5 Alasan Ilmiah Mengapa Paus Kerap Terdampar di Pantai

Ternyata diakibatkan oleh berbagai faktor yang beragam, lho!

Paus merupakan hewan mamalia yang tinggal di lautan. Secara umum, ada banyak sekali ragam paus dengan bentuk dan karakteristik yang berbeda-beda. 

Paus memiliki keunikan dari cara mereka beraktivitas, salah satunya mereka sangat gemar berkoloni dengan sesamanya. Hewan berbadan besar ini juga biasanya mampu saling berkomunikasi satu sama lain melalui sinyal khusus yang dipantulkan terhadap satu sama lain.

Di sisi lain, kamu mungkin pernah mendengar kabar paus kerap terdampar di pesisir pantai, bukan? Hal seperti ini memang sangat umum dan berisiko terjadi pada paus lantaran sederet alasan ilmiah berikut ini, lho!

Yuk, kenali fakta-fakta menarik tersebut berikut ini!

1. Bencana alam

5 Alasan Ilmiah Mengapa Paus Kerap Terdampar di Pantaiilustrasi tsunami (pexels.com/@jess-vide)

Kadang kala memang sulit untuk memprediksi cuaca atau iklim, khususnya yang terjadi di lautan. Bisa saja terjadi bencana alam yang mungkin tak diharapkan, entah itu gelombang tinggi, badai, gempa, dan masih banyak lagi. Secara tak langsung, hal inilah yang menyebabkan bahaya tersendiri pada paus.

Melansir Wild Life, ada cukup banyak kasus terdampar dari hewan-hewan yang secara umum mampu berenang secara bebas. Namun, justru kebebasan berenang di lautan bisa menjadi ancaman tersendiri apabila bencana alam terjadi. Hal ini bisa membuat paus jadi kesulitan mencari arah hingga akhirnya terdampar di pesisir pantai.

2. Terjadi perubahan iklim ekstrim

5 Alasan Ilmiah Mengapa Paus Kerap Terdampar di Pantaiilustrasi cuaca buruk (unsplash.com/@tdederichs)

Tidak hanya bencana alam saja yang mungkin membingungkan paus dalam beraktivitas, namun, perubahan iklim juga memberikan dampak yang signifikan. Meski paus tidak seperti manusia yang tinggal di daratan, perubahan iklim di lautan juga bisa menyebabkan banyak hal negatif yang cukup merugikan paus.

Tidak sedikit paus yang mengalami kesulitan berenang atau menentukan arah lantaran cuaca atau iklim yang tidak menentu, seperti dikutip Down to Earth. Tidak heran apabila faktor alami ini justru menyebabkan banyak paus yang mengalami "pengalaman" terdampar di pesisir pantai hingga sulit untuk mencoba berenang lebih dalam ke dasar lautan.

Baca Juga: 9 Fakta Tragis Pertunjukan Paus Orca, Penuh Kontroversi!

3. Terpisah dari koloninya

5 Alasan Ilmiah Mengapa Paus Kerap Terdampar di Pantaiilustrasi paus (unsplash.com/@vikceo)

Paus dikenal sebagai salah satu hewan yang hidup secara berkoloni; bukan hewan individual. Hal ini memang secara tak langsung membuat paus melakukan berbagai aktivitas dalam penjelajahan laut secara bersama-sama.

Meski demikian, kadang kala proses berenang dengan koloni tak selalu berjalan lancar. Suara bising dari laut, penangkapan paus, atau pertempuran dengan predator lain akan membuat paus menjadi saling terpisah satu sama lain untuk menyelamatkan diri, seperti yang dilansir National Geographic. Namun, ada pula paus yang memang secara tak sengaja terpisah dari koloninya sehingga tak memiliki akses komunikasi hingga kemudian terdampar di pesisir pantai.

4. Kondisi terluka

5 Alasan Ilmiah Mengapa Paus Kerap Terdampar di Pantaiilustrasi paus (unsplash.com/@lgtts)

Paus juga merupakan hewan yang umumnya mengalami luka atau cedera kala beraktivitas di lautan luas. Hal ini ternyata bisa memengaruhi aktivitas paus yang justru memicu risiko terdampar.

Melansir National Geographic, ternyata ada beberapa paus yang mengalami kondisi alami terluka, entah itu karena terkena terumbu karang maupun dampak pertikaian dengan predator lain. Luka atau sakit tersebut akan membuat paus tak mampu berenang dengan baik sehingga memicu kebingungan, kemudian mereka pun berpotensi terdampar.

5. Sistem navigasi alami paus mengalami gangguan

5 Alasan Ilmiah Mengapa Paus Kerap Terdampar di Pantaiilustrasi paus (unsplash.com/@cozoe)

Paus adalah salah satu hewan yang memiliki kemampuan yang cakap dalam navigasi berenang lewat cara berkomunikasi melalui sinyal-sinyal tertentu. Beberapa faktor ternyata bisa mengganggu sistem kerja alami dari navigasi yang dimiliki paus.

Mengutip The Guardian, sistem alami yang dimiliki paus melalui sinyal suara tersebut ternyata memengaruhi cara berenang paus. Faktor ini ternyata bisa dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk kebisingan di lautan. Suara bising di lautan ini bisa terjadi lantaran sederet aktivitas tak biasa yang dilakukan oleh manusia.

Mulai dari faktor alami hingga campur tangan manusia ternyata bisa memberikan risiko potensi paus terdampar, lho! Karena belakangan kasus paus terdampar cukup marak terjadi, yang terpenting adalah memberikan edukasi penanganan tepat saat mendapati fenomena paus terdampar di bibir pantai, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir. 

Baca Juga: 5 Fakta Hewan Purba Leviathan, Paus Saingan Megalodon

Salsabila Manlan Photo Verified Writer Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya