5 Fakta Menarik Pare, Tumbuhan dengan Cita Rasa Pahit!

Pare atau paria merupakan tanaman merambat yang cukup mudah ditemukan. Tanaman ini memiliki bentuk yang sangat unik, yaitu memanjang dengan permukaan yang cenderung tak rata.
Tanaman pare sangat identik dengan cita rasanya yang pahit dan kerap diolah menjadi beragam menu. Untuk semakin mengenal tanaman bercita rasa pahit ini, kamu dapat menyimak beberapa fakta unik dari pare berikut.
1. Sejarah keberadaan pare
Selama ini, pare dianggap berasal dari Asia tropis karena memang sangat mudah ditemukan. Namun, ternyata hal ini tidak serupa dengan fakta yang ada, sebab pare bukanlah berasal dari daratan Asia.
Dilansir Bhumija Lifesciences, pare ternyata secara original berasal dari Afrika. Hal ini ternyata tercatat karena pare dianggap sebagai makanan pokok dari bangsa Kung. Namun, seiring berjalannya waktu ternyata pare tersebar hingga ke daratan Asia dan kemudian banyak diolah menjadi menu lezat.
2. Proses budidaya pare
Salah satu alasan mengapa pare menjadi tanaman yang populer di daratan Asia adalah karena proses budidayanya yang terkenal. Bahkan, banyak warga lokal yang mengerti tata cara membudidayakan pare, sebab prosesnya yang mudah.
Dilansir Vikaspedia, durasi pembudidayaan pare saja hanya memakan waktu 55-60 hari dari proses penanaman pertama. Namun, tentu proses penanamannya juga harus tepat, yaitu dengan diberi jarak sekitar 120 sentimeter x 90 sentimeter. Lalu, kedalamannya juga berkisar 2.5 hingga 3.0 sentimeter. Jangan lupa sediakan media khusus karena pare tumbuh dengan cara merambat.
Baca Juga: Resep Tumis Pare Udang, yang Enak dan Gak Ada Rasa Pahit Sama Sekali
3. Cara mengolah pare agar tak pahit
Editor’s picks
Pare terkenal dengan cita rasanya yang sangat pahit. Hal inilah yang membuat banyak orang cenderung kurang suka dengan tanaman yang satu ini. Padahal, jika diolah secara tepat, maka pare tak akan pahit.
Dilansir Times of India, ada cara-cara khusus untuk mengusir rasa pahit pada pare. Beberapa caranya adalah dengan membuang biji-bijinya, dimarinasi dengan garam, dipotong kecil-kecil, direbus kembali dengan air garam, ditambahkan gula merah dan lemon. Setidaknya cara-cara di atas bisa meminimalisir rasa pahitnya.
4. Manfaat sehat dari tanaman pare
Pare memang terkenal sebagai tanaman bercita rasa pahit. Namun, sebetulnya hal ini didukung dengan manfaatnya yang sangat baik untuk kesehatan. Inilah yang membuat banyak orang mengonsumsi pare secara rutin.
Dilansir Narayana Health, pare dianggap mampu menurunkan kadar gula dalam darah. Selain itu, pare mengandung rendah kalori dan tinggi serat, sehinga cukup ampuh untuk program diet. Kandungan vitamin folat, zinc, zat besi, dan potasium juga bisa ditemukan di dalam pare. Bahkan pare dianggap baik untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf pada janin.
5. Negara dengan produksi pare terbesar
Dibandingkan dengan jenis tanaman lain mungkin pare tidak terlalu dianggap sebagai komoditas besar. Namun, ada pula negara-negara yang ternyata secara aktif memproduksi pare, entah itu untuk kebutuhan lokal atau ekspor.
Dilansir AVRDC, sebetulnya penanaman pare di daratan Asia mencapai 340.000 hektar, namun India dan Tiongkok mendominasi lebih dari setengah hasil produksinya. Tak heran jika beberapa hasil produksi tersebut kemudian diekspor ke seluruh penjuru dunia.
Pare ternyata memiliki ragam fakta yang sangat menarik untuk disimak. Kandungan sehatnya juga sejalan dengan cita rasanya yang pahit, sehingga bisa kamu jadikan rekomendasi bahan untuk memasak. Pernah mencoba pare sebelumnya?
Baca Juga: 5 Tips Mengolah Pare biar Gak Pahit, Lezat saat Dikonsumsi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.