5 sebab Kucing Rumahan Terkena Kutu meski Diam di Rumah
ilustrasi kucing merasa terganggu (unsplash.com/Katrin Friedl)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memelihara kucing di dalam rumah memang dapat mencegahnya tersesat, berkelahi dengan hewan lain, terhindar dari risiko tertabrak, dan bahaya lainnya. Namun, ini bukan berarti kucing dapat terhindar dari kutu.
Meski risiko terkena kutu tetap lebih rendah dibandingkan dengan kucing yang suka bermain di luar rumah, tetap saja ada kemungkinan kutu atau parasit lainnya mengganggu hewan kesayangan ini. Lalu, bagaimana cara kucing rumahan bisa terkena kutu? Yuk, cari tahu di bawah ini.
1. Barang-barang di rumah
ilustrasi kucing (pexels.com/Sam Lion)Kucing sangat suka tidur di atas barang empuk, baik itu sofa, bantal, karpet, atau malah kardus bekas. Nah, masalahnya, barang-barang tersebut bisa saja menjadi tempat bersarangnya kutu.
Sebagai contoh, telur kutu bisa terjatuh dari jaket yang kamu pakai dari luar rumah, dan jaketnya kamu taruh di atas bantal yang biasanya kucingmu tiduri. Tentu saja, hal tersebut dapat meningkatkan risiko kucing terkena kutu.
Ada baiknya kamu segera menaruh baju yang dipakai ke keranjang pakaian. Selain itu, kamu bisa menjemur bantal secara rutin untuk membunuh kutu dan telur kutu.
2. Hewan peliharaan yang lain
ilustrasi kucing dan anjing (pixabay.com/joy617)Jika kamu memiliki lebih dari satu hewan peliharaan, kemungkinan kutu berpindah antar hewan. Walaupun kamu yakin mereka bersih, tapi bisa saja kutu berpindah dari hewan lain ke kucing melalui mangkok makanan yang sama, bantal yang sama, atau ketika mereka sedang bermain.
Tak ada salahnya memakai bedak atau obat anti-parasit pada kucing dan hewan peliharaan lain setiap sebulan sekali. Obat ini terbilang efektif membunuh kutu melalui kontak 24 jam. Kamu bisa membelinya di dokter hewan atau pet shop.
3. Hewan liar seperti tikus
ilustrasi tikus (pixabay.com/Alexas_Fotos)Editor’s picks
Untuk kamu yang tinggal di pedesaan, rumahnya memiliki kebun atau loteng, tikus menjadi hewan liar yang mudah masuk ke dalam rumah. Sedihnya, tikus inilah yang mampu menyebarkan kutu di rumah.
Untuk mencegah tikus masuk, cobalah menutup tempat sampah dapur dengan rapat atau menaruhnya di luar rumah. Selain itu, periksalah rumah apakah ada kemungkinan lubang atau titik masuk tikus.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres pada Kucing, Ajak Main, yuk!
4. Perjalanan keluar
ilustrasi kucing (pixabay.com/Jazzyartphotos)Sebagai pemilik yang baik, pasti kamu rutin membawa kucing kesayangan mengunjungi dokter hewan. Berarti itu tandanya, cepat atau lambat kucing rumahan akan keluar rumah juga.
Dia bisa bertemu dengan hewan lain atau barang yang berpotensi menjadi tempat tinggalnya kutu. Jika sudah begini, penggunaan obat anti-parasit tetap menjadi solusi terbaik.
5. Manusia
ilustrasi kucing dipeluk (pixabay.com/nguyenhonstudio)Manusia juga bisa menjadi alat perpindahan kutu, lho. Tanpa disadari, kutu menumpang hidup pada manusia lewat pakaian dan sepatu yang dipakai. Namun, begitu ada mangsa yang lebih baik, kutu akan melompat ke hewan peliharaan.
Cara terbaik untuk mengurangi keberadaan kutu adalah rutin membersihkan rumah, lantai, karpet, dan barang lain yang disukai kutu. Selain itu, cucilah seprai dan selimut secara rutin, karena kucing dikenal suka bermain di tempat tidur.
Yuk, jaga kebersihan rumah agar potensi kutu menggigit kucing bisa berkurang. Jangan lupa untuk memeriksa bulu si kucing dengan menyisirnya. Cara ini terbilang efektif untuk mencari tanda gigitan, kotoran kutu, hingga menemukan kutu itu sendiri.
Baca Juga: Awas Keliru, 7 Spesies Kucing Liar Ini Mirip Kucing Piaraan di Rumah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
