5 Hal yang Mungkin Terjadi Bila Indonesia Bukanlah Negara Kepulauan

2. Akses ke laut hanya dapat dimiliki oleh wilayah pinggir negara

ilustrasi kapal laut kargo (unsplash.com/@william07)

Keberadaan laut bagi suatu negara merupakan hal yang sangat penting. Bahkan hampir sekitar 90 persen perdagangan menggunakan rute laut, sehingga membuka banyak peluang kerja bagi orang-orang secara luas, seperti yang dilansir OECD.

Hal inilah yang membuat keberadaan laut sangat dibutuhkan, sehingga Indonesia cukup beruntung memiliki akses laut yang sangat luas. Berbeda halnya jika Indonesia bukanlah negara kepulauan, maka bisa jadi proses distribusinya akan memakan waktu lama dan hanya warga pinggir pantai sajalah yang dapat mengakses laut dengan mudah.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Orang Indonesia Belum Kenyang Jika Tak Makan Nasi

3. Transportasi darat akan lebih digandrungi

ilustrasi bus (unsplash.com/@jonathanborba)

Ada berbagai akses yang dapat digunakan oleh masyarakat dunia, yaitu akses jalur darat, laut, dan udara. Tentu saja secara umum akses jalur daratlah yang paling sering digunakan. Bahkan melansir Careers 360, akses darat melibatkan banyak transportasi penting, seperti motor, mobil, kereta, bus, dan masih banyak lagi.

Jika di Indonesia saja yang merupakan negara kepulauan justru transportasi darat tetap digandrungi, apalagi jika Indonesia bukan negara kepulauan. Bahkan bisa jadi akses yang sebelumnya harus menggunakan jalur laut dan udara, justru akan berubah menjadi jalur darat bila semua wilayahnya menyatu. Hal ini akan membuat biaya yang dibutuhkan juga akan lebih murah dan terjangkau.

4. Ekonomi dan infrastruktur akan lebih merata

ilustrasi infrastruktur (unsplash.com/@shawnanggg)

Infrastruktur memang menjadi salah satu ciri penting dari kemajuan suatu negara. Indonesia pun patut diacungi jempol sebab pesatnya perkembangan infrastruktur yang dimilikinya kini, seperti yang dilansir oleh PWC. Meski demikian, namun tetap saja infrastruktur saat ini belum merata secara menyeluruh dan membutuhkan proses yang tak sebentar.

Ada banyak alasan mengapa Indonesia belum memiliki infrastruktur yang menyeluruh, salah satunya adalah geografis yang berupa kepulauan dan terkadang beberapa area yang masih sulit untuk diakses. Justru bila Indonesia bukan negara kepulauan, maka infrastrukturnya akan jauh lebih mudah untuk merata dan membuat semua wilayah memiliki fasilitas yang layak, serta mumpuni.

5. Kemungkinan migrasi ke kota akan lebih rendah

ilustrasi migrasi (unsplash.com/@ryoji__iwata)

Kamu pasti setuju bahwa Indonesia memiliki wilayah yang luas, namun hampir setengah populasinya justru berada di Pulau Jawa. Bahkan tak sedikit orang-orang daerah yang akhirnya memutuskan untuk pindah ke Jakarta.

Ada banyak alasan mengapa orang-orang memutuskan untuk bermigrasi, beberapa di antaranya adalah lowongan kerja yang terbatas, minimnya jumlah gaji, kemiskinan, hingga rendahnya tingkat pendidikan, seperti yang dilansir Issuu.

Jika membayangkan bahwa Indonesia bukan negara kepulauan, maka kemungkinan migrasi juga bisa saja akan rendah. Hal ini bisa disebabkan karena lowongan kerja akan lebih mudah merata. Selain itu, informasi yang berkaitan dengan ibukota juga tak terlalu jauh, sehingga mudah diakses.

Tentu sulit membayangkan jika Indonesia bukan negara kepulauan. Jelas saja pasti akan ada banyak hal yang berubah dan tak sesusi dengan keadaan Indomesia saat ini. Meski demikian, harus tetap bangga dan bersyukur tinggal di Indonesia, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Masyarakat Indonesia Harus Mulai Melirik Kompor Induksi