Ultah ke-100, IAU Ajak Warga Dunia Menamai Eksoplanet

Warga Indonesia juga bisa ikutan lho, mau kasih nama apa?

Satu hal menarik dari menemukan sesuatu yang baru adalah sang penemu bebas untuk memberinya nama. Demikian pula dengan astronomi, yang sangat diberkati dalam hal ini. Sedemikian banyak bintang di alam semesta hingga melampaui butiran pasir di Bumi. Bahkan, lebih dari 7 miliar orang di seluruh dunia saat ini, dirasa masih belum cukup meskipun masing-masing orang memberikan sebuah nama bagi benda langit.

Penyematan nama bagi benda langit biasanya adalah urusan yang formal, kaku, eksklusif dan dikelola secara ketat oleh Himpunan Astronomi Internasional (IAU). Hegemoni IAU atas benda langit bersifat mutlak, konsisten dan tidak bisa dipengaruhi oleh politik, uang atau pesanan komersial tertentu untuk menyematkan nama pada bintang, planet, bulan dan benda apa pun yang ada di luar angkasa.

Namun untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-100, IAU memberikan kado menarik dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat dunia untuk memilih nama bagi planet dan bintang yang telah ditemukan oleh para astronom.

1. Ribuan eksoplanet membutuhkan nama yang familiar

Ultah ke-100, IAU Ajak Warga Dunia Menamai EksoplanetIAU

Sekitar 4.000 planet di luar tata surya atau eksoplanet telah ditemukan di galaksi Bima Sakti sejak tahun 1995, baik oleh teleskop berbasis antariksa seperti Kepler dan TESS besutan NASA, maupun teleskop-teleskop berbasis darat. Apabila diekstrapolasi, kemungkinan ada miliaran planet layak huni hanya di galaksi kita saja.

Seiring bertambahnya penemuan eksoplanet, memberikan peluang bagi masyarakat umum untuk aktif terlibat dalam memilih nama yang dirasa sesuai dengan karakteristiknya. Karena hingga saat ini, dunia-dunia jauh ini belum memiliki nama dan hanya diberi kode mirip agen rahasia intelijen, seperti HD 156411 b, PDS 70 b, HAT-P-5b, WASP-69b atau Kepler-452b.

IAU juga tidak memungkiri akan kebutuhan nama-nama yang lebih menarik dan familiar di telinga publik yang akhirnya mengarah pada popularitas ilmiah. Proyek terbarunya yang kemudian disusul kampanye pada tahun 2015 mengajak setiap orang di seluruh dunia untuk terlibat dalam pemberian nama bagi 14 bintang dan 31 planet.

2. Memperingati satu abad kelahiran IAU

Ultah ke-100, IAU Ajak Warga Dunia Menamai EksoplanetYouTube

Menurut tradisi astronomi, siapa pun penemu bintang, planet atau bulan berhak mengajukan nama ke IAU. Sejak didirikan pada tahun 1919, misi utama IAU adalah untuk mempromosikan kerja sama ilmiah tingkat internasional di bidang astronomi dan kini telah memiliki 11.000 anggota yang tersebar di 93 negara.

Memperingati satu abad kelahiran IAU, para astronom di masing-masing negara kini bertanggung jawab mengatur kampanye untuk menggalang suara dari publik. Nama yang dipilih dianjurkan mencerminkan tradisi, budaya dan sejarah masing-masing negara.

Koordinator tingkat nasional kemudian akan mengirimkan beberapa nama kandidat ke komite pengarah IAU yang akan memeriksanya menurut aturan yang berlaku. Di antara aturan-aturan tersebut, nama yang dipilih harus bisa dilafalkan, tidak memiliki referensi terkait agama, militer atau politik, dan dilarang merujuk pada orang yang masih hidup.

Baca Juga: Nasa Temukan Ratusan Planet Baru, 10 di Antaranya Mirip Bumi

3. Proyek IAU100 NameExoWorlds

Ultah ke-100, IAU Ajak Warga Dunia Menamai EksoplanetYouTube.com/Urania TV

Pada tanggal 7 Juni, IAU telah merilis daftar bintang dan planet untuk 79 negara yang telah mendaftar dalam proyek IAU100 NameExoWorlds. Setiap bintang dalam daftar memiliki nilai magnitudo yang dapat dilihat di setiap negara bersangkutan hanya dengan teleskop sederhana.

Semua eksoplanet yang ada dalam daftar IAU ditemukan sebelum tahun 2012, mengingat dibutuhkan waktu tambahan cukup lama untuk mengkonfirmasi keberadaan mereka. Semua eskoplanet ini ditemukan oleh teleskop melalui metode transit dan kecepatan radial. Sebagian besar adalah raksasa gas seukuran Jupiter karena mereka paling mudah ditemukan.

4. Animo global voting nama benda langit

Ultah ke-100, IAU Ajak Warga Dunia Menamai EksoplanetYouTube

Dilansir dari situs New York Times, sekitar setengah juta orang dari 182 negara telah memberikan suaranya sejak IAU merilis proyek IAU100 NameExoWorlds. Menurut Eduardo Penteado, seorang astronom di Museu de Astronomia e Ciências Afins, Rio de Janiero, Brasil yang mengelola proyek untuk IAU, proses pemberian nama yang baru saja dimulai sudah menarik minat masyarakat dunia. Beberapa kampanye nasional sudah dijalankan dan menerima banyak entri nama, seperti di Yunani yang sudah menerima 1.500 entri nama di akhir pekan.

Stephen Pompea dari National Optical Astronomy Observatory, yang bertanggung jawab atas kampanye pemberian nama di Amerika Serikat, mengatakan bahwa entri nama mulai masuk begitu program diumumkan, di antaranya adalah Wilwarin dan Sauron.

Juga telah masuk kandidat nama untuk disandang oleh sistem 4 planet di rasi bintang Ara, berasal dari karakter Cervantes, yaitu Quixote, Dulcinea, Rocinante dan Sancho. Termasuk sepasang planet di Ursa Major diusulkan nama Taphao Thong dan Taphao Kaew, yang diambil dari cerita rakyat Thailand tentang sosok penguasa buaya jahat.

5. Karakteristik planet HD117618b dan bintang HD117618 yang bisa dinamai oleh warga Indonesia

Ultah ke-100, IAU Ajak Warga Dunia Menamai EksoplanetNASA

Untuk Indonesia, netizen +62 dapat memberikan nama bagi HD 117618 b, sebuah eksoplanet raksasa gas yang mengorbit bintang tipe-G atau katai kuning. Dengan massa 0,174 Jupiter, HD 117618 b mengorbit bintang induknya dari jarak 0,18 AU dan menyelesaikan satu kali orbit setiap 25,8 hari. Planet ini ditemukan melalui metode kecepatan radial dan diumumkan ke publik pada tahun 2004.

Sedangkan bintang induknya adalah HD 117618, sebuah bintang deret utama yang dapat ditemukan di rasi bintang Centaurus, sekitar 123 tahun cahaya jauhnya dari Bumi. Berdasarkan tipe spektral bintang, HD 117618 mirip Matahari kita meskipun ukurannya sedikit lebih besar dan berusia antara 3,2 hingga 6,8 miliar tahun. Dengan nilai magnitudo 7,1, bintang ini hanya bisa dilihat menggunakan bantuan teleskop.

Dari deskripsi singkat yang ditukil dari NASA ini, jelas planet tersebut sama sekali tidak layak huni.

6. Duta IAU untuk Indonesia

Ultah ke-100, IAU Ajak Warga Dunia Menamai EksoplanetIAU

Untuk memberikan nama bagi planet dan bintang induknya, komite sukarelawan atau koordinator tingkat nasional di setiap negara harus meluncurkan kampanye nasional untuk mengumpulkan suara dari publik. Setelah kandidat nama diseleksi, suara terbanyak akan disematkan sebagai nama resmi bagi planet dan bintang induknya.

Dikutip dari situs resmi IAU, ​National Outreach Coordinator (NOC) untuk Indonesia adalah Avivah Yamani dari Langit Selatan, nama yang sudah tidak asing bagi para pecinta astronomi dalam negeri.

Mau kasih nama apa nih, buat eksoplanet HD 117618 b, guys?

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Seputar Matahari dan Planet di Tata Surya, Sudah Tahu?

Ruang Angkasa Luas Photo Verified Writer Ruang Angkasa Luas

Informasi astronomi untuk menambah pengetahuan kita tentang Alam Semesta dan upaya eksplorasi ruang angkasa luas sebagai rumah kedua manusia di masa depan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya