Berbahaya, Ketika Bersin Jangan Tutup Mulut dan Hidungmu, ya!

#SainSeru Jangan anggap remeh!

Bersin adalah pengusiran udara semi otonom dan konvulsif dari paru-paru melalui hidung dan mulut yang biasanya terjadi karena partikel asing yang menjengkelkan mukosa hidung. Namun, terkadang hal ini diremehkan oleh sebagian orang padahal kalau salah menghadapinya bisa membahayakan tubuh lho.

Dalam suatu kasus yang pernah terjadi, seorang pemuda hampir tidak dapat berbicara atau menelan, dan merasakan rasa sakit yang luar biasa pada bagian tenggorokan. Hal itu diakibatkan karena ketika bersin, ia berusaha mencubit hidung dan menutup mulut. Mengapa itu bisa terjadi?  Berikut penjelasan kenapa saat bersin kita tidak dianjurkan untuk menutup mulut dan hidung.

1. Memicu terjadinya pneumomediastinum

Berbahaya, Ketika Bersin Jangan Tutup Mulut dan Hidungmu, ya!www.besthealthmag.ca

Pneumomediastinum adalah adanya gas ekstralumina dalam mediastinum. Gas ini bisa berasal dari paru-paru, trakea, bronkus sentral, kerongkongan, dan rongga peritoneal dan lintasan dari mediastinum ke leher atau perut. Ada beberapa kegiatan yang meningkatkan risiko terjadinya barotrauma, misalnya sering menyelam atau sering melakukan pekerjaan yang menahan nafas seperti aktivitas atletik dan angkat berat.

Seperti alasan yang telah diungkapkan sebelumnya, menahan keluarnya nafas saat bersin juga dapat memicu terjadinya pneumomediastinum karena udara yang akan dikeluarkan melalui hidung dan mulut tertahan dan terperangkap di dada. Udara yang terperangkap akan menghasilkan gas mediastinum atau subkutan. Jika gas keluar sangat banyak, akan terjadi penekanan pada jalan nafas yang ada menyebabkan penurunan cardiac output (curah jantung), baik oleh penekanan jantung secara langsung atau karena menurunnya venous returngas.

2. Perforasi pada membran timpani di telinga

Berbahaya, Ketika Bersin Jangan Tutup Mulut dan Hidungmu, ya!thetinypharmacist.org

Perforasi adalah pecahnya organ tubuh yang memiliki dinding atau membran. Membran timpani adalah selaput atau membran tipis yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah. Membran timpani bentuknya mirip dengan gendang sehingga biasa disebut gendang telinga.

Saat bersin keluar dan kita menahannya keluar dengan mencubit hidung atau menutup mulut akan berisiko terjadinya infeksi saluran nafas akut. Saat terinfeksi, cairan di telinga tengah meningkat. Tekanannya mendesak gendang telinga sehingga berlubang.

3. Ruptur aneurisma serebral

Berbahaya, Ketika Bersin Jangan Tutup Mulut dan Hidungmu, ya!northerndailyleader.com

Aneurisma merupakan kondisi pelebaran pembuluh darah dan sering terjadi pada arteri, akibat melemahnya dinding arteri. Dinding arteri yang melemah pada akhirnya akan membentuk semacam kantung. Tidak dianjurkan menutup mulut dan mencubit hidung saat bersin karena akan berdampak dengan penggelembungan darah pada otak.

Ketika aneurisma otak pecah, terdapat beberapa gejala yang akan timbul seperti sakit kepala tiba-tiba dan intens, sakit leher dan kekakuan, mual dan muntah, pandangan kabur, kepekaan terhadap cahaya, mengantuk, gangguan berbicara, kebingungan dan kejang.

Mulai sekarang, hentikan kebiasaan yang dianggap sepele namun berisiko ini ya. Jaga-jaga tisu atau sapu tangan saja cukup untuk digunakan setelah bersin.

Tifani Topan Photo Verified Writer Tifani Topan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya