5 Fakta Pertambangan Batu Bara, Komoditas Penting!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dunia pertambangan selalu memiliki daya tariknya tersendiri, sebab aktivitas ini menghasilkan komoditas dengan permintaan tertinggi dan keuntungan yang menggiurkan. Tak dapat dimungkiri bahwa hal ini tak lepas dari kekayaan alam melimpah yang ada di Indonesia, sehingga sumber daya alamnya pun juga berlimpah.
Sebetulnya ada banyak logam mulia atau pun hasil tambang lain yang bisa menjadi pilihan tambang bagi banyak perusahaan. Namun, untuk batu bara sebetulnya kamu bisa menyimak beberapa fakta berikut ini agar bisa semakin mengenalnya. Yuk, simak tentang fakta pertambangan batu bara!
1. Termasuk jenis tambang yang melimpah
Keberadaan batu bara memang menjadi komoditas penting untuk menunjang banyak kebutuhan penting bagi kehidupan manusia. Tidak heran jika penambangan batu bara juga dilakukan secara aktif untuk memenuhi segala kebutuhan tersebut.
Dilansir National Geographic Society, walaupun merupakan sumber energi tak terbarukan, namun batu bara ternyata menjadi jenis tambang yang melimpah dan mudah ditemukan di seluruh penjuru dunia. Bahkan untuk di Indonesia sendiri pun ternyata batu bara tak hanya ditemukan di Pulau Kalimantan saja.
2. Daya jual batu bara cukup tinggi
Batu bara menjadi komoditas tambang dengan daya jual yang paling tinggi dibandingkan dengan jenis tambang lainnya. Hal ini tentunya penting karena memang keberadaan batu bara dibutuhkan dimana pun untuk menunjang kebutuhan manusia.
Dilansir IEA, pengonsumsian batu bara global rasanya terus meningkat seiring berjalannya waktu, baik itu di Eropa, Asia, hingga Amerika Serikat. Hal ini rasanya wajar karena memang komoditi ini cocok dijadikan sumber energi untuk banyak hal, khususnya pembangkit tenaga listrik.
3. Proses batu bara bisa terbentuk
Editor’s picks
Seperti yang diketahui banyak orang bahwa batu bara memang menjadi sumber energi tak terbarukan, sebab tidak bisa terbentuk dalam waktu singkat. Wajar rasanya karena memang batu bara memerlukan waktu panjang sebelum akhirnya bisa ditambang seperti saat ini.
Dilansir EIA, batu bara mengandung energi yang telah disimpan oleh tumbuhan yang hidup sejak ratusan tahun lalu, baik di hutan atau pun rawa. Lapisan tanah dan batu kemudian menutupi tanaman tersebut selama jutaan tahun, sehingga menghasilkan zat batu bara akibat tekanan dan panas yang ada.
Baca Juga: 5 Fakta Tambang yang Jarang Diketahui, Penuh Tantangan
4. Batu bara ternyata lebih mahal dari sumber daya angin dan surya
Perlu diketahui bahwa memang komoditi batu bara kerap dianggap sebagai hal yang berharga karena keberadaannya yang dibutuhkan banyak orang. Tentu saja hal ini membuatmu tak bisa membandingkan antara batu bara dan sumber daya dari angin dan Matahari.
Dilansir The Guardian, kenyataannya memang batu bara jelas lebih mahal dibandingkan dengan sumber daya angin atau pun surya. Namun, perlu diketahui bahwa energi dari batu bara jelas tidak terbarukan jika dibandingkan dengan energi angin atau pun surya.
5. Negara penghasil batu bara terbesar di dunia
Batu bara memang menjadi salah satu komoditi dengan permintaan yang tinggi, sehingga membuat banyak negara seolah saling berlomba-lomba dalam memenuhinya. Hal ini semakin terlihat apabila suatu negara memiliki lahan yang cukup luas untuk memenuhi sumber daya alamnya.
Dilansir Global Data, Tiongkok menjadi negara penghasil batu bara terbanyak di dunia dengan jumlah produksi mencapai 3.942 juta ton. Bahkan Tiongkok diprediksi akan mencapai total produksi sekitar 4,1 miliar ton pada tahun 2025 nanti.
Batu bara ternyata merupakan sumber energi penting bagi kehidupan manusia. Hal ini membuat para pengusaha pun seolah saling berlomba-lomba untuk memperoleh klaim atas tambang batu bara tertentu. Dari fakta pertambangan batu bara tadi, mana yang baru kamu ketahui, nih?
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Dara Laut Arktik, Si Penjelajah yang Setia!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.