Greenfield Tingkatkan Edukasi tentang Produk Susu

Perlu adanya praktik peternakan sapi perah yang baik

PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields Indonesia) belum lama ini menggelar acara peringatan Hari Susu Sedunia 2023 pada Selasa (30/5/2023). Hari Susu Sedunia merupakan hari peringatan yang dicetuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 2001.

Dalam acara tersebut, Greenfields Indonesia memberikan informasi terkait proses produksi susu sapi dan pentingnya menerapkan praktik peternakan sapi yang baik.

1. Fokus utama hari susu sedunia

Greenfield Tingkatkan Edukasi tentang Produk Susuilustrasi peternakan susu sapi (IDN Times/Rifki Wuda Sudirman)

Hari Susu Sedunia memiliki 3 fokus utama, yaitu meningkatkan status nutrisi masyarakat, memastikan keberlanjutan lingkungan melalui proses produksi yang bertanggung jawab, serta memajukan kesejahteraan masyarakat dan komunitas.

Sayangnya, menurut data Kementerian Perindustrian tahun 2022, konsumsi susu di Indonesia masih termasuk rendah dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand. Di tahun 2020, tingkat konsumsi susu hanya 16,27 kg per kapita per tahun.

Terlebih lagi, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menyebabkan turunnya produksi susu segar dalam negeri (SSDN).

2. Pentingnya konsumsi susu untuk kesehatan

Greenfield Tingkatkan Edukasi tentang Produk Susuilustrasi susu (freepik.com/Racool_studio)

Konsumsi susu yang rendah ditegaskan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa Konsumsi protein per kapita masyarakat Indonesia sudah di atas standar nasional, yaitu 62,2 gram dari standar nasional.

Walaupun begitu, konsumsi sumber protein hewani, salah satunya susu dan produk olahannya masih rendah.

"Konsumsi susu dapat meningkatkan kecukupan gizi. Susu mengandung protein, kalsium, serta vitamin dan mineral yang banyak dibutuhkan oleh tubuh serta memperkuat sistem imunitas,"

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan akan terus meningkatkan edukasi dalam mencegah masalah gizi melalui pendekatan siklus hidup, dimulai dari masa anak-anak dan remaja.

Baca Juga: Top 5 Buku Paling Mahal di Dunia, Langka dan Historis!

3. Tata laksana pengelolaan ternak sapi perah yang baik

Greenfield Tingkatkan Edukasi tentang Produk Susuilustrasi produksi susu sapi (IDN Times/Rifki Wuda Sudirman)

Dr. Epi Taufik, S.Pt., M.VPH., M.Si, Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak dan peneliti di IPB University, mengatakan bahwa industri susu harus didasari pada tata laksana pengelolaan ternak sapi perah atau good dairy farming practice (GDFP). Ini berkaitan dengan 3 fokus utama Hari Susu Dunia. 

Secara garis besar, GDFP memiliki 5 aspek utama, yaitu:

  • Kesehatan hewan.
  • Kebersihan (hygiene) pemerahan dan pakan.
  • Kesejahteraan hewan.
  • Lingkungan.
  • Manajemen sosial-ekonomi.

"Sebagai komoditas pangan penting, susu tidak hanya memberikan dampak positif bagi kesehatan, tetapi juga ke sektor lainnya seperti sosial, maupun ekonomi dengan keberadaan peternakan dan pabriknya," ucpa Epi. 

 

Untuk melengkapi 3 fokus utama Hari Susu Dunia, produsen sapi diharapkan bisa menjalankan tata laksana pengelolaan ternak sapi perah yang baik (GDFP). Dengan adanya hari peringatan ini, Indonesia diharapkan bisa meningkatkan kualitas produksi dan konsumsi susu sapi. 

Baca Juga: 6 Fakta Mengenai Hidung Anjing, Sangat Bisa Diandalkan!

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya