5 Alasan Ilmiah Mengapa Jerapah Merupakan Hewan Berbahaya meski Jinak

Jangan sampai menyepelekan keselamatan di sekitar jerapah

Jika ditanya mengenai hewan tertinggi di dunia, tentu tidak lengkap jika tak menyebutkan jerapah sebagai jawabannya. Jerapah secara umum dikenal sebagai mamalia endemik Afrika yang memang tercatat sebagai hewan yang paling tinggi di darat. Untuk jerapah jantan saja ternyata tercatat mencapai sekitar 4.8 hingga 5.5 meter dan bobot mencapai 1.360 kilogram.

Biasanya orang-orang mungkin kerap melihat jerapah secara langsung di area kebun binatang. Selain itu, jerapah juga dianggap sebagai hewan jinak, sehingga tak sedikit orang yang berani untuk memberinya makan. Padahal ternyata jerapah juga berbahaya yang dapat menjadi ancaman bagi manusia.

1. Jerapah merupakan hewan yang ekstra waspada

5 Alasan Ilmiah Mengapa Jerapah Merupakan Hewan Berbahaya meski Jinakilustrasi jerapah (pexels.com/@frans-van-heerden)

Secara umum mungkin banyak orang yang akan lebih berani untuk melihat secara dekat pada jerapah-jerapah yang ada. Hal ini karena jerapah kerap dikenal sebagai hewan herbivor yang tak mengonsumsi daging-dagingan selayaknya singa atau harimau. Lewat hal itulah kemudian jerapah dianggap tak berbahaya.

Dilansir Wild Republic, manusia juga harus ekstra berhati-hati saat berdekatan dengan jerapah, sebab hewan ini memiliki kewaspadaan yang tinggi dan didukung dengan struktur anatomi tubuhnya. Jerapah bahkan memiliki kemampuan penglihatan, penciuman, hingga pendengaran yang luar biasa. Jika sembarangan mendekatinya, jerapah akan mengira manusia sebagai musuhnya.

2. Jerapah akan menyerang saat terancam

5 Alasan Ilmiah Mengapa Jerapah Merupakan Hewan Berbahaya meski Jinakilustrasi jerapah (unsplash.com/@wolfgang_hasselmann)

Jerapah mungkin dianggap sebagai hewan yang tidak buas, seperti halnya singa atau harimau. Namun, jerapah juga bisa dikategorikan sebagai hewan berbahaya dan liar, apalagi jika kamu sembarangan dalam mendekatinya.

Mengutip Wild Explained, secara umum jerapah tidak akan menyerang manusia, sebab memang manusia bukanlah mangsanya. Namun, dalam beberapa kasus ternyata ada saja penyerangan yang dilakukan jerapah terhadap manusia, apalagi jika mereka berada dalam situasi yang terancam.

Baca Juga: 5 Filosofi Hidup dari Jerapah yang Bisa Kamu Jadikan Pelajaran

3. Jerapah memanfaatkan tubuh besarnya untuk melawan

5 Alasan Ilmiah Mengapa Jerapah Merupakan Hewan Berbahaya meski Jinakilustrasi jerapah (unsplash.com/@howlingred70)

Jerapah mungkin tidak memiliki gigi dan cakar tajam selayaknya singa sang raja hutan, namun jerapah liar tetap masuk dalam kategori berbahaya. Hal ini bahkan dapat terlihat dari seberapa besar ukuran tubuh jerapah jika dibandingkan dengan manusia.

Jerapah akan menggunakan leher atau kakinya sebagai senjata dalam menyerang musuhnya, seperti dilansir SCMP. Hal ini tentu bisa menyebabkan cidera hingga bahaya tersendiri apabila sampai terjadi, sebab kekuatan jerapah pun akan sangat besar karena ditunjang ukuran tubuhnya.

4. Kebiasaan berkoloni jerapah yang dapat berbahaya bagi manusia

5 Alasan Ilmiah Mengapa Jerapah Merupakan Hewan Berbahaya meski Jinakilustrasi koloni jerapah (unsplash.com/@mariolagr)

Setiap hewan biasanya memiliki karakteristik dan keunikannya tersendiri, termasuk tentang gaya hidupnya yang berbeda. Dalam hal ini, ternyata jerapah sangat gemar hidup berdampingan dengan sesama jerapah lainnya.

Jerapah yang merupakan hewan sosial tentu akan bersama-sama dengan koloninya untuk mencari makanan hingga saling melindungi satu sama lain, seperti dikutip North Carolina Zoo. Hal ini bisa menjadi sinyal bahaya apabila manusia nekat mengganggunya, sebab koloni jerapah tak akan ragu untuk menyerang demi melindungi diri.

5. Kemampuan berlari jerapah yang kencang

5 Alasan Ilmiah Mengapa Jerapah Merupakan Hewan Berbahaya meski Jinakilustrasi jerapah (unsplash.com/@mjpringles)

Hal luar biasa yang ada pada jerapah bukan hanya terbatas pada kekuatan lehernya saja. Namun, jerapah ternyata memiliki kemampuan berlari yang luar biasa jika dibandingkan hewan lainnya. Tentu ini membuktikan bahwa tinggi badan jerapah tak menjadi halangan untuk pergerakannya.

Dilansir DoSomething.org, jerapah mampu berlari sekitar 35 mil dalam satu jam untuk jarak singkat dan 10 km perjam untuk jarak jauh. Hal ini tentu akan berbahaya apabila kamu sampai dikejar oleh jerapah saat menjelajahi kawasan liar.

Memang tidak dapat dimungkiri bahwa jerapah juga bisa menjadi hewan berbahaya apabila nekat mengganggunya. Itulah mengapa jangan sampai menyepelekan hewan yang terlihat jinak, padahal kenyataannya justru sebaliknya. Jangan mengganggu jerapah, ya!

Baca Juga: 7 Hewan Tertinggi di Dunia, Ternyata Jerapah Bukan yang Tertinggi!

Salsabila Manlan Photo Verified Writer Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya