Ditemukan Contoh Keju Padat Tertua di Mesir Kuno, Simak Fakta Sains!

Ternyata keju memainkan peran yang penting dalam evolusi manusia

Keju merupakan bahan makanan yang dibuat dengan memisahkan zat padat pada susu. Dengan kelezatannya yang khas sering kita jumpai digunakan dalam berbagai sajian seperti pizza, roti dan untuk sajian makanan lainnya. Secara harfiah ternyata sejarah ditemukannya keju dan cara pembuatannya pun sangat panjang. 

Tahukah kamu? Keju juga  memainkan peran yang sangat penting dalam evolusi manusia, dari waktu ke waktu. Dari sejak pertama kali ditemukannya massa padat putih dalam sebuah toples pecah, di makam Mesir kuno. Lalu, seperti apa perjalanan awal mula ditemukan keju, dan apa yang mendasari keju menjadi salah satu makanan yang sangat penting dalam evolusi manusia? Simak, fakta sains penjelasan berikut.

1. Awal mula ditemukan keju di makam Mesir kuno

Ditemukan Contoh Keju Padat Tertua di Mesir Kuno, Simak Fakta Sains!ilustrasi beberapa potongan keju (popsci.com)

Keju Mesir kuno telah membantu kita untuk memahami kapan dan bagaimana produk susu ini, masuk kedalam kehidupan manusia. Sebuah massa putih padat yang ditemukan dalam toples pecah di makam Mesir kuno.

Ternyata merupakan contoh keju padat tertua di dunia. Mungkin sebagian besar terbuat dari susu kambing atau domba. Keju tersebut ditemukan oleh arkeolog, di makam kuno Ptahmes yang merupakan seorang pejabat tinggi Mesir. 

Selain digunakan untuk penguburan. Temuan yang berusia 3.200 tahun ini menunjukkan bahwa orang Mesir kuno juga menyukai keju. Dan ini juga cocok dengan pemahaman arkeolog yang berkembang, tentang pentingnya produk susu. Untuk perkembangan pola makan manusia di Eropa. Setelah dilakukannya identifikasi oleh tim arkeolog dan pejabat tinggi Mesir.

2. Mengkonsumsi susu untuk diet

Ditemukan Contoh Keju Padat Tertua di Mesir Kuno, Simak Fakta Sains!ilustrasi seorang wanita intoleran laktosa (istockphoto.com/Wojciech Kozielczyk)

Sekitar dua atau tiga populasi dunia manusia mengalami intoleran terhadap laktosa. Meskipun susu merupakan minuman untuk diet sehari-hari. Banyak orang di Eropa, India Utara, dan Amerika Utara, minum susu dimasa dewasa hanya mungkin dari zaman perunggu, selama 4500 tahun terakhir. Disebabkan sebagian besar sejarah manusia, orang dewasa kehilangan kemampuan mengkonsumsi susu setelah masa bayi.

Setelah disapih, penderita intoleran enzim laktase diperlukan untuk memecah gula laktosa dalam susu segar, menjadi senyawa yang mudah dicerna. Untuk sebagian orang yang intoleran laktosa, mengalami gejala yang kurang menyenangkan. Seperti mengalami perut kembung dan diare, kata Oliver Craig seorang arkeolog di University of York, Inggris.

Berdasarkan analisis DNA kuno, pada kerangka manusia dari Eropa Prasejarah menempatkan kemunculan paling awal dari Gen (LCT) yang membuat orang dewasa memproduksi laktase dari sebelum 2500M. Akan tetapi ada banyak bukti dari periode neolitik (sekitar 6000-2500 SM) di Eropa bahwa susu dikonsumsi. Dari dimulainya pertanian di wilayah Eropa dan pertama kali manusia hidup berdampingan dengan hewan.

3. Pengembala ternak belajar, bagaimana mengurangi laktosa pada produk susu 

Ditemukan Contoh Keju Padat Tertua di Mesir Kuno, Simak Fakta Sains!ilustrasi peralatan untuk mengubah susu menjadi keju pada jaman kuno (istockphoto.com/Isaac74)

Sejak ribuan tahun yang lalu, susu pada dasarnya adalah racun bagi orang dewasa. Sebab, tidak seperti anak-anak yang dapat menghasilkan enzim laktase yang diperlukan untuk memecah laktosa, dan gula utama dalam susu. Akan tetapi ketika pertanian menggantikan perburuannya di Timur Tengah sekitar sebelas ribu tahun yang lalu, pengembala ternak telah belajar bagaimana mengurangi laktosa dalam produk susu ke tingkatan yang dapat ditoleransi dengan memfermentasi susu untuk membuat keju atau yogurt. 

Lalu, beberapa ribu tahun kemudian mutasi genetik menyebar keseluruh Eropa. Hingga dapat memberi kemampuan untuk memproduksi laktase, dan minum susu sepanjang hidup mereka. Adaptasi ini telah membuka sumber yang kaya akan nutrisi baru, yang dapat menopang masyarakat Eropa ketika panen gagal. Jadi, revolusi susu dua langkah ini mungkin merupakan faktor utama yang memungkinkan sekelompok petani dan pengembala ternak, telah menggantikan budaya berburu selama ribuan tahun. 

4. Bukti arkeologis menggunakan teknik analisis lipid pecahan tembikar kuno

Ditemukan Contoh Keju Padat Tertua di Mesir Kuno, Simak Fakta Sains!ilustrasi proses pembutan keju cara lama menggunakan susu krim dan asam (istockphoto.com/Dawid Kalisinski Photography)

Menggunakan teknik yang disebut analisis lipid pecahan tembikar kuno, dapat dianalisis dan lemak yang diserap kedalam tanah diidentifikasi. Untuk memungkinkan para arkeolog mengetahui apa yang dimasak atau diproses didalamnya pada masa itu. Meskipun belum mungkin untuk mengidentifikasi spesies hewan, lemak susu dapat dibedakan. Hal ini juga telah menantang para arkeolog untuk menentukan teknik apa yang digunakan untuk membuat produk susu aman dikonsumsi. 

Analisis lipid merupakan penelitian yang dilakukan arkeolog sebelumnya pada tahun 1970-an oleh Peter Bogucki. Sebagai arkeolog situs zaman batu di dataran subur Polandia Tengah. Ketika Peter Bogucki menemukan berbagai macam artefak aneh. Pecahan tembikar misterius itu disimpan di gudang hingga tahun 2011. Hingga saatnya diteliti kembali oleh Melanie Roffet Salque ahli geokimia di University of Bristol, Inggris.

Untuk menganalisis residu lemak yang diawetkan pada tanah liat tersebut. Lalu, menemukan tanda-tanda lemak susu berlimpah membuktikan bahwa para petani dahulu menggunakan tembikar sebagai saringan. Untuk memisahkan padatan susu berlemak dari whey cair. Ini menjadikan peninggalan Polandia sebagai bukti pembuatan keju tertua yang diketahui oleh dunia.

5. Dengan penggunaan teknik kuno ini, telah menemukan bahwa banyak cara yang berbeda untuk mengentalkan susu

Ditemukan Contoh Keju Padat Tertua di Mesir Kuno, Simak Fakta Sains!awalnya pembuatan keju menggunakan teknik kuno (popsci.com)

Pembuatan keju dengan teknik kuno ini, ternyata telah menemukan bahwa banyak cara yang berbeda untuk mengentalkan susu. Dari masing-masing keju menghasilkan bentuk, rasa dan jumlah keju yang berbeda. Walaupun kebanyakan individu zaman sekarang, dapat mentolerir susu. Bisa jadi sebagian besar dari mereka adalah keturunan dari peternak sapi laktase pertama di Eropa, kata Mark Thomas ahli genetika populasi di University College, London. 

Dari perjuangan para ahli dari waktu ke waktu ini, bukan hanya semata-mata untuk peningkatan asupan kalori dan nutrisi saja. Namun, telah menciptakan begitu banyak makanan dari olahan susu hingga saat ini. Dan kelompok para ahli menjelaskan, cara mendalam bahwa produk susu telah membentuk pemukiman manusia di benua ini.

Selain itu penjelasan dari artikel ini,  telah menunjukkan bahwa manusia tidak hanya dapat memanipulasi makanannya agar dapat dimakan. Dari perkembangan adaptasi dari produk susu segar ini, terjadi setelah manusia menemukan cara untuk memasukkan susu kedalam makanan dengan aman. 

Baca Juga: 10 Fakta Menakjubkan Orang Mesir Kuno yang Membentuk Sejarah Dunia 

Salma Wati Photo Verified Writer Salma Wati

Let it flow in its own time

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya