5 Jenis Hewan yang Sering Dikira Ikan, Salah Satunya Ikan Duyung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masyarakat Indonesia sudah terbiasa menyebut spesies hewan yang hidup di laut sebagai ikan. Bisa jadi hal ini disebabkan oleh bentuk spesies yang dimaksud memang lebih menyerupai ikan jika dibandingkan dengan hewan lain.
Padahal secara biologis, hewan-hewan yang sering disebut ikan ini ternyata tidak mempunyai kekerabatan sama sekali dengan ikan. Berikut daftar kelima jenis hewan tersebut.
1. Sotong
Hewan yang mirip cumi-cumi ini di beberapa daerah disebut dengan "ikan" nus, dan ada juga yang menyebutnya ikan sotong. Padahal dari segi bentuk sotong sama sekali tidak menyerupai ikan. Barangkali, hanya karena sotong tinggal di laut dan dapat dimakan, sebagian masyarakat kita lebih senang menyebutnya ikan.
Sementara secara biologis, sotong sama sekali tidak digolongkan ke dalam ikan. Sotong adalah spesies kelas Sefalopoda, yang merupakan kelas dalam filum Mollusca. Sangat jauh dari ikan yang berada dalam filum Chordata.
2. Paus
Paus menjadi hewan yang paling sering disalahartikan sebagai ikan oleh sebagian besar orang. Hanya karena secara fisik, paus sangat menyerupai ikan, banyak yang lupa bahwa sebenarnya hewan bertubuh raksasa ini sebenarnya adalah mamalia. Ya, paus adalah salah satu mamalia yang hidup di laut.
Sebagai mamalia, tentu saja paus menunjukkan perilaku yang sama dengan mamalia lainnya. Misalnya paus bernapas menggunakan paru-paru dan menyusui anaknya. Namun karena spesies ini hidup di laut, tentu saja organ-organ tubuhnya serta kemampuan bertahan hidupnya telah berevolusi untuk mampu beradaptasi dengan ekosistem laut.
Baca Juga: Unik tapi Berbahaya, 5 Hewan Mamalia Ini Ternyata Beracun
3. Lumba-lumba
Editor’s picks
Seperti paus, penyebutan lumba-lumba juga seringkali dibarengi dengan kata 'ikan' di depannya. Padahal sama seperti paus, lumba-lumba juga merupakan mamalia yang hidup di laut.
Dari segi taksonomi, lumba-lumba masih memiliki kekerabatan dengan paus, lho. Baik lumba-lumba maupun paus sama-sama termasuk ke dalam ordo Cetacea. Namun, yang membedakan lumba-lumba dan paus selain ukuran tubuhnya adalah tingkat kecerdasannya. Banyak penelitan yang menyebutkan bahwa lumba-lumba merupakan mamalia yang sangat cerdas.
4. Pesut
Nah, kalau yang satu ini mungkin namanya agak asing bagi kamu ya? Pesut adalah mamalia air yang kemunculannya kian jarang akibat populasinya yang terus berkurang. Sekilas hewan ini mirip dengan lumba-lumba.
Namun jika kamu jeli memperhatikan, terdapat perbedaan mencolok antara lumba-lumba dan pesut. Lumba-lumba memiliki moncong yang runcing, sementara moncong pesut lebih bulat. Kalau dilihat-lihat ekspresi pesut ini tampak seperti sedang tersenyum. Lucu banget, ya?
Pesut juga sering disebut lumba-lumba air tawar karena habitatnya yang hanya hidup di perairan air tawar. Sementara dalam bahasa Inggris, pesut disebut Irrawady Dolphin, karena populasinya yang banyak dijumpai di Sungai Irrawaddy, Myanmar.
Cetacea ini juga menghuni wilayah perairan air tawar India, Indocina, Filipina, Kalimantan, dan Australia. Karena bentuknya yang mirip lumba-lumba, pesut juga seringkali disalahpahami sebagai ikan.
5. Duyung
Duyung yang dimaksud di sini bukanlah ikan duyung dalam mitologi yang setengah manusia dan setengah ikan itu, lho. Duyung atau sering disebut juga dugong adalah salah satu anggota Sirenia alias sapi laut yang keberadaannya semakin terancam akibat tercemarnya lautan oleh aktivitas manusia. Uniknya, sebagaimana sapi di daratan, duyung juga merupakan hewan herbivora, lho. Karena itu keberadaan hewan ini sangat bergantung oleh ketersediaan rumput laut.
Sebagaimana paus dan lumba-lumba, duyung juga kerap disebut ikan duyung. Padahal secara biologis duyung ini masih berkerabat dengan gajah.
Itulah lima jenis hewan yang seringkali disalahpahami sebagai ikan. Kamu yang sudah tahu faktanya, jangan sampai salah sebut lagi ya!
Baca Juga: 7 Fakta Pesut Mahakam, Lumba-lumba Air Tawar Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.