7 Jenis Virus yang Kerap Menyerang Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu!

Jaga kesehatan kucingmu agar terhindar dari virus ini, ya.

Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang memiliki tingkah laku yang lucu dan menggemaskan. Namun, sama seperti manusia, kucing juga rentan terkena berbagai macam penyakit dan virus. Hal tersebut bisa sangat berbahaya bagi kesehatan kucing, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Untuk itulah, kamu perlu memahami berbagai macam virus kucing agar kucingmu tidak berisiko terkena virus tersebut. Lalu, apa saja virus-virus berbahaya yang kerap menyerang kucing? Yuk, simak artikel di bawah ini!

1. Feline Immunodeficiency Virus (FIV)

7 Jenis Virus yang Kerap Menyerang Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu!ilustrasi kucing (unsplash.com/Aleksandar Cvetanovic)

Feline Immunodeficiency Virus (FIV) merupakan virus yang mengganggu dan melemahkan sistem kekebalan tubuh pada kucing, sehingga membuat kucing lebih berisiko terkena infeksi dan penyakit lainnya. Virus ini juga merupakan virus yang sering menyerang kucing di seluruh dunia. Dilansir Basepaws, di Amerika Utara, FIV telah menginfeksi antara 2,5–5 persen kucing sehat, sedangkan tingkat infeksi dapat mencapai 15 persen atau lebih tinggi pada kucing yang memiliki penyakit dasar atau faktor risiko lainnya.

Jalur penularan FIV yang paling umum terjadi melalui luka gigitan karena air liur dan darah dari kucing yang terinfeksi. Biasanya kucing yang terkena FIV akan memiliki gejala, seperti demam, kelelahan, penurunan berat badan, dan infeksi kulit atau pernapasan. Selain itu, muntah, diare, infeksi mulut, dan bulu yang rontok bisa juga menjadi tanda kucing tertular FIV.

Sayangnya, sampai saat ini FIV tidak dapat disembuhkan. Namun, untuk memperlambat perkembangan virus tersebut, kamu dapat berkonsultasi pada dokter hewan setiap enam bulan sekali untuk mengecek penguatan sistem kekebalan tubuh pada kucing serta merekomendasikan obat dan suplemen yang tepat untuk kucing yang terinfeksi.

2. Feline Coronavirus (FCoV)

7 Jenis Virus yang Kerap Menyerang Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu!ilustrasi kucing (unsplash.com/krakenimages)

Feline Coronavirus (FCoV) adalah infeksi virus yang umum terjadi pada kucing. Coronavirus pada kucing ini tidak akan menular ke manusia, anjing, atau spesies lainnya. Jika FCoV sudah parah, virus ini dapat bermutasi dan berubah menjadi Feline Infectious Peritonitis (FIP).

FIP adalah virus di sistem usus kucing yang terinfeksi dan paling sering menyebar melalui kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi. Gejala FIP, seperti kehilangan nafsu makan atau kelesuan dan mudah dikaitkan dengan berbagai kondisi penyakit lainnya membuat FIP sulit di diagnosis.

Saat ini, tidak ada obat untuk FIP. Ini karena banyak kucing yang terkena FCoV, tetapi tidak sampai menyebabkan kucing terkena FIP. Jika kamu mempunyai pertanyaan tentang FIP dan kondisi kucing kamu, kamu bisa berkonsultasi pada dokter hewan.

3. Feline Leukemia Virus (FeLV)

7 Jenis Virus yang Kerap Menyerang Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu!ilustrasi kucing (unsplash.com/Eric Han)

Feline leukemia merupakan suatu kondisi yang menyerang sumsum tulang pada kucing dan disebabkan oleh Feline Leukemia Virus (FeLV). Virus ini dapat ditularkan dari kucing yang terinfeksi melalui air liur, dahak, urine, dan feses. Selain itu, virus ini dapat ditularkan dari induk yang terinfeksi ke anak kucingnya.

Gejala FeLV sangat bervariasi, beberapa tanda mungkin termasuk penurunan berat badan, kelesuan, kerusakan pada bulu kucing, diare kronis, pembesaran kelenjar getah bening, gejala pernapasan, dan kejang-kejang.

Tidak ada obat atau perawatan yang sepenuhnya menghilangkan FeLV dari kucing yang terinfeksi. Namun, beberapa dokter akan meresepkan obat dan vaksinasi untuk memperpanjang umur kucing.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Kucing Mau Mati, Waktunya Ucapkan Selamat Tinggal!

4. Feline Panleukopenia Virus (FPV)

7 Jenis Virus yang Kerap Menyerang Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu!ilustrasi kucing (pexels.com/Inge Wallumrød)

Feline Panleukopenia Virus (FPV) atau Feline Distemper adalah virus menular yang menyerang sel-sel di saluran usus, sumsum tulang, kulit, dan sel induk janin yang sedang berkembang. 

FPV disebabkan oleh Feline Parvovirus yang ditularkan dari kucing terinfeksi ke kucing lain melalui cairan tubuh, seperti darah, urine, feses, air liur, kotoran hidungnya atau bahkan kutu. Namun, penularan FPV yang paling umum adalah melalui kontak dengan feses.

Gejala yang paling umum terjadi oleh kucing terinfeksi FPV adalah demam, kehilangan nafsu makan, muntah, diare, dan kelelahan. Banyak kucing yang tidak akan selamat dari FPV ini, bahkan sekalipun kucing tersebut sudah di rawat inap. Namun, dengan pemberian antibiotik dapat mencegah kondisi FPV pada kucing berkembang. 

5. Feline Calicivirus (FCV)

7 Jenis Virus yang Kerap Menyerang Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu!ilustrasi kucing (unsplash.com/Kari Shea)

Feline Calicivirus (FCV) merupakan jenis virus yang dapat menyerang saluran pernapasan atas, mulut, dan mata pada kucing. Virus ini dapat ditularkan dari kucing yang terinfeksi ke kucing lain melalui sekresi tubuh, seperti air liur atau kotoran mata dan hidung. Selain itu, FCV dapat menyebar melalui kontak dengan urine dan feses. 

Gejalanya bisa terjadi secara kronis, akut atau tidak sama sekali. Tanda-tanda akut pada FCV meliputi demam, bersin, stomatitis, konjungtivitis, hidung tersumbat, keluarnya cairan dari mata dan hidung, serta bisul di lidah, gusi, bibir, atau hidung, dan air liur yang berlebihan. 

FCV tidak dapat diobati secara khusus. Namun, biasanya dokter hewan akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi sekunder. Dokter hewan juga akan merekomendasikan suplemen untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh pada kucing kamu.

6. Feline Herpesvirus (FVR)

7 Jenis Virus yang Kerap Menyerang Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu!ilustrasi kucing (pexels.com/Pixabay)

Feline Herpesvirus atau Feline Viral Rhinopneumonitis (FVR) adalah virus yang menyebabkan infeksi pernafasan pada kucing. FVR merupakan virus yang sangat menular dan dapat menyebabkan penyakit parah, seperti pneumonia mematikan pada anak kucing.

Tanda-tanda kucing terkena infeksi FVR adalah kucing mengalami batuk, bersin, hidung tersumbat, mata berair, kurang nafsu makan, demam, dan kelelahan. FVR dapat ditularkan secara langsung melalui sekresi tubuh, seperti kotoran dari mata, hidung, dan mulut. Virus ini juga dapat ditularkan dari induk kucing ke anak kucingnya selama masa kehamilan.

Seperti virus yang sudah disebutkan di atas, FVR tidak dapat disembuhkan, sehingga kamu perlu berkonsultasi dengan dokter hewan secara rutin. Biasanya dokter hewan akan memberikan antibiotik atau obat agar virus tidak berkembang dengan cepat.

7. Rabies (Lyssavirus)

7 Jenis Virus yang Kerap Menyerang Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu!ilustrasi kucing (pexels.com/Marie Lemaistre)

Rabies adalah penyakit virus yang disebabkan oleh Lyssavirus. Rabies dapat menular ke manusia, anjing, kucing dan mamalia lainnya. Hewan atau manusia yang terkena rabies akan ditandai dengan peradangan di dalam otaknya.

Tanda-tanda rabies dapat berupa demam, kesemutan, kebingungan, kegembiraan yang tidak terkendali, ketidakmampuan untuk menggerakkan bagian tubuh tertentu, dan tidak sadarkan diri. Jika rabies sudah sangat parah, maka bisa menyebabkan kematian bagi hewan atau manusia yang sudah terinfeksi.

Penularan rabies biasanya melalui air liur dari gigitan hewan yang sudah terinfeksi. Untuk mencegah risiko kucing kamu terkena rabies, kamu perlu melakukan vaksinasi rabies untuk keselamatan kucing kesayangan kamu.

Penting sekali untuk memahami jenis-jenis virus yang kerap menyerang kucing di atas. Pastikan, kamu selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan kucing kesayanganmu serta melakukan vaksinasi secara rutin agar terhindar dari risiko terkena virus tersebut.

Jika salah satu kucingmu menunjukkan gejala virus-virus yang disebutkan di atas, segera batasi interaksi kucingmu dengan kucing yang lain dan hubungi dokter hewan untuk mendapatkan perawatan dengan tepat.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kucing Keracunan yang Tepat dan Aman

Regina Pangestika Photo Verified Writer Regina Pangestika

Manusia yang masih belajar untuk menjadi dewasa dan lebih baik lagi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya