Sejarah Makam Raja Imogiri dan Daftar Raja yang Dimakamkan

Bisa jadi referensi tempat wisata bersejarah

Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imagiri adalah kompleks pemakaman raja-raja Mataram Islam yang terletak di Dusun Pajimatan, Girirejo, Kapanewon Imogiri, Bantul, sekitar 12 km di selatan Kota Yogyakarta. Kompleks pemakaman ini berlokasi di bukit Merak yang dinamai Pajimatan Imagiri

Melansir Badan Pelestarian Cagar Budaya DIY (BPCB DIY), beberapa sumber tertulis, seperti Babad Momana dan Babad ing Sangkala, menyebut bahwa pembuatan makam kerajaan dilakukan pada dekade ketiga-keempat abad XVII atas perintah Sultan Agung. Bagaimana sejarah Makam Raja-Raja Imogiri dan siapa saja raja yang dimakamkan di sana? Simak penjelasannya di sini. 

1. Sejarah Makam Raja Imogiri

Sejarah Makam Raja Imogiri dan Daftar Raja yang Dimakamkanilustrasi Makam Raja Imogiri (dok. BPCB DIY)

Dilansir laman Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (BPCB DIY), kompleks pemakaman ini dibangun pada tahun 1554 Saka atau 1632 Masehi.

Nama Pajimatan Imagiri berasal dari dua kata, yaitu jimat yang berarti tempat pusaka dan imagiri yang berarti gunung berawan. Dengan demikian, Pajimatan Imagiri memiliki makna gunung berawan atau gunung tinggi yang menjadi tempat tinggal pusaka bagi kerajaan Mataram Islam. 

Awalnya, Sultan Agung memerintahkan pembangunan makam di Bukit Girilaya. Akan tetapi, karena Panembahan Juminah yang mengawasi pembangunan makam meninggal dan disemayamkan di Girilaya, Sultan Agung memerintahkan untuk mencari tempat pemakaman baru.

Pemilihan lokasi makam di tempat yang tinggi berkaitan dengan kepercayaan prasejarah akan arwah nenek moyang yang bertempat di tempat yang tinggi. 

2. Sultan Agung menjadi raja pertama yang dimakamkan di Kompleks Pemakaman Imogiri

Sultan Agung merupakan raja pertama yang dimakamkan di Kompleks Pemakaman Imogiri. Pemakamannya di tempat tersebut menjadi pusaka bagi dinasti Kerajaan Mataram Islam karena ia dianggap sebagai leluhur.

Oleh karena itu, setelah Sultan Agung dimakamkan di Pajimatan Imagiri pada tahun 1646, para bangsawan, pangeran, dan keturunannya juga dimakamkan di tempat tersebut.

Dilansir laman KIKOMUNAL Kemenkumham RI, komplek makam tersebut dibagi menjadi dua bagian setelah perjanjian Giyanti tahun 1755. Pembagian ini meliputi bagian sebelah barat untuk makam Raja-Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sedangkan bagian sebelah timur untuk makam raja-raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. 

Baca Juga: 5 Fakta Unik Sejarah Toilet, Ada Sejak 5000 Tahun Lalu

3. Daftar raja yang dimakamkan di Pajimatan Imagiri

Sejarah Makam Raja Imogiri dan Daftar Raja yang Dimakamkanilustrasi Makam Raja Imogiri (dok. BPCB DIY)

Keindahan makam ini sudah terlihat dari kaki Bukit Merak. Untuk mencapai situs pemakaman, kamu perlu menapaki sekitar 410 anak tangga karena tingginya sekitar 100 mdpl.

Kompleks Pajimatan Imagiri dibagi menjadi 8 kelompok makam yang disebut dengan kedaton. Dilansir BPCB DIY, berikut daftar nama raja yang dimakamkan di Kompleks Pajimatan Imagiri:

  • Kedaton Sultan Agungan: Sultan Agung, Sunan Amangkurat II, Sunan Amangkurat III. 
  • Kedaton Pakubuwanan: Sunan Paku Buwana I, Sunan Amangkurat IV, Sunan Paku Buwana II.
  • Kedaton Bagusan/Kasuwargan: Sunan Paku Buwana III-V
  • Kedaton Astana Luhur: Sunan Paku Buwana VI-IX
  • Kedaton Girimulyo: Sunan Paku Buwana X-XI
  • Kedaton Kasuwargan Yogyakarta: Sultan Hamengku Buwana I dan III
  • Kedaton Besiyaran: Sultan Hamengku Buwana IV-VI
  • Kedaton Saptarengga: Sultan Hamengku Buwana VII-IX

 

Komplek Makam Imogiri merupakan tempat bersemayamnya raja-raja yang penuh dengan nilai sejarah. Pemakaman ini menjadi salah satu bukti kekayaan Indonesia dari abad XVII. 

Baca Juga: 12 Fakta Sejarah tentang Harta Karun Sutton Hoo

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya