9 Fakta Perjalanan Hidup Ratu Mary, Nenek Ratu Elizabeth II 

Ditinggal wafat tunangan hingga jadi permaisuri Raja Inggris

Kerajaan Inggris menjadi monarki paling populer di dunia. Kerajaan Inggris masih mempertahankan takhtanya secara turun temurun hingga saat ini.

Kita mengenal Ratu Elizabeth II, mendiang Putri Diana, hingga Kate Middleton sebagai bangsawan perempuan yang diidolakan. Jauh sebelumnya, rakyat Inggris memiliki seorang ratu yang gak kalah dicintai, yaitu Ratu Mary, permaisuri Raja George V.

Ratu Mary merupakan nenek dari Ratu Elizabeth II. Dikenal sebagai ratu yang cerdas, berikut sembilan fakta perjalanan hidup Ratu Mary.

1. Mary adalah cucu Raja George III

9 Fakta Perjalanan Hidup Ratu Mary, Nenek Ratu Elizabeth II Ratu Mary (instagram.com/royalcollectiontrust)

Mary lahir di Istana Kensington pada 26 Mei 1867. Ia memiliki nama baptis Victoria Mary Augusta Louise Olga Pauline Claudine Agnes. Di masa kecilnya, ia dipanggil Putri May, sesuai dengan bulan lahirnya. 

Ratu Mary mewarisi darah bangsawan Inggris, karena ibunya, Putri Mary Adelaide dari Cambridge, adalah cucu Raja George III yang berkuasa sejak 1760-1820. Sementara ayahnya, Francis, Adipati Teck, berasal dari sebuah kerajaan kecil di Jerman. 

2. Mary bukan bangsawan yang kaya raya

9 Fakta Perjalanan Hidup Ratu Mary, Nenek Ratu Elizabeth II Ratu Mary (instagram.com/royalcollectiontrust)

Mary adalah anak sulung dari empat bersaudara dan satu-satunya anak perempuan di keluarga. Semasa kecilnya, Mary dididik di rumah oleh ibu dan pengasuh. 

Meskipun ia keturunan dari Raja George III, keluarga Mary bukan anggota bangsawan utama. Ibunya yang bergelar resmi The Duchess of Teck mendapat tunjangan tetap sebesar 5.000 pound sterling dari kerajaan dan menerima sekitar 4.000 pound sterling per tahun dari nenek Mary, Duchess of Cambridge.

Uang tunjangan yang diterimanya banyak digunakan untuk disumbangkan ke lembaga amal. Mary remaja bekerja sebagai sekretaris ibunya untuk mengatur jadwal acara-acara sosial. 

Saat remaja, keluarga Mary bahkan sempat mengalami kesulitan ekonomi. Keluarganya terpaksa pindah dari London ke Florence, Italia selama 2 tahun, di mana biaya hidup lebih murah. Di sana, Mary banyak sering belajar di galeri seni dan museum. Ia juga fasih berbahasa Jerman dan Prancis. 

3. Tunangannya meninggal karena wabah influenza

9 Fakta Perjalanan Hidup Ratu Mary, Nenek Ratu Elizabeth II Ratu Mary dan Raja George V (instagram.com/royalcollectiontrust)

Pada 1891, Ratu Victoria mencari calon pendamping untuk cucunya, Pangeran Albert Victor, yang di masa depan akan menduduki takhta Kerajaan Inggris. Ratu Victoria khawatir ketidakmampuan cucunya memerintah akan membawa pengaruh buruk.

Pangeran Albert membutuhkan wanita muda yang cerdas dan Mary dianggap sebagai sosok yang pas. Secara garis keturunan, Mary adalah sepupu kedua Pangeran Albert. 

Mary dan Pangeran Albert akhirnya bertunangan. Namun sayangnya, gak lama setelah itu Pangeran Albert meninggal dunia pada 14 Januari 1892 karena wabah influenza yang melanda dunia. 

4. Mary menikah dengan adik mendiang tunangannya

9 Fakta Perjalanan Hidup Ratu Mary, Nenek Ratu Elizabeth II potret pernikahan Ratu Mary dan Raja George V (instagram.com/royalcollectiontrust)

Kematian Pangeran Albert menjadi duka mendalam bagi Mary. Keluarga kerajaan akhirnya mempertimbangkan untuk menjodohkan Mary dengan adik laki-laki Pangeran Albert, Pangeran George. 

Dua bangsawan muda ini diberi waktu untuk saling bersahabat dan mengenal satu sama lain karena mereka akan menjalani kehidupan gak terduga sebelumnya. Mary akan menikah dengan adik mantan tunangannya, sedangkan Pangeran George akan menjadi seorang raja. 

Mary dan Pangeran George menikah di Kapel Royal, Istana St James, pada 6 Juli 1893. Setelah menikah, mereka mendapat gelar Adipati York dan tinggal di York Cottage, rumah sederhana untuk bangsawan yang menjadi favorit George karena menyukai kehidupan yang relatif sederhana. Mereka memiliki enam anak, yaitu Edward, Albert, Mary, Henry, George, dan John.

Baca Juga: 8 Aturan yang Wajib Dipatuhi Semua Anggota Keluarga Kerajaan Inggris

5. Mary mendapat gelar Princes of Wales 

9 Fakta Perjalanan Hidup Ratu Mary, Nenek Ratu Elizabeth II Raja George V dan Ratu Mary naik tahta pada 1911. (Royal Collection Trust via instagram.com/theroyalfamily)

Ratu Victoria meninggal dunia pada 22 Januari 1901. Kondisi ini otomatis membuat ayah mertua Mary, Pangeran Edward, naik takhta menjadi Raja Edward VII. Kemudian, pada 9 November 1901, Pangeran George diangkat menjadi Prince of Wales atau Putra Mahkota. 

Mary setia mendampingi sang suami melakukan tur sebagai putra mahkota ke negara-negara wilayah kekuasaan kerajaan Inggris. Perjalanan yang panjang membuat Mary harus meninggalkan anak-anaknya dalam waktu lama. 

6. Ratu Mary adalah permaisuri raja yang cerdas

9 Fakta Perjalanan Hidup Ratu Mary, Nenek Ratu Elizabeth II Ratu Mary dan Raja George V (instagram.com/theroyalfamily)

Hari-hari Mary terus diisi dengan kegiatan sebagai Princess of Wales hingga Raja Edward VII meninggal dunia pada 6 Mei 1910. George dan Mary naik takhta pada 22 Juni 1911, penobatan mereka berlangsung di Westminster Abbey. 

George memilih tetap menggunakan namanya, sehingga ia bergelar Raja George V. Sementara Mary diminta untuk menghapus salah satu nama resminya, Victoria Mary. Ia memilih untuk dipanggil Mary karena gak ingin dikenal dengan nama yang sama seperti nenek suaminya, Ratu Victoria. 

Ratu Mary adalah permaisuri sekaligus pendukung utama bagi suaminya. Ia mampu memberi nasihat bijak dalam mengambil keputusan hingga menghadapi permasalahan sipil berbekal kecerdasan dan wawasannya. Selama Perang Dunia I, ia juga melakukan penghematan di istana, menjatah makanan, dan mengunjungi prajurit di rumah sakit. 

Raja George V jatuh sakit pada akhir 1920-an. Ia melawan sakit paru-paru yang dipicu kebiasaannya merokok. Ratu Mary setia merawat suaminya hingga 20 Januari 1936 Raja George V meninggal dunia, tak lama setelah mereka merayakan ulang perak pernikahan. 

7. Ratu Mary menjadi Queen Mother saat anak keduanya naik takhta

9 Fakta Perjalanan Hidup Ratu Mary, Nenek Ratu Elizabeth II Ratu Mary dan Raja George V di pernikahan anaknya, Pangeran Albert dan Elizabeth. (instagram.com/royalcollectiontrust)

Setelah Raja George V meninggal dunia, putra tertuanya, Edward, naik takhta sebagai Raja Edward VIII. Sementara Ratu Mary menjadi The Queen Mother. Namun sayangnya, Raja Edward VII menyebabkan krisis konstitusional karena keinginannya untuk menikahi seorang janda asal Amerika, Wallis Simpson. 

Ratu Mary menolak keinginan putranya karena bertentangan dengan ajaran gereja Anglikan. Ia juga menganggap Wallis Simpson sepenuhnya gak cocok untuk menjadi istri raja. Raja Edward VIII bersikukuh untuk tetap menikah dan rela melepas takhtanya. 

Takhta kerajaan Inggris diteruskan kepada adik Raja Edward VIII, Pangeran Albert, Duke of York. Ia mengambil nama Raja George VI sebagai nama resminya. Raja George VI memerintah sejak 11 Desember 1936 hingga ia wafat pada 6 Februari 1952. 

Setelah kematian Raja George VI, putri sulungnya naik takhta menjadi ratu Kerajaan Inggris. Ia adalah cucu Ratu Mary, Putri Elizabeth, yang saat ini dikenal sebagai Ratu Elizabeth II. 

8. Ratu Mary meninggal dunia sebelum cucunya, Putri Elizabeth, naik takhta

9 Fakta Perjalanan Hidup Ratu Mary, Nenek Ratu Elizabeth II penobatan Ratu Elizabeth II (instagram.com/theroyalfamily)

Sejak kecil, Putri Elizabeth dan Putri Margaret memang sangat dekat dengan neneknya, Ratu Mary. Ratu Mary gemar mengajak cucunya bertamasya, mengunjungi galeri seni, dan museum. Seolah-olah ia memang telah menyiapkan Elizabeth menjadi pemimpin Inggris. 

Ratu Mary meninggal dunia pada 24 Maret 1953 dalam usia 85 tahun, kurang lebih sepuluh minggu sebelum penobatan cucunya menjadi ratu. Namun, dia telah berpesan bahwa jika dia meninggal, penobatan harus tetap dilaksanakan sesuai jadwal. 

Jenazah Ratu Mary disemayamkan di Westminster Hall. Ia dimakamkan di samping makam suaminya di bagian tengah Kapel St George, Kastil Windsor.

9. Ratu Mary adalah kolektor perhiasan

9 Fakta Perjalanan Hidup Ratu Mary, Nenek Ratu Elizabeth II Ratu Mary (Sir Oswald Birley via instagram.com/royalcollectiontrust)

Ratu Mary dikenal sangat menyukai batu permata dan perhiasan. Ia mengumpulkan berlian dan permata legendaris selama menjadi permaisuri dan mengubah perhiasan menjadi lebih bergaya. 

Banyak hadiah perhiasan yang ia ubah menjadi lebih elegan dan dapat digunakan dengan berbagai cara. Misalnya, mengubah tiara agar bisa digunakan sebagai kalung atau mengubah desain, sehingga batu permata dapat dibongkar pasang sesuai keinginan. 

Beberapa koleksi perhiasan yang dibuat khusus atas permintaannya, seperti Bros Cullinan V yang berhiaskan berlian berbentuk hati 18,8 karat di tengahnya dan Queen Mary's Fringe Tiara yang dibuat pada 1919 menggunakan berlian dari kalung hadiah pernikahan dari nenek mertuanya. Ada pula Vladimir Tiara yang ia beli dari keluarga Grand Duchess Vladimir yang awalnya terdiri dari satu set liontin mutiara, lalu ia ubah menggunakan zamrud Cambridge. 

Ratu Mary sangat terkenal dalam sejarah kerajaan Inggris. Bukan hanya karena dia adalah istri raja, tetapi juga karena perannya yang besar dengan kisah hidup yang sangat menginsiprasi. 

Baca Juga: Pesonanya Memikat, 10 Potret Masa Muda Ratu Elizabeth II

Ratumas Ovvy Photo Verified Writer Ratumas Ovvy

Find me on Instagram @ratumasovvy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya