20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemula

Bisa banyak nambah wawasanmu lho!

Sejarah tata surya dimulai sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, dari awan dan debu bintang yang disebut nebula surya. Pada titik tertentu, nebula runtuh menjadi cakram protoplanet. Tekanan yang berasal dari material begitu besar sehingga menyatukan atom hidrogen menjadi helium sembari melepaskan sejumlah besar energi dan melahirkan Matahari.

Meskipun Matahari mengambil 99,8 persen total material cakram protoplanet, masih ada sedikit sisa material yang kemudian menggumpal karena gaya gravitasi yang melahirkan planet dan bulan. Planet berbatu, seperti Mars, Venus dan Bumi, terbentuk di dekat Matahari, karena material yang mengandung es dan gas tidak mampu bertahan menghadapi radiasi panas Matahari.

Material gas dan es berkumpul lebih jauh dan melahirkan planet raksasa gas (Jupiter dan Saturnus) dan raksasa es (Uranus dan Neptunus). Sedangkan puing-puing kecil material lainnya menjadi asteroid, komet dan meteorid.

Nah, buat kamu yang masih penasaran dengan ruang angkasa kita, berikut 20 fakta ringan mengenai tata surya yang mudah dimengerti.

1. Lokasi dan orbit tata surya

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Dengan massa 99,8 persen tata surya, Matahari mengendalikan seluruh tata surya dan menjaga seluruh objek mulai dari planet terbesar hingga puing-puing partikel terkecil untuk tetap berada pada lintasan orbitnya masing-masing.

Berada di lengan Orion galaksi Bima Sakti, Matahari membawa seluruh anggota tata surya untuk mengorbit pusat galaksi dengan kecepatan 720.000 km/jam. Dibutuhkan waktu sekitar 230 juta tahun bagi tata surya untuk menyelesaikan satu kali orbit penuh mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti.

2. Usia tata surya

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih PemulaNASA

Para ilmuwan bisa memperkirakan usia tata surya yang dilahirkan secara bersamaan. Untuk mendapatkan angka tersebut, para ilmuwan mencari objek-objek tertua yang dapat ditemukan.

Ketika para astronot misi Apollo NASA membawa sampel batuan dari Bulan, para ilmuwan kemudian mempelajarinya untuk mengetahui usia tata surya. Dari penentuan usia sampel batuan Bulan, para ilmuwan memperoleh angka 4,5 miliar tahun sebagai perkiraan usia tata surya.

3. Matahari, bintang kita

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Tanpa Matahari tidak akan ada cahaya, tidak ada kehangatan, dan tidak ada kehidupan. Panas Matahari mempengaruhi seluruh tata surya. Setiap 1/1,5 juta detik, Matahari melepaskan lebih banyak energi daripada seluruh energi yang digunakan oleh manusia sepanjang tahun. Sebagai bola hidrogen raksasa, gravitasi Matahari mampu menyatukan atom hidrogen menjadi unsur helium.

Proses ini disebut fusi nuklir yang terus melepaskan energi sembari menciptakan reaksi berantai yang memungkinkannya untuk terjadi berulang-ulang. Energi itu kemudian menumpuk dan panasnya mencapai 27 juta derajat Fahrenheit di bagian inti Matahari.

Energi bergerak keluar melalui area besar yang disebut zona konvektif. Lalu merambat ke fotosfer, tempat Matahari memancarkan panas, cahaya dan partikel bermuatan.

4. Berapa lama Matahari akan terus bersinar?

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Bintang seperti Matahari akan terus membara sekitar 9 atau 10 miliar tahun. Jadi, usia Matahari sekarang ada di pertengahan masa hidupnya, dan masih akan terus bersinar sekitar 5 miliar tahun lagi.

Dalam waktu 5 miliar tahun yang akan datang, Matahari akan berevolusi menjadi raksasa merah. Ukuran Matahari akan lebih besar dan secara bersamaan suhunya mendingin. Ketika evolusi itu terjadi, kondisi Matahari akan jauh berbeda dari hari ini dan bersinar 2.000 kali lipat lebih terang.

Baca Juga: Mengenal 5 Planet Kerdil di Tata Surya Kita, Salah Satunya Pluto

5. Merkurius, planet terkecil dan tercepat

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Merkurius adalah planet terkecil di tata surya, ukurannya hanya sedikit lebih besar dari Bulan. Permukaannya sangat padat dan tertutup kawah akibat benturan dengan asteroid, sedangkan lapisan atmosfernya tipis.

Karena menjadi planet terdekat dari Matahari, Merkurius hanya butuh 88 hari untuk menyelesaikan satu kali revolusi mengelilingi Matahari. Kamu akan berulang tahun setiap tiga bulan sekali jika tinggal di sana!

Namun, rotasinya lambat dan membutuhkan waktu 59 hari Bumi untuk menyelesaikan satu kali rotasi penuh. Meskipun rotasinya lambat, Merkurius bergerak mengelilingi Matahari dengan kecepatan 50 km/detik, lebih cepat daripada planet-planet anggota tata surya lainnya.

6. Venus, planet terpanas

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Meskipun bukan planet terdekat dari Matahari, Venus adalah planet terpanas. Lapisan atmosfernya sangat tebal dan dipenuhi gas rumah kaca karbon dioksida dan awan asam sulfat yang memerangkap panas yang mampu melelehkan logam. Hanya sedikit lebih kecil daripada Bumi, Venus dianggap aneh karena rotasinya berlawanan arah dibandingkan sebagian besar planet lainnya.

Lebih aneh lagi, satu hari malah lebih lama daripada satu tahun. Karena rotasinya sangat lambat, butuh waktu 243 Bumi hanya untuk menyelesaikan satu kali rotasi, namun setahun malah berlalu lebih cepat. Venus menyelesaikan satu kali orbit mengelilingi Matahari dalam waktu 225 hari Bumi.

7. Bumi, planet rumah kita

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Bersama Merkurius, Venus dan Mars, Bumi adalah sebuah planet terestrial (berbatu). Dengan permukaan yang padat, Bumi aktif secara geologis ditandai oleh adanya pegunungan, gunung berapi, lembah, ngarai, dataran dll. Bumi dianggap paling istimewa karena memiliki air cair dalam bentuk lautan, sungai, dan danau. Air menutupi 70% permukaan.

Ketebalan lapisan atmosfer sangat ideal untuk menjaga planet tetap hangat dan mendukung kehidupan. Sebagian besar atmosfer adalah unsur nitrogen, termasuk unsur oksigen yang melimpah untuk bernafas.

Sebagai satu-satunya planet di tata surya yang mendukung kehidupan, satu tahun di Bumi berlalu selama 365,25 hari. Tambahan 0,25 berarti setiap empat tahun sekali perlu ditambah satu hari di kalender yang disebut hari kabisat di tahun kabisat.

8. Mars, planet merah

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Mars adalah dunia gurun yang dingin. Hanya setengah ukuran Bumi, Mars kadang-kadang disebut sebagai Planet Merah. Warnanya merah karena karat besi di permukaan. Batu dan tanah Mars mengandung debu yang komposisinya didominasi unsur besi yang bercampur dengan sejumlah kecil unsur lainnya seperti klorin dan sulfur.

Seperti di Bumi, Mars juga memiliki musim, tudung es di kutub, gunung berapi, ngarai, dan cuaca. Satu hari 24,6 jam dan satu tahun 687 hari Bumi. Lapisan atmosfernya sangat tipis, terdiri dari karbon dioksida, nitrogen, dan argon. Ditemukan tanda-tanda banjir air yang terjadi di masa lalu, tetapi sekarang sebagian besar kandungan air ada di lumpur es dan awan tipis. Di beberapa lereng bukit Mars, ditemukan bukti air asin cair di tanah.

Para ilmuwan selalu ingin mengetahui apakah Mars mungkin pernah dihuni makhluk hidup di masa lalu. Mereka juga ingin tahu apakah Mars mampu mendukung kehidupan, saat ini atau di masa depan. Mars telah dikunjungi oleh 20 pesawat antariksa, dan menjadi satu-satunya planet yang dijelajahi oleh misi rover robotik.

9. Jupiter, raja planet

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Sebagai planet terbesar di tata surya, komposisi Jupiter mirip sebuah bintang, hanya kurang besar untuk memulai proses fusi nuklir. Tertutup oleh garis-garis awan yang terus berputar, Jupiter dihiasi oleh Bintik Merah Raksasa ikonik, badai besar yang telah berlangsung selama ratusan tahun.

Jupiter adalah raksasa gas dan tidak memiliki permukaan padat, tetapi diduga memiliki bagian inti terdalam planet yang padat seukuran Bumi. Jupiter juga memiliki cincin, meskipun terlalu tipis untuk dapat dilihat dengan baik. Satu hari hanya 10 jam, sangat cepat, sedangkan satu tahun berlalu selama 11,8 tahun Bumi.

10. Saturnus, permata tata surya

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Saturnus memang bukan satu-satunya planet bercincin, tetapi pastinya yang terindah. Struktur cincin yang kita lihat tersusun atas sekelompok cincin kecil yang mengelilingi Saturnus. Mereka terbuat dari bongkahan es dan batu. Tidak jauh berbeda dari Jupiter, Saturnus adalah raksasa gas hidrogen dan helium.

Sebagai salah satu raksasa tata surya, rotasi Saturnus juga cepat. Satu hari hanya 11 jam, sedangkan satu tahun berlalu selama 29,5 tahun Bumi. Lima pesawat antariksa telah mengunjungi atau melewati Saturnus, termasuk Pioneer 11, Cassini, dan Voyager 1 dan 2.

11. Uranus, planet menggelinding

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Raksasa es Uranus terbuat dari air, metana, dan cairan amonia di atas inti berbatu berukuran kecil. Sama seperti Jupiter dan Saturnus, komposisi lapisan atmosfernya terdiri dari hidrogen dan helium, tetapi Uranus juga memiliki metana. Metana inilah yang membuat Uranus berwarna biru. Uranus juga memiliki sistem cincin, meskipun susah untuk diamati.

Seperti Venus, arah rotasi Uranus berlawanan arah dibandingkan sebagian besar planet anggota tata surya lainnya. Dan tidak seperti planet-planet lain, poros rotasi Uranus ada pada sisinya, mirip bola yang menggelinding. Satu harinya sekitar 17 jam dan satu tahun berlangsung selama 84 tahun Bumi. Butuh waktu lama untuk merayakan ulang tahunmu!

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tentang Uranus, Planet Terdingin di Tata Surya

12. Neptunus, planet berangin

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Neptunus adalah planet yang gelap, dingin, dan sangat berangin. Menjadi planet terakhir di tata surya, Neptunus sekitar 30 kali lebih jauh daripada jarak Bumi-Matahari. Karena harus menempuh jarak sangat jauh untuk mengorbit Matahari, butuh waktu 164 tahun untuk menyelesaikan satu kali revolusi, tapi satu hari hanya 16 jam.

Raksasa es ini terbuat dari sup tebal air, amonia, dan metana di atas inti padat seukuran Bumi. Komposisi lapisan atmosfernya terdiri dari hidrogen, helium, dan metana. Metana memberikan Neptunus warna biru, sama seperti Uranus. Dan meskipun memiliki sistem enam cincin, mereka sangat sulit dilihat.

13. Berapa jumlah bulan di tata surya?

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Merkurius dan Venus, tak satu pun dari mereka memiliki bulan. Karena Merkurius begitu dekat dengan Matahari, setiap bulan yang mengorbit Merkurius kemungkinan besar malah akan menabrak Merkurius atau mungkin juga ditarik ke dalam oleh gravitasi kuat Matahari. Sedangkan mengapa Venus tidak memiliki bulan, hingga saat ini masih menjadi misteri bagi para ilmuwan untuk dipecahkan.

Berikutnya adalah Bumi, dan tentu saja, seperti kita ketahui bersama memiliki satu bulan. Mars memiliki dua bulan. Nama mereka adalah Phobos dan Deimos. Kemudian planet-planet raksasa yang berada di wilayah terluar tata surya. Mereka punya banyak sekali bulan. Jupiter, misalnya, memiliki 79 bulan! Yang paling terkenal adalah Io, Europa, dan Callisto. Jupiter juga memiliki bulan terbesar di tata surya, Ganymede.

Saturnus memiliki 53 bulan dengan nama-nama yang keren, seperti Mimas, Enceladus, dan Tethys. Salah satu bulan Saturnus bernama Titan, bahkan memiliki lapisan atmosfer dan air cair di permukaan yang membuatnya istimewa. Uranus diketahui memiliki 27 bulan.

Beberapa dari mereka, setengah material pembentuknya adalah es. Dan, terakhir, Neptunus memiliki 13 bulan. Salah satunya, Triton, sama besarnya dengan planet katai Pluto.

14. Planet katai

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Sebagaimana planet utama, ukuran planet katai hanya lebih kecil. Namun, planet katai hanya memenuhi dua dari tiga persyaratan untuk dianggap sebagai planet. Sebuah objek harus mengorbit Matahari dan memiliki gaya gravitasi yang cukup agar bisa berbentuk bulat dan menarik debu dan benda-benda berukuran kecil lainnya yang berbagi orbit dengannya.

Hanya itulah dua dua persyaratan yang bisa dipenuhi oleh planet katai. Sedangkan persyaratan ketiga yang tidak bisa dipenuhi adalah harus memiliki gaya gravitasi yang mampu membersihkan orbitnya dari benda-benda lain dan puing-puing antariksa. Meskipun diperkirakan ada banyak planet katai di tata surya, saat ini hanya lima planet katai yang diakui secara resmi, yakni Ceres, Pluto, Eris, Haumea, dan Makemake.

15. Pluto, raja kecil sabuk Kuiper

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Pada tahun 2005, sebuah objek yang lebih masif daripada Pluto ditemukan di sabuk Kuiper. Meskipun banyak yang mengusulkan agar objek yang diberi nama Eris ini dijadikan planet utama kesepuluh, namun para astronom lebih sepakat untuk mendefinisikan ulang istilah planet. Banyak orang yang merasa sedih ketika mendengar Pluto, setelah 76 tahun menjadi planet utama kesembilan, diturunkan statusnya ke planet katai pada tahun 2006.

Sebagai kompensasi setelah dikeluarkan dari daftar planet utama, semua planet katai di luar orbit Neptunus disebut plutoid. Selain itu Pluto juga dinobatkan sebagai raja kecil sabuk Kuiper, karena ukurannya paling besar di antara objek sabuk Kuiper.

16. Komet, penyumbang deposit air di Bumi

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Ada banyak pertanyaan besar tentang sejarah Bumi. Salah satunya tentang asal usul lautan. Material bebatuan yang membentuk Bumi pada awalnya memang mengandung air, tapi bukan total seluruh kandungan air saat ini. Dan, sebagian besar komposisi komet adalah es air. Ada kemungkinan dari komet inilah asal sebagian deposit air di Bumi.

Ada dua tipe isotop air, “air berat” dan “air ringan”. Lautan Bumi memiliki proporsi tertentu antara air berat dengan air ringan. Para ilmuwan yang mempelajari komet Hartley 2 berhasil membuat penemuan yang mengejutkan. Separuh komposisi komet Hartley 2 ternyata adalah air berat, dan proporsi air berat dengan air ringan di komet ini cocok dengan lautan Bumi.

Hartley 2 berasal dari Sabuk Kuiper, sementara semua komet dengan ciri khas kandungan air yang telah dipelajari berasal dari Awan Oort. Para ilmuwan tidak pernah mengira komet dari Sabuk Kuiper mungkin adalah sumber lautan kita. Tetapi, memang harus dipelajari secara lebih terperinci untuk kepastiannya.

17. Sabuk asteroid

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Asteroid adalah batuan antariksa berukuran kecil yang mengorbit Matahari seperti planet-planet anggota tata surya. Tak terhitung jumlah asteroid yang menghuni tata surya, sebagian besar di antaranya tinggal di antara orbit Mars dan Jupiter. Wilayah ini disebut sabuk asteroid. Beberapa misi antariksa NASA juga telah menjelajahi sabuk asteroid.

Pada tahun 2001, pesawat antariksa NEAR Shoemaker bahkan berhasil mendarat di Eros, asteroid dekat Bumi. Selanjutnya, pesawat antariksa Dawn yang mengunjungi sabuk asteroid pada tahun 2011 untuk mengorbit dan mempelajari Vesta, objek terbesar kedua di sana.

Ukuran Vesta sangat besar seperti sebuah planet katai. Tahun 2012, Dawn meninggalkan Vesta dan beralih ke orbit planet katai Ceres, objek terbesar di sabuk asteroid.

18. Sabuk Kuiper

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Sabuk Kuiper diberi nama menurut penemunya, Gerard Kuiper. Pada tahun 1951 ilmuwan Amerika Serikat ini memiliki gagasan tentang sabuk batuan es di luar orbit Neptunus ketika tata surya terbentuk. Gagasan ini diajukan untuk menjelaskan dari mana komet dengan lintasan orbit kecil berasal.

Belum pernah ada yang bisa melihat di luar orbit Neptunus karena memang sulit untuk melihat komet meskipun menggunakan teleskop tercanggih. Meskipun hanya prediksi berdasarkan perhitungan matematis, ternyata Kuiper terbukti benar. Di sinilah empat dari lima planet katai resmi berada, Pluto, Eris, Haumea, dan Makemake.

19. Ruang antarbintang

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Para ilmuwan menentukan batas ruang antarbintang sebagai sebuah tempat di mana aliran konstan material dan medan magnet Matahari berhenti mempengaruhi lingkungan ruang di sekitarnya. Tempat ini disebut heliopause dan menandai akhir dari wilayah heliosfer. Matahari menciptakan heliosfer ini dengan secara konstan mengirim arus partikel dan medan magnet ke ruang angkasa dengan kecepatan lebih dari 670.000 mil/jam.

Aliran ini disebut “angin Matahari”. Di dalam wilayah heliosfer, partikel-partikel Matahari lebih panas tapi kurang terkonsentrasi, sedangkan di luar heliosfer, partikel-partikel Matahari jauh lebih dingin tapi lebih terkonsentrasi. Begitu sampai di ruang antar bintang, suhu akan mendingin dan terasa juga gaya gravitasi yang tidak berasal dari Matahari.

20. Awan Oort

20 Fakta Ringan Tata Surya Buat Kamu yang Masih Pemulanasa.gov

Diusulkan oleh seorang astronom Belanda bernama Jan Oort, Awan Oort adalah cangkang bola raksasa yang mengelilingi tata surya, mirip sebuah gelembung besar dengan dinding tebal yang mengelilingi tata surya.

Awan Oort tersusun atas bongkahan es seukuran gunung atau lebih besar lagi. Di tempat inilah diperkirakan beberapa komet berasal. Awan Oort belum pernah ditemukan karena baru sebatas teori.

Dengan kecepatan satu juta mil per hari, pesawat antariksa Voyager 1 membutuhkan waktu 35 tahun untuk meninggalkan lingkungan medan magnet Matahari dan sekitar 30.000 tahun lagi untuk melewati Awan Oort.

Itulah 20 hal menarik dari tata surya kita. Memang alam semesta ini penuh keajaiban dan keindahan yang di luar ekspektasi kita, ya!

Baca Juga: Akhirnya Berlalu, Inilah 6 Badai Terpanjang di Tata Surya

Ruang Angkasa Luas Photo Verified Writer Ruang Angkasa Luas

Informasi astronomi untuk menambah pengetahuan kita tentang Alam Semesta dan upaya eksplorasi ruang angkasa luas sebagai rumah kedua manusia di masa depan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya