Kenapa Keringat Asin? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Apa karena keringat mengandung garam?

Saat sedang beraktivitas fisik atau cuaca terik, keringat dalam badan akan keluar secara bertahap. Jika panas makin intens, tak jarang bulir keringat menetes hingga tidak sengaja masuk ke mulut. Kalau dirasa-rasa, agak sedikit asin, ya? 

Kira-kira, kenapa keringat asin? Apa jangan-jangan keringat mengandung garam? Yuk, jawab rasa pertanyaanmu dengan membaca penjelasan berikut ini!

 

Bagaimana keringat muncul?

Sebelum masuk ke penjelasan lebih dalam, kita bahas dulu bagaimana keringat bisa muncul. Keringat akan muncul ketika suhu badan terlalu tinggi, baik karena cuaca panas maupun peningkatan suhu badan setelah beraktivitas.

Dilansir Wonderopolis, keringat juga disebut sebagai perspirasi. Munculnya keringat merupakan cara tubuh untuk mendinginkan badannya sendiri. Ketika suhu tubuh tinggi, otak akan mengirimkan perintah kepada kelenjar keringat untuk memproduksi keringat. Selanjutnya, keringat yang sudah diproduksi akan dikeluarkan melalui pori-pori. Dalam proses regulasi temperatur atau thermoregulation, kelenjar keringat akan mengeluarkan keringat melalui kulit untuk menormalkan suhu tubuh.

Sebagian besar keringat dalam tubuh diproduksi oleh kelenjar ekrin. Sementara, pada bagian tertentu, seperti ketiak dan sekitar alat vital, diproduksi oleh kelenjar apokrin. 

 

Baca Juga: Secara Ilmiah, Ternyata Ini 7 Alasan Keringat Menyebabkan Noda Kuning

Apa saja kandungan keringat?

Kenapa Keringat Asin? Berikut Penjelasan Ilmiahnyailustrasi keringat dingin (unsplash.com/Hansreniers)

Kandungan keringat dalam kelenjar ekrin dan apokrin berbeda. Pada kelenjar apokrin, kandungan keringat didominasi oleh lemak. Nah, kandungan inilah yang menyebabkan bau badan karena lemak dipecah oleh bakteri.

Dilansir Healthline, pada kelenjar ekrin terdapat lebih banyak kandungan keringat. Berikut uraiannya:

  • Protein, merupakan kandungan yang berfungsi membantu peningkatan ketahanan sistem kekebalan tubuh dan kekuatan kulit
  • Urea (CH4N2O), merupakan zat buangan hati saat produksi protein tertentu. Zat ini dikeluarkan untuk mencegah terjadinya penumpukan
  • Amonia (NH3), merupakan zat buangan ginjal ketika proses penyaringan nitrogen dan urea dari hati
  • Natrium (NA+), merupakan zat garam dalam keringat yang dikeluarkan untuk menjaga keseimbangan garam dalam tubuh. Zat ini memiliki kadar paling banyak dalam keringat yang menjadikan keringat terasa asin.

Fun fact-nya, kandungan garam ini mirip dengan yang ada di garam dapur, lho! Namun, bukan berarti keduanya bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang sama, ya.

Jadi, kenapa keringat asin?

Selain kandungan di atas, terdapat faktor lain yang bisa membuat keringat terasa asin. Salah satu kandungan garam dalam keringat setiap orang yang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada seberapa banyak keringat yang perlu dibuang dari dalam tubuh si orang tersebut.

Kadar garam dalam keringat sangat dipengaruhi oleh makanan. Makin tinggi konsumsi garam, maka akan semakin tinggi pula garam yang terkandung pada keringat seseorang. Nah, hal ini dapat memicu tubuh mengeluarkan kadar garam berlebih melalui keringat. 

Dengan indikasi ini pastinya kamu bisa menilai seberapa besar kandungan garam dalam tubuhmu. Walau begitu, kamu bisa mengontrolnya dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Lagipula konsumsi garam berlebihan juga tidak baik.

Dalam penelitian Harvard School of Public Health, semua makanan yang tidak diolah seperti buah, sayur, kacangan, dan daging punya kandungan garam rendah. Sementara, makanan olahan, seperti masakan rumah dengan tambahan garam, pizza, dan daging asap, memiliki kandungan garam yang lebih tinggi. 

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai alasan ilmiah kenapa keringat asin. Meski sama-sama mengandung garam, tapi tingkat keasinannya bisa berbeda pada setiap orang, lho! Hmm, menarik juga, ya.

Penulis : Roziana Lailatul Hidayah

Baca Juga: Apa Itu El Nino? Ini Penyebab dan Dampaknya bagi Kehidupan

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya