6 Fakta Arthur Schopenhauer, Filsuf Pesimisme yang Eksentrik

Eksentrik, inilah dia Arthur Schopenhauer!

Arthur Schopenhauer adalah filsafat besar di era kontemporer. Namanya tidak pernah luput dari perbincangan filsafat di zaman sekarang. Namun jika membahas Arthur Schopenhauer tidak mungkin lepas dari pembahasan mengenai kehidupannya yang unik dan eksentrik. Berikut 6 fakta Arthur Schopenhauer, filsuf pesimisme yang eksentrik.

1. Meninggalkan bisnis demi belajar filsafat 

6 Fakta Arthur Schopenhauer, Filsuf Pesimisme yang EksentrikArthur Schopenhaueren.wikiquote.org

Schopenhauer lahir dari keluarga pedagang yang tersohor di kota kelahirannya di Danzig. Setelah penyerangan prusia pada tahun 1973 atas kota kelahirannya ini , Ia harus  hidup berpindah-pindah dari Paris, Inggris , dan pada akhirnya menetap di Hamburg. Di Hamburg ia memulai prospek bisnisnya.

Karena menginginkan menjadi seorang yang terpelajar dan hidup dalam lingkungan akademik pada tahun 1809 ia memutuskan untuk belajar di University of Gotinggen dan mengakhiri kegiatan bisnis dan berdagangnya.

2. Kant dan filsafat india menjadi inspirasi filsafatnya. 

6 Fakta Arthur Schopenhauer, Filsuf Pesimisme yang EksentrikArthur Schopenhauerbritannica.com

Dalam berfilsafat Schopenhauer terinspirasi dari filsafat Kant. Ia membahas tentang das ding an sich-nya Kant, dengan pendekatan yang sangat berbeda dari para filsuf lainnya. Bukan hanya dari Kant, filsafat Schopenhauer juga banyak terinsipirasi dari filsafat india . Ia banyak mengadaptasi pemikiran-pemikiran filsafat india dari teori kehendaknya hingga pembahasannya mengenai nirwana.

3. Pesimis adalah jalan menuju kebahagiaan 

6 Fakta Arthur Schopenhauer, Filsuf Pesimisme yang EksentrikArthur Schopenhauerociosoando.com

Karya-karya Schopenhauer cenderung pesimis, sangat berbeda dengan filsuf lain yang pada umumnya sangat optimis. Dalam karyanya yang membahas tentang kehendak, sangat jelas bahwa Schopenhauer terlihat sangat pesimis.

Schopenhauer melihat bahwa kebahagiaan adalah ketika kita tidak mempunyai kehendak. Membatasi diri untuk tidak menghendaki sesuatu akan membuat kita bahagia. Karena menurutnya saat kita berkehendak kita hanya akan masuk kedalam kesia-siaan. Karna pada ujungnya kita hanya akan mendapati dua hal, yang pertama kita akan merasa bosan jika kehendak itu telah didapatkan, dan yang kedua kita akan menderita jika apa yang  dikehendaki tidak bisa didapatkan. Melihat bahwa akhir dari kehendak adalah dua hal tersebut maka menurutnya lebih baik kita tidak usah berkehendak untuk mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya.

 

4. Seorang pembenci wanita

6 Fakta Arthur Schopenhauer, Filsuf Pesimisme yang EksentrikArthur Schopenhauerbodylessorgan.medium.com

Arthur Schopenhauer adalah seorang misoginis (pembenci wanita ), dan dalam hal-hal tertentu didalam tulisannya terlihat juga ia merupakan seorang misantropis (pembenci manusia). Satu-satunya yang tidak ia dibenci di dunia ini hanyalah Atma , anjing pudelnya.

Misoginis dalam dirinya terlihat dalam pernyataannya “woman is animal with long hair and short sighted” . Bukan hanya itu saja, ia juga pernah terlibat perkelahian dengan seorang wanita yang membuat wanita tersebut jatuh dari tangga rumahnya dan menderita cacat seumur hidup. Membuat nya harus bertanggung jawab atas kehidupan perempuan tersebut dan harus membiayainya sekitar 15 thaler setiap tiga bulan sekali. Dua puluh tahun kemuadian ketika wanita itu wafat. Ia menuliskan dalam buku catatannya “Obit anus, abit onus” yang artinya lenyap sudah beban.

5.Dikagumi oleh Einstein 

6 Fakta Arthur Schopenhauer, Filsuf Pesimisme yang EksentrikAlbert Einsteintechstory.in

Karya dan buah pemikirannya yang besar tidak hanya berpengaruh di bidang filsafat, bagi Albert Einstein karyanya sangat berpengaruh dalam hidupnya. Ilmuwan pencetus teori relativitas ini sangat mengagumi Arthur Schopenhauer, bahkan foto Schopenhauer di pajang di ruang kerjanya, bersamaan dengan foto James Clerk Maxwell, Michael Faraday, dan, Newton.

6. Melajang hingga akhir hidupnya 

6 Fakta Arthur Schopenhauer, Filsuf Pesimisme yang EksentrikArthur Schopenhauergraves.mf.uni-lj.si

Hingga masa tua nya, Schopenhauer tetap hidup melajang, walaupun dikabarkan ia banyak menjalin hubungan dengan wanita, namun semuanya kandas bahkan berakhir menjadi skandal. Dan ia terus melajang hingga ia meninggal pada 21 September 1860.

Nah, itulah Fakta tentang Arthur Schopenhauer. Apakah kalian tertarik menjadi sepertinya?

 

Baca Juga: 5 Filsuf Besar Peradaban Barat yang Mempengaruhi Tatanan Dunia

Sammy Hasibuan Photo Writer Sammy Hasibuan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya