Mendarat di Mars, Inilah 10 Fakta yang Menjadikan Misi InSight Berbeda

2. InSight akan mencoba mendeteksi marsquakes (gempa Mars) untuk pertama kalinya

nasa.gov

Salah satu cara utama bagi InSight untuk mengintip interior Mars adalah dengan mempelajari pergerakan yang terjadi di bawah tanah, yang dikenal sebagai marsquakes. Para ilmuwan telah menemukan banyak bukti yang menunjukkan terjadinya gempa di Mars.

Tapi, tidak seperti gempa di Bumi, yang sebagian besar disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik, marsquakes cenderung terjadi oleh jenis aktivitas tektonik lainnya, seperti vulkanisme dan retakan yang terbentuk di kerak planet. Selain itu, dampak benturan dengan meteor juga dapat menciptakan gelombang seismik, yang akan dideteksi oleh InSight.

Setiap marsquake akan seperti lampu pijar yang menerangi struktur interior planet. Dengan mempelajari bagaimana gelombang seismik merambat di setiap lapisan planet (kerak, mantel dan inti), para ilmuwan dapat menyimpulkan kedalaman lapisan-lapisan ini beserta komposisinya. Melalui metode ini, seismologi interior Mars mirip dengan analisis organ dalam tubuh manusia menggunakan sinar-X.

3. Peluncuran misi antarplanet pertama dari Pantai Barat Amerika

nasa.gov

Seluruh misi peluncuran antar planet NASA hingga saat ini dilakukan dari Florida, mengingat secara fisika peluncuran dari Pantai Timur akan lebih baik untuk misi antariksa ke planet-planet lain. Tapi, InSight telah memecahkan rekor sebagai pesawat antariksa pertama yang diluncurkan dari Vandenberg Air Force Base di California, atau dengan kata lain akan menjadi peluncuran pertama misi antar planet selain dari Pantai Timur.

Insight ditambatkan di atas roket kuat Atlas V 401, yang memungkinkan untuk penempatan jalur lintasan ke planet Mars dari Pantai Barat. Vandenberg dipilih karena memiliki sarana dan prasarana yang lebih baik selama periode peluncuran InSight.

4. CubeSat antar planet pertama

nasa.gov

Roket yang membawa InSight meninggalkan Bumi, juga akan secara terpisah meluncurkan percobaan teknologi NASA, dua pesawat antariksa mini bernama Mars Cube One, atau MarCO. CubeSats seukuran tas kecil ini akan terbang ke Mars melalui lintasannya tersendiri di belakang InSight.

Tujuan misi mereka adalah untuk meneruskan data yang diperoleh oleh InSight ketika memasuki atmosfer dan menyentuh permukaan Mars. Dan akan menjadi uji coba pertama teknologi miniatur CubeSat di planet lain, yang diharapkan dapat menawarkan kemampuan baru untuk misi masa depan.

Jika berhasil, MarCO dapat mewakili jenis data relai terbaru ke Bumi, meskipun keberhasilan misi InSight tidak bergantung pada kedua CubeSat ini.

Baca Juga: Penelitian: Air di Mars Punya Cukup Kandungan Oksigen

5. InSight dapat memberikan informasi tentang bagaimana gunung berapi Mars terbentuk

nasa.gov

Mars adalah rumah bagi beberapa fitur gunung berapi yang mengesankan, termasuk Tharsis, sebuah dataran tinggi dengan beberapa gunung berapi terbesar di Tata Surya. Panas yang keluar dari bagian dalam planet mendorong pembentukan fitur geologis jenis ini, sebagaimana di planet-planet berbatu lainnya.

Insight memiliki instrumen pendeteksi panas yang akan ditanam hingga kedalaman 5 meter dari permukaan Mars, untuk mengukur aliran panas interior planet. Menggabungkan laju aliran panas dengan data InSight lainnya akan mengungkapkan bagaimana energi di bagian terdalam planet menyebabkan perubahan di permukaan.

6. Mars adalah mesin waktu

nasa.gov

Mempelajari Mars memungkinkan kita untuk melakukan perjalanan ke masa lalu. Sementara Bumi dan Venus memiliki sistem tektonik yang telah menghancurkan sebagian besar bukti sejarah awal mereka, sebagian besar catatan sejarah awal Planet Merah tetap statis selama kurun waktu 3 miliar tahun lebih.

Karena ukurannya hanya sepertiga Bumi dan Venus, maka Mars tidak memiliki banyak energi untuk menggerakkan proses yang mengubah struktur planet. Hal itu menjadikannya sebagai sebuah fosil planet dalam banyak cara, dengan rahasia sejarah awal Tata Surya kita yang terkunci jauh di dalamnya.

7. InSight mendarat di “tempat parkir terbesar di Mars”

nasa.gov

Salah satu keuntungan dari instrumen sains InSight adalah dapat merekam data berharga di mana pun mendarat di planet ini. Keuntungan ini membebaskan misi dari segala kerumitan untuk memilih lokasi pendaratan. Tim misi InSight akhirnya memilih Elysium Planitia sebagai lokasi pendaratan, yang terkadang dianggap sebagai “tempat parkir terbesar di Mars".

8. InSight menggunakan teknologi yang sudah teruji

nasa.gov

Pada tahun 2008, NASA berhasil berhasil mendaratkan pesawat antariksa Phoenix di kutub utara Mars, dan Insight dibangun dengan menjadikan Phoenik sebagai basis, keduanya adalah besutan Lockheed Martin Space di Denver.

Sistem perisai panas, parasut, dan desain pendaratan secara keseluruhan identik. Setelah memisahkan diri dari pendorong, aeroshell (perisai panas) akan memberikan perlindungan ketika menuruni atmosfer. Parasut dan retroroper memperlambat laju pesawat antariksa, dan suspensi kaki menyerap benturan saat menyentuh permukaan.

9. Penelitian akan bergantung pada tiga instrumen utama

nasa.gov

Enam sensor seismometer yang disebut Seismic Experiment for Interior Structure (SEIS), akan merekam gelombang seismik yang merambat melalui struktur interior planet. Mempelajari gelombang seismik akan memberikan para ilmuwan informasi tentang apa yang menyebabkannya. (Di Mars, para ilmuwan memperkirakan penyebab gelombang seismik adalah gempa atau meteorit yang menghantam permukaan.)

Heat Flow and Physical Properties Package (HP3) akan menggali permukaan Mars lebih dalam daripada setiap wahana antariksa di Mars selama ini, untuk mengukur berapa banyak panas yang mengalir keluar dari planet ini. Penelitian ini dapat menjelaskan apakah Bumi dan Mars terbuat dari unsur yang serupa.

Rotation and Interior Structure Experiment (RISE) akan mendeteksi goyangan pada poros rotasi Mars, untuk memberikan informasi tentang inti planet.

10. Setelah mendarat, InSight akan memberikan data sains terbaru tentang planet-planet berbatu

nasa.gov

InSight akan memberikan kita informasi tentang interior planet-planet berbatu Tata Surya. Tim misi berharap bahwa dengan mempelajari interior Mars, kita bisa belajar bagaimana planet-planet berbatu lainnya, termasuk Bumi dan Bulan, terbentuk. Planet tempat tinggal kita dan Mars dibentuk dari material serupa lebih dari 4,5 miliar tahun yang lalu, namun, mengapa takdir keduanya berbeda?

Ada suatu masa ketika mereka berdua memiliki banyak kemiripan, hangat, berair dan diselimuti oleh lapisan tebal atmosfer. Tetapi, 3 atau 4 miliar tahun yang lalu, kedua dunia ini mengambil jalan yang berbeda.

Untuk mempelajari planet-planet berbatu, kita hanya memiliki Bumi yang telah dipelajari secara mendetail. Perbandingan interior Bumi dengan Mars, menjadi harapan bagi anggota tim misi InSight untuk lebih memahami Tata surya kita.

Apa yang mereka pelajari kemungkinan juga dapat membantu upaya pencarian eksoplanet mirip Bumi, dengan mempersempit eksoplanet mana yang mungkin bisa mendukung keberlangsungan kehidupan.

Baca Juga: Manusia Benar-benar Bisa Hidup di Planet Mars, Ini 7 Faktanya!