5 Fenomena Sosial yang Kerap Terjadi pada Masyarakat Pedesaan, Beda?

Tak semua hal dapat terlihat sama bagi masyarakat desa

Setiap wilayah di Bumi tentunya memiliki sisi yang berbeda-beda, termasuk lokasi dan orang-orang yang ada di dalamnya. Tidak semua orang tinggal di area perkotaan, sehingga beberapa diantaranya pun ada yang mendiami wilayah pedasaan yang mungkin masih memiliki kesan alami.

Tentunya pola sosial dan kehidupan yang tercipta di kawasan pedasaan akan sangat kontras dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan. Tak jarang jika lima fenomena sosial berikut ini hanya dapat terlihat pada masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan.

1. Kehidupan yang menyatu dengan alam

5 Fenomena Sosial yang Kerap Terjadi pada Masyarakat Pedesaan, Beda?ilustrasi petani (unsplash.com/@dirtjoy)

Membayangkan pola kehidupan yang ada di pedesaan tentu akan sangat kontras dibandingkan dengan kehidupan di perkotaan. Bahkan secara umum hal ini bisa dilihat dari lokasi tempat tinggalnya hingga pada aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat sekitar.

Dilansir National Geographic, secara umum kehidupan yang ada di pedasaan akan cenderung menyatu dengan alam. Salah satunya dari aspek pertanian yang biasanya menjadi komoditas utama. Tidak mengherankan bahwa memang secara umum kehidupan di pedasaan sangat erat dengan alam.

2. Kebiasaan gotong royong dari setiap warganya

5 Fenomena Sosial yang Kerap Terjadi pada Masyarakat Pedesaan, Beda?ilustrasi kerja sama (unsplash.com/@hannahbusing)

Salah satu hal yang saat ini menjadi pembeda utama bagi masyarakat di perkotaan dan pedesaan adalah sikap individualisme. Kedua hal ini bisa menjadi ciri khas utama yang juga memengaruhi pola tingkah dan sikap yang ditunjukan dari orang-orang tersebut.

Sebuah artikel penelitian yang ditulis oleh Qingguo Ma, Guanxiong Pei, dan Jia Jin pada tahun 2015 menunjukkan, bahwa ternyata masyarakat di area perkotaan yang terletak di Tiongkok ternyata jauh lebih individualistik dibandingkan yang ada di pedesaan. Hal ini juga terjadi pada banyak masyarakat yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Tak mengherankan bahwa biasanya masyarakat desa jauh lebih memiliki kebiasaan gotong royong yang positif.

Baca Juga: 5 Fenomena Sosial yang Kerap Terjadi pada Masyarakat Perkotaan, Unik!

3. Jauh dari asimilasi budaya

5 Fenomena Sosial yang Kerap Terjadi pada Masyarakat Pedesaan, Beda?ilustrasi penari tradisional (unsplash.com/@cgram2000)

Istilah asimilasi mungkin menjadi salah satu hal yang kerap terdengar apabila membicarakan mengenai masyarakat luas. Secara umum, asimilasi merupakan proses peleburan budaya baru pada budaya lokal yang ada di masyarakat tersebut, seperti dilansir Britannica.

Jelas saja hal ini menunjukan perbedaan yang cukup mencolok bila membandingkan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan. Secara umum bahkan asimilasi lebih condong terjadi di perkotaan, sehingga cukup jarang bila terjadi di pedesaan. Apalagi masyarakat pedesaan yang biasanya masih memegang teguh adat istiadat setempat.

4. Gaya hidup sederhana

5 Fenomena Sosial yang Kerap Terjadi pada Masyarakat Pedesaan, Beda?ilustrasi masyarakat desa (unsplash.com/@tylermorgan)

Kemajuan teknologi masa kini memang secara tidak sadar membuat kebutuhan seseorang berubah begitu saja. Bahkan kebutuhan ini bisa berkembang menjadi suatu gaya hidup yang hedon atau berlebihan.

Jika dibandingkan antara masyarakat di pedesaan dan perkotaan, maka gaya hidupnya akan sangat kontras terlihat. Banyak orang yang berpendapat, bahwa kehidupan di pedesaan jauh lebih simpel dan sederhana, seperti dikutip Vintage Home Stead Life. Sebab, masyarakatnya tidak mengikuti suatu gaya hidup tertentu yang biasanya banyak diadaptasi oleh mereka yang tinggal di perkotaan.

5. Menjunjung tinggi nilai bermasyarakat

5 Fenomena Sosial yang Kerap Terjadi pada Masyarakat Pedesaan, Beda?ilustrasi masyarakat lokal (unsplash.com/@ron_hansen)

Salah satu tanda dari masyarakat yang sehat secara sosial adalah kemampuannya dalam menghormati orang lain. Hal ini padahal menjadi aspek paling dasar jika ingin bermasyarakat dengan tenang dan damai. Namun, kenyataannya justru sulit dilakukan oleh masyarakat di perkotaan.

Melansir Centre for Rural and Remote Mental Health, masyarakat di pedesaan justru dinilai sebagai orang-orang yang penuh dengan penghargaan terhadap satu sama lain. Hal ini semakin terlihat sebab masyarakat lokal di pedesaan biasanya cukup menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku di adat setempat.

Hal-hal di atas memang tak dapat menjadi jaminan dari karakteristik masyarakat di pedesaan atau pun diperkotaan. Namun, secara umum fenomena tersebut tetap sering terjadi dan kemudian menjadi bahan perbincangan tersendiri. Menurutmu lebih menyenangkan tinggal di desa atau kota, nih?

Baca Juga: 5 Fenomena Sosial yang Sering Terjadi di Masyarakat Barat, Unik!

Salsabila Manlan Photo Verified Writer Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya