Apa Itu Pemanasan Global? Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Langkah ini bisa dilakukan untuk atasi pemanasan global

Pembahasan mengenai pemanasan global atau global warming memang tidak ada habisnya. Permasalahan global yang satu ini sudah ada sejak dulu dan menjadi masalah lingkungan yang belum juga terselesaikan.

Pemanasan global disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari proses alami hingga aktivitas manusia. Polusi dan emisi industri dapat meningkatkan suhu lingkungan.

Nah, penasaran apa itu pemanasan global dan bagaimana emisi bisa menyebabkan peningkatan suhu secara global? Yuk, baca ulasan ini!

Apa itu pemanasan global?

Apa Itu Pemanasan Global? Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinyailustrasi global warming (freepik.com/Freepik)

Pemanasan global atau yang sering disebut dengan global warming adalah peristiwa pemanasan jangka panjang dari suhu bumi secara menyeluruh. Pemanasan global sudah terjadi sejak lama dan suhu bumi terus mengalami peningkatan yang signifikan dalam seratus tahun terakhir.

Jika kamu tahu tentang bahan bakar fosil, nah ini adalah salah satu penyebab pemanasan global semakin meningkat. Seiring berjalannya waktu, populasi manusia di bumi akan selalu bertambah. Semakin banyak manusia, volume pembakaran bahan bakar fosil juga semakin tinggi.

Dilansir National Geographic, bahan bakar fosil yang dimaksud termasuk batu bara, minyak, dan gas alam. Pembakaran ketiga bahan tersebut tidak ramah lingkungan dan bisa memperburuk dampak efek rumah kaca di atmosfer bumi.

Sebenarnya, efek rumah kaca terjadi secara alami, tapi mulai memburuk saat aktivitas industri oleh manusia menjadi gencar. Inilah awal mula penyebab suhu rata-rata di bumi mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Tak hanya suhu bumi yang memanas, pemanasan global juga memicu dampak negatif lain, seperti perubahan iklim atau climate change. Perubahan iklim dapat menyebabkan ancaman serius bagi kehidupan di bumi. 

Itulah gambaran singkat tentang apa itu pemanasan globalSebelum membahas lebih lanjut mengenai penyebab dan dampak yang ditimbulkan. Ayo, kita pahami dulu apa itu efek rumah kaca.

Bagaimana efek rumah kaca bisa terjadi?

Apa Itu Pemanasan Global? Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinyailustrasi asap pabrik (pixabay.com/Marcinjozwiak)

Setelah tahu apa itu pemanasan global, kamu harus memahami tentang efek rumah kaca yang menjadi salah satu penyebab meningkatnya suhu rata-rata di bumi dari waktu ke waktu.

Efek rumah kaca atau green house effect awalnya terjadi secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Dilansir Earth Observatory NASA, sekitar 30% cahaya matahari yang masuk akan dipantulkan kembali ke angkasa, sedangkan sisanya akan diserap oleh bumi.

Sebagian besar energi diserap oleh daratan dan lautan, kemudian sisanya baru terserap oleh atmosfer. Nah, semua energi yang terserap ini berperan penting dalam menghangatkan bumi kita.

Batuan, udara, dan lautan yang menghangat akan memancarkan energi panas. Ketika bergerak menuju atmosfer, sebagian energi akan diserap oleh uap air dan gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida.

Energi yang diserap oleh uap air dan gas rumah kaca akan terpancar ke segala arah dan kembali ke bumi untuk menghangatkan atmosfer bagian bawah dan permukaan bumi. Adanya peristiwa ini, bumi bisa mendapatkan alternatif pemanas, selain dari sinar matahari langsung. 

Efek rumah kaca sangat bermanfaat bagi kehidupan. Tanpa adanya kondisi tersebut, suhu rata-rata permukaan bumi akan menjadi sangat dingin, yaitu -18 derajat Celsius. Suhu tersebut terlalu dingin bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.

Penyebab terjadinya pemanasan global

Apa Itu Pemanasan Global? Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinyailustrasi penyebab global warming (pixabay.com/Catazul)

Penyebab pemanasan global tidak jauh-jauh dari gas hasil pembakaran bahan bakar fosil atau yang disebut dengan gas rumah kaca. Gas-gas ini bisa mencegah energi panas kembali ke angkasa dan menyebabkan kelebihan panas di atmosfer bumi.

Dilansir NOAA Climate, suhu bumi telah mengalami peningkatan rata-rata 0,08 derajat Celcius per dekade sejak 1880. Tak hanya itu, tahun 2022 lalu juga tercatat sebagai tahun terpanas keenam dengan suhu permukaan mencapai 0,86 derajat Celcius.  

Berbicara mengenai gas rumah kaca, ada beberapa jenis gas yang bertanggung jawab atas terjadinya pemanasan global. Sebagian besar gas ini berasal dari pembakaran bahan bakar fosil kendaraan, pabrik, gedung, dan pembangkit listrik. 

Baca Juga: 10 Bukti Pemanasan Global Memang Nyata, Bukan Main Dampaknya

Gas penyebab pemanasan global

Gas yang paling banyak menyebabkan pemanasan global adalah karbon dioksida atau CO2. Selain itu, metana, nitrogen oksida, dan klorofluorokarbon juga ikut berperan mengikat panas. Semakin banyak gas rumah kaca di atmosfer, maka semakin tinggi pemanasan yang terjadi. 

Berikut ini empat gas utama yang berkontribusi memperburuk efek rumah kaca di atmosfer bumi.

1. Karbon dioksida

Komponen yang sangat penting di atmosfer ini dihasilkan secara alami oleh proses alam, seperti letusan gunung berapi, dan juga aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan akar fosil dan penggundulan hutan. 

Sejak revolusi industri pada 1750, aktivitas manusia telah meningkatkan jumlah CO2 di atmosfer hingga 50%. Peningkatan yang tajam ini menjadi pemicu penting terjadinya perubahan iklim selama satu abad terakhir.

2. Metana

Gas rumah kaca ini berasal dari tempat pembuangan sampah, kotoran hewan ternak, dan gas alam. Dibandingkan karbon dioksida, metana lebih jarang ditemukan di atmosfer. Namun, jumlah metana di atmosfer telah mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat sejak zaman pra-industri. 

3. Nitrogen oksida

Industri pertanian merupakan penghasil gas rumah kaca yang satu ini. Nitrogen oksida dihasilkan selama proses produksi dan penggunaan pupuk komersial dan organik di lahan pertanian. Selain itu, gas ini juga berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan pembukaan lahan dengan cara dibakar.

4. Klorofluorokarbon (CFC)

Punya kulkas di rumah? CFC adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai pendingin, salah satunya pada kulkas. Akibat sifatnya yang merusak ozon, penggunaan CFC telah dibatasi melalui sebuah perjanjian internasional yang dikenal dengan Protokol Montreal.

Meski penggunaannya sudah dibatasi, emisi CFC tetap mengalami pelonjakan selama lima tahun. Namun, adanya tindakan tegas dan penegakan hukum yang baik, emisi CFC dapat menurun drastis pada tahun 2018.

Selain empat gas di atas, uap air juga menjadi salah satu pendukung perubahan iklim. Ketiga gas rumah kaca mengubah suhu bumi menjadi lebih hangat, uap air di atmosfer akan meningkat dan merespons perubahan suhu melalui pembentukan awan dan presipitasi, seperti hujan dan salju.

Gimana? Apakah kamu sudah lebih paham tentang apa itu pemanasan global dan penyebabnya?

Dampak terjadinya pemanasan global

Apa Itu Pemanasan Global? Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinyailustrasi dampak global warming (pixabay.com/Makabera)

Apa itu pemanasan global dan dampaknya pasti sudah banyak diserukan melalui gerakan save our planet di berbagai negara, termasuk Indonesia. Masalah global seperti ini memang harus segera diatasi agar tidak semakin berlanjut.  

Suhu bumi yang terus menerus menghangat akan menimbulkan dampak yang sangat besar bagi kehidupan. Para ilmuwan telah memprediksi dampak akibat pemanasan globaldan sebagian di antaranya kini telah terjadi.

Dilansir NASA Global Climate Change, para ilmuwan yakin bahwa suhu global akan terus meningkat akibat gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Lebih banyak emisi gas rumah kaca, maka iklim ekstrem dan kerusakan lingkungan yang terjadi akan semakin parah.

Berikut ini dampak negatif akibat terjadinya pemanasan global atau global warming. 

1. Perubahan cuaca

Pemanasan global banyak berkontribusi dalam perubahan cuaca, misalnya gelombang panas yang lebih panjang, sering terjadinya badai, banjir, dan kekeringan akibat perubahan pola curah hujan.

Tren peningkatan frekuensi gelombang panas, hujan lebat, dan kekeringan dalam 50 tahun terakhir ini umumnya disebabkan oleh pemanasan global akibat aktivitas manusia.

2. Naiknya permukaan air laut

Cuaca bukanlah satu-satunya dampak dari pemanasan global. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memprediksi bahwa permukaan air laut akan naik antara 0,59 hingga 1,9 kaki pada tahun 2099 mendatang. 

Peningkatan permukaan air laut disebabkan oleh suhu laut yang menghangat dan mencairnya gletser di pegunungan dan daerah kutub. Ketika suhu bumi meningkat, es akan cair lebih cepat, sehingga kenaikan air laut bisa lebih tinggi.

Pengamatan satelit menunjukkan bahwa lapisan es di Greenland dan Antartika Barat melepaskan sebanyak 125 miliar ton es setiap tahunnya. Jumlah tersebut cukup untuk menaikkan air laut sebanyak 0,35 milimeter per tahun.

3. Dampak ke ekosistem

Suhu yang lebih hangat telah menggeser sejumlah musim tanam di berbagai belahan dunia, seperti musim tanam yang lebih lama dan musim semi yang datang lebih cepat dari biasanya.

Perubahan musim tanam dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan rantai makanan. Selain itu, suhu yang menghangat juga meningkatkan risiko gagal panen dan kebakaran hutan yang berujung pada kerugian dan kelaparan.

Suhu yang melebihi batas toleransi hewan dan tumbuhan bisa mengakibatkan kepunahan, karena tidak semua spesies makhluk hidup dapat bermigrasi atau beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan suhu lingkungan yang ekstrem.

4. Dampak ke manusia

Perubahan cuaca dan ekosistem juga berdampak langsung pada manusia. Selain menyebabkan kelaparan dan malnutrisi, adanya peningkatan suhu dapat mengubah jalur penyebaran suatu penyakit semakin meluas.

Musim panas yang lebih menyengat dari biasanya, serta sering terjadinya banjir dan kekeringan juga dapat menimbulkan banyak korban jiwa. Dalam jangka waktu yang lama, krisis air bersih juga akan terjadi, karena hilangnya gletser akibat pemanasan global.

Tentunya, dampak buruk pemanasan global bisa diminimalisir, jika kita mulai menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan dan minim emisi gas rumah kaca.

Cara mengurangi dampak pemanasan global

Apa Itu Pemanasan Global? Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinyailustrasi gerakan stop global warming (freepik.com/Freepik)

Pemanasan global memang bukan masalah lingkungan yang bisa dianggap remeh. Meski begitu, kita bisa melakukan gerakan serentak untuk memperlambat atau bahkan menghentikan dampak dari pemanasan global.

Pemanasan global hanya bisa diatasi, apabila kita bersatu dan saling bekerja sama melakukan gerakan ramah lingkungan demi kehidupan bumi yang lebih baik.

Beberapa gerakan di bawah ini, bisa mulai kita terapkan untuk memperlambat dan menghentikan pengaruh buruk dari pemanasan global.

  • Beralih ke sumber energi terbarukan, seperti cahaya matahari dan angin sebagai tenaga listrik
  • Mulai mengganti kendaraan berbahan bakar fosil dengan kendaran berbasis listrik
  • Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakan transportasi umum untuk menekan tingkat emisi
  • Penghijauan hutan yang gundul dengan penanaman pohon
  • Gunakan air sesuai kebutuhan untuk mengurangi polusi karbon dan menghemat listrik
  • Olah sampah organik di rumah menjadi kompos untuk menghindari penumpukan sampah.

Dengan menerapkan hal kecil, seperti mematikan lampu saat tidak digunakan pun kamu sudah ikut berkontribusi dalam menekan efek buruk pemanasan global. Langkah kecil juga bisa menciptakan perubahan yang besar.

Nah, itulah penjelasan tentang apa itu pemanasan global, serta penyebab, dampak, dan cara mengatasinya. Yuk, lakukan gerakan ramah lingkungan, mulai dari diri sendiri!

Penulis: Kartika Puspita Dewi

Baca Juga: 6 Fakta Warna Putih Paling Terang, Kurangi Global Warming?

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Ana Widiawati
  • Addina Zulfa Fa'izah

Berita Terkini Lainnya