar juga dapat membantu meredakan rasa nyeri akibat mastitis.

Namun, jika kucing menderita mastitis berat, kemungkinan perlu dilakukan rawat inap dan pemberian cairan infus, serta obat-obatan injeksi. Bila perlu, operasi dapat dilakukan untuk mengangkat kelenjar yang terinfeksi parah.

Baca Juga: 6 Alasan Kucing Suka Masuk ke Dalam Kardus, Hal Wajar

4. Mastitis dapat disembuhkan

Mengenal Mastitis, Penyebab Induk Kucing Tidak Mau Menyusuiilustrasi anak kucing sedang menyusu pada induknya (unsplash.com/Kym Ellis)

Dilansir VCA Hospitals, mastitis dapat disembuhkan dengan penanganan yang tepat. Biasanya, kasus mastitis akan mulai reda sekitar 2 hingga 3 minggu pasca terapi.

Oleh karena itu, penting bagi cat owner untuk memeriksa induk kucing yang baru saja melahirkan untuk mengetahui adanya tanda-tanda mastitis. Jika kucing mulai tidak mau menyusui, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter hewan.

5. Tips pencegahan mastitis

Mengenal Mastitis, Penyebab Induk Kucing Tidak Mau Menyusuiilustrasi kucing sedang tidur (unsplash.com/Pixabay)

Dilansir The Spruce Pets, cat owner dapat membantu melakukan pencegahan mastitis dengan beberapa cara. Pertama, pastikan alas yang dipakai kucing selalu bersih. Induk kucing memang akan secara rutin membersihkan tubuhnya dengan cara grooming. Namun, pada saat menyusui, induk akan berbaring dan bagian puting dapat terekspos dan berpotensi terkena kotoran dan bakteri jika alas kotor.

Kedua, bantulah anak menyusu dari semua puting, tidak hanya puting tertentu saja agar seluruh susu yang diproduksi dapat dikeluarkan. Periksa juga produksi susu normal dengan cara memerah dengan lembut.

Berdasarkan penjelasan di atas, mastitis dapat merugikan induk dan anak jika tidak segera ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, jika cat owner mendapati kucingnya menunjukkan gejala mastitis, jangan tunda untuk segera memeriksakannya ke dokter hewan. Ingat, ya, jangan coba mengobati sendiri, berbahaya!

Baca Juga: 5 Manfaat Sterilisasi pada Kucing, Bikin Kucing Hidup Sejahtera!

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya