5 Filosofi Hidup dari Ikan Hiu, Predator Laut yang Sangat Ditakuti

Di balik sosok hiu yang seram, ternyata menyimpan filosofi

Jika berenang di lautan bebas, tentunya salah satu hal yang ditakutkan oleh banyak orang adalah keberadaan hiu. Hal ini karena memang hiu masih menjadi salah satu predator terkuat yang ditakuti oleh makhluk laut, hingga manusia sekalipun. Tidak mengherankan bahwa orang-orang yang beraktivitas di laut pun jadi harus ekstra waspada dalam memperhatikan situasi sekitar.

Di balik kegarangan dan keganasan dari hiu, ternyata ada banyak filosofi menarik yang ada pada hewan bersirip ini. Bahkan filosofi tersebut dapat pula dijadikan sebagai pelajaran hidup bagi orang-orang.

1. Sosoknya yang kuat dan disegani

5 Filosofi Hidup dari Ikan Hiu, Predator Laut yang Sangat Ditakutiilustrasi hiu (unsplash.com/@geerald)

Hiu memiliki karakteristik yang tentu berbeda jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Dari karakteristik inilah, hiu menjadi hewan yang cukup berbahaya dan bahkan dapat menjadi ancaman bagi banyak makhluk lainnya.

Dilansir Encyclopedia Britannica, biasanya hiu memiliki deretan gigi yang sangat tajam, kulit yang cenderung licin, tubuh yang kuat, hingga kemampuan berenang yang luar biasa. Dari beberapa karakteristik yang disebutkan, maka dapat disimpulkan bahwa memang hiu menjadi salah satu ikan yang ditakuti.

Melalui hal ini, maka ada satu filosofi penting yang bisa dipetik, yaitu tentang bagaimana caranya untuk tetap berusaha menjadi sosok yang hebat. Jika hiu dapat menunjukkan kekuatannya melalui karakteristik fisik, maka manusia juga bisa menunjukkannya melalui sifat, prestasi, hingga pembawaan yang dimiliki.

2. Pemburu yang handal

5 Filosofi Hidup dari Ikan Hiu, Predator Laut yang Sangat Ditakutiilustrasi hiu (unsplash.com/@geerald)

Menjadi salah satu predator yang memuncaki rantai makanan di lautan, tidak mengherankan apabila hiu pasti memiliki kemampuan berburu yang luar biasa. Mengutip Ocean Find Your Blue, hiu bahkan memiliki sebutan sebagai pemburu atletik, karena kemampuan berburunya yang luar biasa di bawah laut.

Hal tersebut juga didukung 6 indra yang dimiliki dan dapat dimanfaatkannya dengan maksimal oleh hiu. Sebut saja indra penciuman, pendengaran, peraba, perasa, jarak pandang, hingga elektromagnetik.

Melalui hal-hal yang dimiliki hiu secara alami dalam berburu, maka manusia semestinya dapat mengambil nasihat tersendiri. Nasihat tersebut adalah tentang bagaimana caranya untuk dapat memaksimalkan diri dengan baik, sehingga dapat memperoleh hasil yang diharapkan. Selayaknya hiu yang juga mampu memaksimalkan indra alaminya untuk dapat berburu dengan hebat.

Baca Juga: 5 Filosofi Hidup yang Berkaitan dengan Kapal Laut, Banyak Sisi Positif

3. Kewaspadaan ikan hiu sangatlah kuat

5 Filosofi Hidup dari Ikan Hiu, Predator Laut yang Sangat Ditakutiilustrasi hiu (unsplash.com/@marcelocidrack)

Meski menjadi predator yang sangat ditakuti oleh makhluk laut lain, namun nyatanya hiu tidak serta-merta apatis dengan segala situasi. Hiu dianggap sebagai salah satu makhluk yang memiliki kemampuan otak baik, serta cukup waspada dengan keadaan di sekitarnya, seperti dikutip Elasmo Research. Hal ini memungkinkan hiu untuk dapat mengenali bahaya yang mungkin saja datang, sehingga mereka bisa menjaga diri dengan baik.

Manusia juga dapat meniru hal yang satu ini dari keberadaan hiu. Hal tersebut adalah tentang bagaimana manusia tidak boleh cepat puas  ataupun sombong dengan keadaan. Jika hiu saja tetap waspada meski telah memiliki julukan sebagai raja laut, maka manusia juga semestinya tidak mudah sombong dengan apa yang dimiliki.

4. Terbiasa hidup secara berkoloni

5 Filosofi Hidup dari Ikan Hiu, Predator Laut yang Sangat Ditakutiilustrasi hiu (unsplash.com/@jakobowens1)

Hiu mungkin dikenal sebagai hewan yang buas, namun ternyata ada sisi berbeda yang dimiliki oleh ikan berbahaya ini. Studi terbaru bahkan menyebutkan bahwa beberapa hiu cukup menikmati kehidupan sosial kompleks yang dimilikinya, termasuk hubungan jangka panjang hingga kemampuan dalam berkelompok, seperti dikutip Dive Against Debris.

Hal ini jugalah yang semestinya dapat dicontoh dengan baik oleh manusia. Meski mungkin telah memiliki jabatan atau kekayaan, namun sebaiknya tidak melupakan kehidupan sosialnya. Selayaknya hiu yang juga sudah dianggap sebagai predator utama, namun tetap tidak apatis dengan kehidupan berkelompok yang dimilikinya. 

5. Terbiasa mandiri sejak lahir

5 Filosofi Hidup dari Ikan Hiu, Predator Laut yang Sangat Ditakutiilustrasi hiu (unsplash.com/@flat6)

Mungkin banyak orang yang mengira bahwa hiu selayaknya induk hewan lain yang menjaga bayinya dengan protektif dan penuh kasih sayang. Nyatanya ternyata induk hiu tidaklah seperti yang dibayangkan selama ini.

Dilansir The Shark Trust, bayi hiu memang berkembang di dalam tubuh ibunya, kemudian menetas dan dilahirkan ke lautan. Biasanya induk hiu pun akan sesegera mungkin membiarkan mereka untuk mandiri dan mencari makan sendiri.

Dari apa yang dialami oleh hiu sejak bayi, maka ada satu hal yang dapat diambil hikmahnya. Hal tersebut adalah tentang bagaimana manusia harus mampu mandiri dan berdiri diatas kaki nya sendiri. Dengan demikian, maka tidak tumbuh menjadi sosok yang manja.

Meski mungkin memiliki imej yang garang, tapi nyatanya hiu memiliki banyak filosofi hidup yang dapat dipetik. Itulah mengapa sangat penting untuk melihat sesuatu dari sisi yang positif. Ambil hikmah yang baik dari keberadaan hiu, ya!

Baca Juga: 5 Filosofi Hidup Penting dari Seekor Beruang Kutub, Penuh Hikmah!

Salsabila Manlan Photo Verified Writer Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya