8 Hal Tentang Krimer Non-Susu yang Wajib Banget Kamu Ketahui

Jangan lupa untuk membaca label dengan teliti

Krimer bukanlah produk baru dalam hidup kita. Bahkan, beberapa orang sangat menyukai tambahan krimer pada kopi yang akan mereka minum. Hal ini dikarenakan, rasa gurih dari susu dalam krimer dapat menambah kenikmatan dari kopi yang akan diminum. Namun sayangnya, tak semua orang bisa mengonsumsi krimer yang mengandung susu. Oleh karena itu, sebagian orang lebih memilih krimer non-susu. 

Buat kamu yang lebih menyukai krimer non-susu, di bawah ini ada 8 hal yang wajib banget untuk kamu ketahui sebelum mengonsumsi krimer non-susu.  

1. Sejarah krimer non-susu

8 Hal Tentang Krimer Non-Susu yang Wajib Banget Kamu KetahuiUnsplash.com/Alex Boyd

Pada awalnya krimer non-susu diciptakan atas dasar eksperimen yang dilakukan oleh Holton "Rex" Diamond. Ia merupakan karyawan dari perusahaan Rich Products. Ia mencoba menggunakan protein yang ada pada kedelai untuk membuat krim kedelai. Dari eksperimen ini Diamond dan Frank S. Mitchell yang juga merupakan karyawan Rich Products mengembangkan whipped topping dengan kandungan non-susu. 

Kemudian, pada tahun 1950 Melvin Morse dan Dick Borne dari Presto Foods mengembangkan Mocha Mix Coffe. Produk ini adalah krimer non-susu komersial pertama dan produk pertama yang mendapatkan istilah krimer kopi.

2. Beberapa krimer non-susu mengandung lemak trans

8 Hal Tentang Krimer Non-Susu yang Wajib Banget Kamu KetahuiUnsplash.com/Katlyn Boone

Apakah kamu tahu bahwa beberapa krim non-susu mengandung lemak trans? Buat kamu yang belum tahu, lemak trans adalah sejenis lemak yang meningkatkan kolestrol jahat low density lipoprotein (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol  high density lipoprotein (HDL), yang di mana lemak ini lebih bermanfaat bagi tubuh. Mengonsumsi lemak trans secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes. Oleh karena itu, kamu tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2 gram lemak trans dalam sehari. 

3. Perhatikan bahan tambahan yang ada pada krimer non-susu

8 Hal Tentang Krimer Non-Susu yang Wajib Banget Kamu KetahuiUnsplash.com/Kirby Fortenberry

Biasanya, gula, natrium dan sirup jagung akan ditambahkan untuk menggantikan rasa susu yang hilang. Bahkan, beberapa krimer non-susu juga mengandung pewarna makanan yang berfungsi untuk meniru fungsi krimer pada umumnya yang menambahkan warna putih pada kopi. Jadi, kamu wajib lebih teliti dalam membaca label pada produk. 

4. Penyebutan krimer terhadap krimer non-susu dianggap bukanlah hal yang tepat

8 Hal Tentang Krimer Non-Susu yang Wajib Banget Kamu KetahuiUnsplash.com/Alex Boyd

Sebenarnya penyebutan krimer non-susu bukanlah hal yang tepat untuk diucapkan. Karena, pada dasarnya istilah krimer digunakan untuk produk yang mengandung susu. Namun hingga saat ini, kita sudah terbiasa dengan istilah krimer non-susu. Jadi, istilah krimer non-susu akan sulit untuk diganti dengan nama lain. 

Baca Juga: Ternyata, Ini Lho Beda Susu Kental Manis dan Krimer Kental Manis!

5. Krimer non-susu bisa bertahan lebih lama daripada krimer yang mengandung susu

8 Hal Tentang Krimer Non-Susu yang Wajib Banget Kamu KetahuiUnsplash.com/Brigitte Tohm

Salah satu keistimewaan dari krimer non-susu adalah krim ini dapat bertahan lebih lama daripada krimer yang mengandung susu. Namun ingat ya, meskipun bisa bertahan lebih lama, bukan berarti krimer non-susu tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memperhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk. 

6. Krimer non-susu dapat meningkatkan jumlah asupan kalori

8 Hal Tentang Krimer Non-Susu yang Wajib Banget Kamu KetahuiUnsplash.com/K8

Jangan kamu pikir hanya karena memiliki nama krimer non-susu, maka produk ini tidak memiliki kalori sama sekali. Kenyataannya, krimer ini tetap memiliki lemak dan kalori. Perbedaannya, kandungan lemak dan kalori pada produk krimer non-susu lebih sedikit bila dibandingkan dengan produk krimer lainnya.

Oleh karena itu, penting sekali untuk membaca jumlah kalori yang terkandung pada label produk. Apalagi, buat kamu yang sedang melakukan diet.

7. Cara penyimpanan krimer non-susu bubuk dan cair sangatlah berbeda

8 Hal Tentang Krimer Non-Susu yang Wajib Banget Kamu KetahuiUnsplash.com/Taylor Franz

Jangan pernah menyamakan cara penyimpanan krimer non-susu bubuk dan cair. Krimer bubuk harus disimpan pada tempat yang sejuk dan kering. Sedangkan, krimer non-susu cair harus disimpan pada tempat yang bersuhu dingin dan harus ditutup dengan rapat. 

8. Bubuk krimer non-susu mengandung bahan yang mudah terbakar

8 Hal Tentang Krimer Non-Susu yang Wajib Banget Kamu KetahuiUnsplash.com/Sara Johnston

Program TV Mythbusters menguji mitos yang beredar tentang bubuk krimer non-susu dapat memicu ledakan. Mitos ini muncul karena di dalam krimer non-susu terdapat kandungan natrium aluminosilikat yang digunakan untuk menjaga agar bubuk krimer tidak mudah mengeras. Pada saat diuji, krimer non-susu memang memicu bola api yang besar. Namun, hal ini hanya berlaku ketika The Mythbusters menggunakan jumlah krimer non-susu dalam kadar yang besar. Jadi, kamu tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi krimer non-susu, ya. 

Semoga informasi di atas dapat membuat kamu lebih teliti dalam memilih krimer non-susu yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Ingat, bukan berarti karena tidak mengandung susu, kamu bisa mengonsumsi krimer non-susu secara berlebihan. Jangan pernah lupa dan malas membaca kandungan gizi yang ada pada label produk, ya. 

Baca Juga: 6 Fakta Makanan yang Bisa Mempercepat Kamu Pulih dari Cedera

Ruth Cikita Photo Verified Writer Ruth Cikita

[kosong]

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya