Bisa Fatal, Kenali Tanda-tanda Distokia pada Kucing

Ras tertentu berisiko lebih tinggi

Kesehatan reproduksi adalah salah satu faktor terpenting jika hendak mengembangbiakkan kucing. Kelahiran lancar dan tanpa masalah, serta anak-anak yang sehat adalah harapan.

Namun, pada kondisi tertentu, kucing dapat mengalami masalah reproduksi berupa distokia. Sayangnya, kondisi distokia ini tidak dapat diabaikan karena dapat menimbulkan efek yang serius.

Sebenarnya apa yang disebut distokia? Yuk simak fakta-fakta berikut supaya lebih paham!

1. Apa yang dimaksud dengan distokia?

Bisa Fatal, Kenali Tanda-tanda Distokia pada Kucingilustrasi hewan kucing (unsplash.com/zhang kaiyv)

Kesulitan dalam proses kelahiran disebut dengan distokia. Faktor penyebabnya bisa berasal dari induk atau anak.

Pada dasarnya, semua induk dapat mengalami distokia. Namun, dilansir International Cat Care, ras kucing tertentu seperti Persia dan Siam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami distokia.

2. Penyebab distokia bersifat multifaktor

Bisa Fatal, Kenali Tanda-tanda Distokia pada Kucingilustrasi anak kucing yang baru lahir (unsplash.com/Sahand Babali)

Dilansir PetMD, penyebab distokia dapat berasal dari induk maupun fetus. Faktor induk berupa masalah pada rahim, sedangkan faktor fetus seperti ukuran fetus yang terlalu besar, posisi kelahiran fetus abnormal, atau kematian fetus.

Sementara itu, faktor predisposisi terjadinya distokia cukup beragam. Umur, ras, obesitas, stress, dan riwayat distokia sebelumnya menjadi penyebab seekor kucing menderita distokia.

Baca Juga: 8 Penyakit Kucing yang Paling Mematikan, Jangan Sampai Si Meng Kena! 

3. Tanda-tanda terjadinya distokia

Bisa Fatal, Kenali Tanda-tanda Distokia pada Kucingilustrasi hewan kucing (pexels.com/Анна)

Dilansir VCA Hospitals, kucing dikatakan mengalami distokia jika menunjukkan beberapa tanda penting, salah satunya adalah mengejan lebih dari 20 menit tanpa ada tanda-tanda keluarnya fetus. Induk yang gelisah dan terus-menerus menjilati area kemaluan atau pendarahan yang terlalu lama juga menjadi pertanda terjadinya distokia.

Oleh sebab itu, cat owner harus benar-benar paham tentang tahapan proses kelahiran kucing. Jika dirasa proses terlalu lama, jangan tunda untuk memeriksakan ke dokter hewan karena bisa jadi kucing telah mengalami distokia dan harus segera ditangani.

4. Penanganan yang tepat sangat krusial

Bisa Fatal, Kenali Tanda-tanda Distokia pada Kucingilustrasi kucing diperiksa oleh dokter hewan (pexels.com/Gustavo Fring)

Kejadian distokia bisa sangat membahayakan keselamatan kucing. Dilansir PetMD, kelelahan akibat terlalu lama mengejan bisa menyebabkan luka pada saluran kelahiran.

Penanganan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan pada kondisi seperti ini. Jangan tunda untuk segera membawa ke dokter hewan jika kucing kesayangan mengalami distokia.

5. Distokia dapat terjadi berulang

Bisa Fatal, Kenali Tanda-tanda Distokia pada Kucingilustrasi prosedur operasi (pexels.com/Anna Shvets)

Kucing yang memiliki riwayat distokia juga berpotensi mengalami distokia berulang. Perlu menjadi perhatian khusus jika kucing tersebut akan dikawinkan.

Konsultasikan dengan dokter hewan mengenai hal tersebut. Persiapan harus dilakukan jika sewaktu-waktu kucing kesulitan melahirkan dan harus menjalani operasi sectio caesaria.

Distokia merupakan kondisi yang sangat membahayakan bagi induk maupun anak. Penanganan sesegera mungkin sangat dibutuhkan agar keselamatan kucing dapat diraih.

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya