5 Alasan Ilmiah Mengapa Planet di Tata Surya Tak Saling Bertabrakan

Semua planet punya poros orbitnya masing-masing

Tata surya memiliki banyak sekali hal menarik yang dapat dikulik di dalamnya. Salah satunya adalah peredaran planet-planet yang saling terhubung satu sama lain. Seperti diketahui, bahwa galaksi Bima Sakti menyimpan sekitar delapan planet dengan Matahari sebagai pusat tata suryanya.

Banyak orang mungkin penasaran dengan keberadaan delapan planet ini. Sebab semuanya saling berputar dengan aman dan tidak bertabrakan satu sama lain. Hal ini tentu saja terjadi bukan tanpa sebab. Setidaknya lima alasan ilmiah berikut ini bisa menjadi latar belakangnya.

1. Gaya gravitasi membuat setiap planet memiliki jalur orbit yang berbeda

5 Alasan Ilmiah Mengapa Planet di Tata Surya Tak Saling Bertabrakanilustrasi planet (unsplash.com/@3dparadise)

Perlu dipahami, bahwa keberadaan planet-planet yang ada di tata surya tak dapat lepas dari gravitasi yang dimilikinya. Dalam pola edarnya, ternyata semua itu berawal dari gaya gravitasi masing-masing planet dengan Matahari. Gaya gravitasi itulah yang kemudian memberikan jalur orbitnya tersendiri dan berbeda-beda pada tiap planetnya.

Melansir NASA Space Place, setiap planet bisa memiliki gaya gravitasi yang berbeda-beda. Salah satunya bisa karena perbedaan ukuran yang kemudian memberikan tarikan tersendiri. Dengan demikian, maka tak bisa disamakan antara gravitasi satu planet dengan planet lainnya.

2. Planet-planet memiliki durasi rotasi dan revolusi tersendiri

5 Alasan Ilmiah Mengapa Planet di Tata Surya Tak Saling Bertabrakanilustrasi bumi (unsplash.com/@nasa)

Jika melihat dari aktivitas planet-planet di tata surya, maka dapat diketahui bahwa benda-benda langit tersebut akan beredar mengelilingi Matahari. Hal inilah yang kemudian dikenal dengan istilah rotasi dan revolusi.

Rotasi berarti peredaran planet pada poros atau sumbuhnya Sedangkan revolusi berarti gerak Bumi pada orbit yang dimiliki untuk mengelilingi Matahari.

Mengutip Scientific American, planet-planet di tata surya memang memiliki aktivitas peredaran yang sama, tapi durasi rotasi dan revolusinya berbeda-beda. Sebagai contoh, Bumi memiliki durasi rotasi selama 23 jam 56 menit 4 detik. Sementara durasi revolusinya adalah 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau yang dikenal banyak orang sekitar 1 tahun. Beragam faktor bisa membedakan durasi ini, mulai dari ukuran planet hingga kecepatan yang dimilikinya.

Baca Juga: 7 Asteroid Paling Besar di Tata Surya, Ada yang Diameternya 940 km

3. Kecepatan yang dimiliki masing-masing planet tidak sama

5 Alasan Ilmiah Mengapa Planet di Tata Surya Tak Saling Bertabrakanilustrasi planet Saturnus (unsplash.com/@nasa)

Selayaknya kendaraan yang berjalan pada rute khusus, ternyata planet-planet juga memiliki kecepatannya tersendiri. Kecepatan yang dimaksud adalah proses durasi dalam mengelilingi Matahari. Setiap planet nyatanya memiliki kecepatan edar yang berbeda-beda.

Jika diurutkan, ternyata Venus menjadi planet tercepat di tata surya dengan kecepatan 35,02 km/s atau 78,337 mil per jam. Kemudian diikuti Bumi dengan 29,78 km/s (66,615 mil per jam), Mars, Jupiter, dan seterusnya, seperti dilansir NRAO. 

Tidak mengherankan bahwa perbedaan kecepatan ini akan membuat durasi edarnya tak sama. Hal itu pun memungkinkan antar planet untuk tidak saling bertabrakan.

4. Jarak planet yang saling berjauhan

5 Alasan Ilmiah Mengapa Planet di Tata Surya Tak Saling Bertabrakanilustrasi galaksi (unsplash.com/@bryangoffphoto)

Setiap planet yang ada di tata surya memang memiliki garis edarnya tersendiri, meski sama-sama berjalan mengelilingi Matahari. Meski demikian, ternyata keberadaan antara satu planet dengan planet lainnya tidaklah sama.

Orbit yang ada di tata surya memiliki jarak yang saling berbeda. Sehingga antar satu planet dengan planet lain membutuhkan jarak yang cukup jauh, bahkan dihitung dengan kecepatan cahaya, seperti dikutip The Nine Planets. 

Untuk mempermudah membayangkannya, jarak dari Bumi ke Mars saja mencapai sekitar 62,07 juta kilometer dan ini jarak terdekat keduanya sampai tahun 2035. Dengan melihat kendaraan antariksa saat ini, maka butuh waktu tempuh mencapai 500 hari untuk keberangkatan dari Bumi hingga mencapai Mars. Tentu ini belum termasuk dengan jarak planet-planet lainnya.

5. Massa planet yang mempengaruhi banyak hal

5 Alasan Ilmiah Mengapa Planet di Tata Surya Tak Saling Bertabrakanilustrasi planet Mars (unsplash.com/@nasa)

Sumber dari segala perbedaan yang dimiliki oleh planet di tata surya ternyata berasal dari massa atau ukurannya. Hal inilah yang kemudian akan memengaruhi banyak aspek, dari mulai kecepatan, durasi revolusi dan rotasi, hingga gaya gravitasi yang dimiliki setiap planet.

Melansir NASA Space Place, massa atau ukuran sebuah planet tentu dipengaruhi oleh lokasi dan gaya gravitasinya. Sebagai bayangannya, Jupiter sebagai planet terbesar di tata surya ternyata memiliki ukuran hingga 1,120 persen dari ukuran Bumi.

Jika dianalogikan, maka Bumi hanya sebesar ukuran tomat, sementara Jupiter selayaknya ukuran semangka. Jelas perbedaan yang sangat mencolok dari ukuran kedua planet tersebut.

Tentunya melalui beragam perbedaan yang dimiliki setiap planet, maka tak mengherankan bahwa jalur orbitnya pun tak akan sama. Hal inilah yang kemudian membuat satu planet dengan planet lainnya tidak saling bertubrukan. Ada alasan ilmiahnya, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Planet Jupiter, Planet Terbesar di Tata Surya!

Salsabila Manlan Photo Verified Writer Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya