Selfie Ada Sejak Zaman Purba, Ternyata Itu Cara Manusia Tetap Eksis!
voices.nationalgeographic.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah lukisan yang berusia 12.000 tahun sempat ditemukan di dinding-dinding tebing dan gua di bagian timur Timor Leste. Dilansir BBC.com, Kepala Desa Tutuala, Antonia Fonseca menunjuk sebuah lukisan berwujud sebuah perahu dalam warna merah. Fonseca menjelaskan bahwa di semua batu tersebut ada lukisan perahu. Banyak hal lagi yang bisa dijelaskan dari lukisan-lukisan tersebut. Berikut ini yang penting di antaranya!
1. Tempat ini dulunya sangat ramai dikunjungi, menurut para penelitinya
bbc.comSejak zaman purba, banyak orang yang datang dari pulau-pulau lain. Mereka datang dengan perahu. Ketika mereka datang ke sini, mereka tidak punya kamera sehingga mereka melukiskan pengalaman mereka di batu tersebut. Mereka meninggalkan lukisan-lukisan tersebut untuk anak cucu sehingga keturunan mereka tahu sejarah nenek moyang dan dari mana nenek moyangnya berasal.
2. Sejumlah ratusan motif foto ditemukan di sana
bbc.comProfessor Sue O’Connor dari Australian National University telah meneliti seni lukisan bebatuan di kawasan ini dan di berbagai daerah di Indonesia lebih dari satu dekade. Dia mengaku menemukan 40 lokasi lukisan pada bebatuan di kawasan Tutuala.
Dia juga mengatakan bahwa beberapa panel terlihat sangat spektakuler dan lukisannya cukup ekstensif. Ada ratusan motif di tebing-tebing yang menghadap laut dan di dalam gua-gua. Dia meyakini lukisan-lukisan tersebut dibuat orang-orang berbahasa Austronesia yang diduga kuat berasal dari Pulau Taiwan.
Baca Juga: 8 Pose Selfie Khas Cowok Paling Laris Dapat Like di Instagram
Editor’s picks
Orang-orang berbahasa Austronesia bergerak melintasi kepulauan Indonesia hingga Pasifik. Pergerakan mereka saat itu diperkirakan salah satu migrasi terbesar dalam sejarah manusia. Antonia Fonseca menjelaskan bahwa gua yang ada di sekitar wilayah ini berfungsi sebagai tempat perlindungan setiap kali terjadi perang. Perang Dunia kedua, perang melawan penjajahan Jepang, perang melawan Indonesia. Ada kolam di dalam gua, airnya tersaring bebatuan sehingga airnya lebih jernih daripada air mineral botol sekalipun.
3. Gua tersebut sudah digunakan sejak lama
voices.nationalgeographic.comProfessor O’Connor memprediksi manusia telah menggunakan gua ini sejak 42.000 tahun lalu. Hal ini dibuktikan melalui usia alat-alat terbuat dari batu yang ditemukan di dalam gua. Salah satunya mata kail tertua di dunia.
Selain itu juga ditemukan fosil ikan pelagia yang wujudnya seperti tuna. Dalam dinding batu tersebut nampak sebuah lukisan wajah manusia dengan penghias kepala berbentuk bundar seperti matahari.
4. Makna dari lukisan-lukisan itu lebih pada pengabadian diri dan keluarganya
smh.com.auProfesor O’Connor menduga bahwa lukisan itu berusia 13.000 tahun. Bisa saja wajah itu adalah pemimpin klan, atau seorang leluhur yang dipuja. Tentunya melalui lukisan-lukisan itu, para leluhurnya meninggalkan pesan kepada anak cucu mereka.
Lukisan-lukisan tersebut juga menunjukkan ke bahwa leluhur wilayah setempat adalah seniman berbakat dan luar biasa kreatif. Pesan yang terkandung dari lukisan-lukisan ini adalah generasi sekarang harus lebih pandai dari mereka.
Baca Juga: 8 Manfaat Keren Kamera Smartphone Selain Kamu Buat Foto atau Selfie
Berita Terkini Lainnya
