5 Fenomena Sosial yang Terjadi di Kawasan Pegunungan, Apa Bedanya?

Pola aktivitas dan kebiasaan masyarakatnya pun berbeda

Bumi ini memiliki berbagai kawasan dengan tekstur geografi yang berbeda-beda. Ada wilayah yang berada di pesisir, di perkotaan, hingga ada pula yang dekat dengan kawasan pegunungan. Sehingga jelas memberikan perbedaan tersendiri, baik itu dari gaya hidup maupun kebiasaan.

Perbedaan tekstur geografi juga akan memengaruhi pola sosial masyarakat yang ada di sana. Tak mengherankan, karena lima fenomena sosial berikut ini pasti pernah dirasakan oleh mayoritas masyarakat pegunungan.

1. Memiliki fisik yang cenderung kuat

5 Fenomena Sosial yang Terjadi di Kawasan Pegunungan, Apa Bedanya?ilustrasi orang yang kuat (unsplash.com/@lopezrobin)

Seseorang memiliki karakteristik fisik salah satunya karena faktor lingkungan tempat tinggal. Hal ini juga tentu dirasakan oleh mayoritas masyarakat yang tinggal di pegunungan, sebab sedikit banyak akan memengaruhi karakteristik mereka secara fisik.

Dilansir Institute for National Strategic StudiesNational Defense University, masyarakat yang tinggal di kawasan pegunungan biasanya cenderung lebih fokus dan memiliki tubuh yang kuat. Bukan tanpa alasan, area geografi gunung yang cukup sulit tentu membutuhkan tenaga untuk masyarakat lokal dalam menjalani aktivitasnya. Tidak mengherankan bahwa hal ini sedikit banyak akan memengaruhi fisiknya untuk menjadi lebih kuat, dibandingkan dengan masyarakat lainnya.

2. Menyandarkan kehidupan dan aktivitasnya pada alam

5 Fenomena Sosial yang Terjadi di Kawasan Pegunungan, Apa Bedanya?ilustrasi petani (unsplash.com/@dirtjoy)

Setiap masyarakat yang ada di dunia, tentunya memiliki pola aktivitas yang berbeda-beda. Hal ini juga termasuk dengan profesi yang memang dijalaninya, termasuk pula untuk masyarakat yang berada di kawasan pegunungan.

Mengutip Kids Discover Online, masyarakat pegunungan secara umum menyandarkan kehidupannya di alam, baik itu bekerja dengan cara berkebun, bertani, hingga menggembala ternak. Hal ini jugalah yang kemudian menciptakan simbiosis mutualisme antara masyarakat di area pegunungan dan masyarakat di area perkotaan. Dengan demikian, sumber pangan dan ternak pun tetap terjaga dengan baik.

Baca Juga: 5 Fenomena Sosial yang Kerap Terjadi pada Masyarakat Pedesaan, Beda?

3. Kemampuan adaptasi baik pada suhu dingin

5 Fenomena Sosial yang Terjadi di Kawasan Pegunungan, Apa Bedanya?ilustrasi pegunungan (pexels.com/@lum3nl)

Perlu dipahami bahwa manusia memiliki kemampuan khusus untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan. Dalam hal ini tentu juga termasuk para masyarakat yang tinggal di kawasan pegunungan. Area dataran tinggi memang dikenal memiliki suhu yang dingin, apalagi di beberapa negara dengan suhu pegunungan yang cukup ekstrem.

Meski demikian, manusia biasanya dapat secara mudah beradaptasi. Hal ini disebabkan alasan-alasan, seperti genetik, phisiologik, morpologik, hingga respon kebiasaan sehari-harinya, seperti yang dikemukakan oleh Tiina Maria Makinen (2010) dalam artikel ilmiahnya, Different types of cold adaptation in humans. Tidak mengherankan, jika masyarakat pegunungan yang sedari lahir sudah menetap di sana dapat beradaptasi baik pada suhu dingin.

4. Inisiatif dalam bergotong royong

5 Fenomena Sosial yang Terjadi di Kawasan Pegunungan, Apa Bedanya?ilustrasi ibu-ibu (unsplash.com/@tylermorgan)

Berbicara mengenai gotong royong memang rasanya menjadi salah satu ciri khas yang tak boleh dihilangkan. Sebetulnya kebiasaan gotong royong menjadi bagian dari karakteristik seseorang, bahkan mungkin dapat pula dimiliki oleh masyarakat non pegunungan.

Meski demikian, masyarakat di pegunungan biasanya jauh dari kata individualis. Sebab, mereka saling membantu dalam urusan pekerjaan atau kesejahteraan wilayahnya. Tentu hal ini bisa tampak bersebrangan jika dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan, karena karakter individualis yang terkadang sulit dipisahkan.

5. Profesi yang cenderung turun menurun

5 Fenomena Sosial yang Terjadi di Kawasan Pegunungan, Apa Bedanya?ilustrasi petani (unsplash.com/@ledoc)

Secara umum ada sedikit perbedaan dari karakteristik pekerjaan yang dimiliki oleh masyarakat di pegunungan. Jika biasanya masyarakat perkotaan akan mencoba peruntungan di berbagai bidang, maka hal ini bisa bersebrangan dengan masyarakat di pegunungan.

Biasanya masyarakat pegunungan akan melakukan beberapa pekerjaan, seperti berkebun, berternak, menebang pohon, atau bahkan menjalankan usaha wisata, seperti dikutip Institute for National Strategic StudiesNational Defense University. Hal ini tentu biasanya dilakukan secara turun menurun antar generasi, sebab kepercayaan dan juga pola pekerjaan yang tak bisa sembarangan dikerjakan orang lain.

Fenomena sosial di atas tentunya bersifat subjektif dan mungkin saja berbeda bagi beberapa masyarakatnya. Meski demikian, dari hal tersebut dapat dipahami seperti apa pola sosial yang dijalankan oleh masyarakat yang tinggal di pegunungan.

Baca Juga: 5 Fenomena Sosial yang Kerap Terjadi pada Masyarakat Perkotaan, Unik!

Salsabila Manlan Photo Verified Writer Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya